Masalah ini rupanya juga mendapat sorotan dari kelompok hak digital Electronic Frontier Foundation (EFF).
Menurut mereka, meskipun pengguna berhak penuh atas data pribadinya, skema menjual data tersebut ke perusahaan AI bukanlah langkah bijak.
“Privasi bukanlah komoditas yang bisa diperjualbelikan, itu adalah hak fundamental,” ujar perwakilan EFF.
Sementara itu, Anna Kazlauskas menilai Spotify justru ikut memperumit situasi. Menurutnya, perusahaan sengaja mempersulit proses ekspor data pengguna, sehingga menghambat pertumbuhan kolektif Unwrapped.
Ia bahkan mengklaim, setiap kali ada metode praktis bagi pengguna untuk mengambil data mereka, Spotify selalu mencari cara untuk menutup celah itu.
Kondisi ini membuat Unwrapped kesulitan menambah anggota baru dan memperluas basis komunitasnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3044009/original/039738900_1581055610-android-2618093_1920.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)