1 Petugas Pengibar Bendera di Ponorogo Panjat Tiang Bendera Ketika Tali Pengerek Macet Surabaya

1
                    
                        Petugas Pengibar Bendera di Ponorogo Panjat Tiang Bendera Ketika Tali Pengerek Macet
                        Surabaya

Petugas Pengibar Bendera di Ponorogo Panjat Tiang Bendera Ketika Tali Pengerek Macet
Tim Redaksi
MAGETAN, KOMPAS.com
– Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Minggu (17/8), berlangsung penuh haru dan tegang.
Momen yang seharusnya khidmat sejenak berubah riuh ketika tali pengerek Bendera Merah Putih tiba-tiba macet di tengah prosesi.
Dalam video berdurasi singkat yang beredar luas di media sosial, seorang pemuda dengan kemeja putih dan celana kain hitam terlihat nekat memanjat tiang setinggi delapan meter.
Aksi heroiknya sontak membuat warga bersorak sekaligus khawatir.
Pemuda tersebut belakangan diketahui bernama Siswanto, petugas pengibar bendera di desa setempat.
Tindakannya dilakukan spontan, tanpa aba-aba, setelah tali pengerek tersangkut di bagian atas tiang.
“Mas Siswanto namanya mbak. Dia itu petugas pengibar bendera,” ujar Kepala Desa Wagir Kidul, Suhariyanto, Senin (18/8/2025).
Suhariyanto menceritakan, upacara awalnya berjalan lancar.
Namun ketika pengibaran, bendera hanya naik setengah tiang lalu terhenti.
Para peserta mulai panik.
“Baru saja dikibarkan, tiba-tiba macet. Peserta upacara panik karena bendera Merah Putih-nya tidak naik-naik,” jelasnya.
Tanpa berpikir panjang, Siswanto segera melepas sepatu dan kaus kakinya.
Dengan tangan kosong, ia memanjat tiang setinggi delapan meter.
Suasana hening seketika berubah menjadi deg-degan.
“Saya yang jadi inspektur upacara juga kaget. Deg-degan juga. Soalnya saya tahu dia tidak punya keahlian khusus memanjat,” tambah Suhariyanto.
Meski penuh risiko, aksi Siswanto berhasil.
Ia membetulkan tali yang macet, lalu memastikan bendera kembali bisa berkibar dengan sempurna di Balai Desa Wagir Kidul.
“Alhamdulillah setelah Siswanto benerin tali, semua berjalan lancar,” kata Suhariyanto.
Dihubungi melalui telepon, Siswanto mengatakan, aksi memanjat tiang bendera tersebut semata-mata bentuk tanggung jawab sebagai petugas pengibar bendera pusaka.
Dia mengaku spontan melakukan aksi tersebut.
“Lebih kerasa tanggung jawab sih. Kan tugas saya. Walaupun tidak ahli manjat, ya nekat saja,” ujar Siswanto singkat.
Kini, video keberanian Siswanto terus dibagikan warganet dan menuai pujian.
Baginya, bendera Merah Putih harus tetap berkibar, apa pun yang terjadi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.