Tulungagung, Beritasatu.com – Dalam rangka melestarikan warisan budaya tak benda Indonesia, sekitar 1.000 pelajar SMP Negeri 1 Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar aksi membatik ciprat massal di Jalan Lingkar Alun-Alun Tulungagung pada Sabtu, (23/11/2024).
Pada kegiatan membatik massal ini, para pelajar dibekali dengan kain putih dan cat tekstil berwarna-warni untuk membuat batik ciprat.
Para siswa tampak antusias mengoleskan warna pada kain, dan diberikan kebebasan untuk berimajinasi serta menciptakan pola dan warna sesuai keinginan mereka. Tidak ada desain paten yang harus diikuti, memberi ruang bagi para pelajar untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
Namun, untuk menghasilkan batik ciprat yang menarik, para siswa perlu pandai memadukan warna di atas kain putih, sehingga menghasilkan karya yang estetik dan unik.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengatakan, aksi 1.000 batik ciprat ini merupakan ajang kreativitas bagi para pelajar sekaligus implementasi kurikulum merdeka.
1.000 Pelajar SMP Negeri 1 Kedungwaru gelar aksi membatik ciprat massal untuk melestarikan budaya. – (Beritasatu.com/Istimewa)
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengenalkan seni membatik, salah satu warisan budaya asli Indonesia kepada generasi muda sejak dini.
“Seni membatik adalah salah satu warisan budaya asli Bangsa Indonesia. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengenalkan seni membatik kepada para pelajar dan memberikan kebebasan berkreasi sebagai bagian dari implementasi kurikulum merdeka,” jelas Heru Suseno.
Salah satu peserta, Aja Pratama, mengungkapkan bahwa dirinya telah mempersiapkan diri sejak dua hari sebelumnya. Sebelum acara, ia membuat pola cipratan dengan cairan malam, yang kemudian diwarnai dengan aneka warna menarik.
“Untuk mengikuti acara membatik ciprat massal ini, saya sudah mempersiapkan selama dua hari. Setelah cat dioleskan ke kain, saya menambahkan water glass agar warna pada kain bisa bertahan lama,” kata Aja Pratama.
Kain batik hasil kreativitas para siswa ini nantinya akan dijadikan baju batik khas Tulungagung. Batik ciprat sendiri merupakan salah satu jenis batik khas daerah Tulungagung yang memiliki keunikan tersendiri.