Wowon Kesal Bayu Anaknya yang Berusia 2 Tahun Sering Menangis Tiap Malam: Pak Solihin, Udah Bunuh Aja

3 February 2023, 19:39

TEMPO.CO, Jakarta – Misteri dua balita ikut dibunuh dalam pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dan Duloh sedikit terkuak.  Dalam kasus pembunuhan berantai oleh Wowon Cs ini, ada dua balita yang ikut menjadi korban. Keduanya adalah Neng Ayu Sulistyowati (perempuan 5 tahun) dan Bayu (laki-laki 2 tahun).Wowon Erawan alias Ki Banyu saat dimunculkan di depan wartawan di Polda Metro Kamis, 2 Februrai 2023, mengatakan dirinya dengan tanpa beban meminta Solihin alias Duloh untuk menghabisi nyawa Bayu, anak kandungnya bersama Ai Maemunah dengan alasan karena suka rewel.”Masalah Bayu itu, sebenarnya jujur kata Ai Maemunah ‘bawa anakmu ‘ya ini di bawa’ mau bawa ke Mataram ke neneknya. Padahal itu bohong. Anak itu mau dibunuh, anak itu rewel sekali sudah dikasih jajan tiap malam nangis terus. Aku sudah malu sama tetangga. Aku nyuruh pak Solihin udah bunuh aja,” kata Wowon di Polda Metro Jaya, Kamis, 2 Februari 2023.Wowon mengaku kepada istrinya yang bernama Ai Maemunah membawa Bayu ke Mataram dititipkan ke rumah neneknya untuk di sunat. Tokoh utama dalam serial killer ini berbohong, padahal dia tidak memiliki sanak saudara di Mataram.Bayu, anak berusia 2 tahun itu tewas di tangan Solihin alias Duloh dengan cara dicekik. Solihin menceritakan kronologi saat dirinya membunuh Bayu. Menurutnya, Bayu diberikan Wowon ke Duloh pada jam 03.00 WIB dini hari. Sebelum proses pembunuhan itu terjadi, Wowon memberikan kode berupa tatapan mata untuk segera dilenyapkan.Cara membunuh dengan dicekik juga merupakan ajaran dari Wowon.”Sesudah naruh motor.  Wowon liatin (memberi isyarat) langsung dicekik dan mulutnya dibungkam,” kata Duloh di Polda Metro Jaya, Kamis, 2 Februari 2023.Setelah Bayu tewas, Duloh mendapatkan arahan dari Wowon untuk membuangnya ke dalam lubang di kawasan Cianjur.Adapun Neng Ayu sekarat setelah ikut meminum kopi beracun pestisida di rumah kontrakan di Bantargebang, Kota Bekasi. Selain Ayu, ada tiga orang yang tewas dalam rumah tersebut, yakni Ai Maemunah, ibu dari Bayu (40 tahun), Ridwan Abdul Muiz (23 tahun), dan M. Riswandi (17 tahun).Jasad Bayu ditemukan hanya menyisakan kerangkanya saja dalam sebuah lubang di rumah Solihin alias Duloh.”Kalau Bayu yang usia dua tahun ini kita temukan kerangka dan sepatu, menurut pengakuan tersangka baru tiga bulan. Nanti forensik yang akan menentukan,” kata Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Hengki Haryadi. Baca juga: Masih Jadi Misteri bagi Polisi: Mengapa Dua Balita Ikut Dibunuh dalam Serial Killer Wowon dan Duloh?

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi