Wakil Kepala BPIP Bumikan Pancasila dalam Dies Natalis ke-66 Undip

19 March 2023, 11:06

DALAM menyambut Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip), Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr. Drs. Karjono S.H. M.Hum minta seluruh mahasiswa Undip gotong-royong membangun ekonomi Pancasila yang lebih baik di kalangan mahasiswa. 

Dalam sambutannya, Karjono mengatakan bahwa Pancasila merupakan hal yang indah apabila dijalankan dengan benar. Karjono mengatakan Pancasila diibaratkan seperti pendahulu sejarah nguri uri (penggali) dalam memperjuangkan bangsa menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

“Jadi adik-adik kalau kita melihat ke belakang, bangsa kita ini, NKRI, bisa bersatu karena adanya Pancasila yang sangat luar biasa mempersatukan bangsa ini,” paparnya saat memberikan sambutan dalam rangkaian acara Dies Natalis ke-66 Fakultas Hukum Universitas Diponegoro ‘Pagelaran Wayang Kulit Lakon Irawan Takon Bopo’, Jumat (17/3).

Baca Juga: BPIP Susun Dokumen Ekonomi Pancasila 

Selain itu, Karjono memperkenalkan salam Pancasila yang digagas oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP Ibu Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri dalam memberikan salam yang diartikan sebagai salam pemersatu bangsa yakni salam kebangsaan. Karjono menyebut ‘Salam Pancasila’ bukan salam pengganti Assalamualaikum, namun Salam Pancasila merupakan tindak lanjut dari pekik ‘Merdeka’ yang ditetapkan melalui maklumat Presiden Soekarno. 

“Salam Pancasila merupakan salam pemersatu bangsa, bukan berarti mengganti salam keagamaan, tetapi menyatukan keberagaman Indonesia,” jelasnya. 

Baca Juga: BPIP Bersama Pemkab Gianyar dan Kanwil Kemenkumham Bali, Susun Produk Hukum Daerah Berlandaskan Pancasila

Selain ‘Salam Pancasila’, Alumni Fakultas Hukum Undip itu juga menjelaskan lagu ‘Indonesia Raya 3 Stanza’ di hadapan mahasiswa Undip bahwa lagu original yang diciptakan oleh WR Supratman sebagai mana dimandatkan di dalam Undang Undang No 24 Tahu  2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

“Berdasarkan Pasal 61 UU 24 Tahun 2009 menyebutkan apabila lagu kebangsaan dinyanyikan lengkap 3 stanza, bait ketiga pada stanza kedua dan stanza ketiga dinyanyikan ulang satu kali,” paparnya. 

Sementara itu, Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH, M.Hum., mengatakan bahwa Pancasila itu baik serta Pancasila mengajarkan kasih sayang. Johan mengaku bahwa Pancasila harus diikuti dan diterapkan  dalam kehidupan sehari-hari yang harus dimaknai dengan penuh penghayatan.

“Pancasila itu mengajarkan kebaikan dan kasih sayang, karna Pancasila tidak akan berjalan dengan baik apabila kita tidak memaknai serta menjalankan dalam kehidupan sehari hari kita,” ungkapnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., Dalang Ki Warseno Slank, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno, S.E., M.M., Dekan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Prof. Dr. Retno Saraswati, S.H., M.Hum, Ketua Senat UNDIP  Prof. Ir. Edy Rianto, M.Sc.,  Ph.D ., IPU, Majelis Wali Amanat UNDIP – Prof. Mohamad Nasir, M.Si., Akt. Ph.D., Direktur Pembudayaan dan Jaringan Toto Purbiyanto, S.Kom., MTI, Kepala Biro Hukum dan Organisasi Surahno, S.H., M.Hum, Para Wakil Rektor Universitas Diponegoro, dan Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama serta Masyarakat Semarang, dan para mahasiswa. (S-1)