Waduh! Ratusan Calon Penerima Bansos BBM Dicoret, Begini Penjelasan Dinsos

21 October 2022, 9:52

Reporter:
Sahroni|
Editor:
Sahroni|
Rabu 19-10-2022,17:38 WIB

Ilustrasi Bantuan Sosial (Bansos)-ist-net

MATARAM, FIN.CO.ID — Ratusan calon penerima bantuan sosial (bansos) penyesuaian harga BBM telah dicoret Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pencoretan ratusan calon penerima bansos itu karena dinilai tidak memenuhi kriteria.
BACA JUGA:232 Warga Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi Dapat Bansos Sembako Dari Kemensos RI
BACA JUGA:Mensos: Prioritaskan Anak Korban Tragedi Kanjuruhan untuk Dapat Bansos
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Sudirman mengatakan, dalam kegiatan verifikasi dan validasi (verivali) data calon penerima terhadap 23.200 keluarga penerima manfaat (KPM), sudah ada ratusan yang calon penerima yang dicoret karena tidak sesuai kriteria.
“Angka pastinya ada di kantor , dan kemungkinan masih bertambah sebab proses verivali masih berjalan. Yang pasti jumlahnya sudah di atas 200 KPM,” katanya, di Mataram, Rabu, 19 Oktober 2022.
Menurutnya, pencoretan calon penerima bansos itu karena beberapa alasan, di antaranya calon penerima bantuan sosial berstatus sebagai ASN, pensiunan ASN, ada yang sudah meninggal dunia, bahkan ada juga warga yang tidak jelas keberadaannya.
“Setelah kita lakukan verivali data calon penerima yang masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) banyak yang tumpang tindih, dan ditemukan penerima tidak memenuhi syarat sebagai sasaran calon penerima bantuan sosial,” katanya.
BACA JUGA:Prakerja Gelombang 46 Dibuka, Penerima Bansos Tidak Bisa Daftar, Ini Penjelasannya
Dikatakannya, kegiatan verivali itu juga dimaksudkan agar penerima bansos BBM bisa tepat sasaran, dan tidak tumpang tindih dengan bantuan sebelumnya.
Artinya, calon penerima bansos BBM bukan KPM program keluarga harapan (PKH) serta bantuan pangan non tunai (BPNT) dan penerima bantuan langsung tunai (BLT) BBM.
Menurutnya, jumlah calon penerima bansos BBM sebanyak 23.200 KPM itu bertambah dari data sebelumnya 20.786 KPM, karena Wali Kota Mataram telah memutuskan untuk bansos BBM akan diberikan berupa uang tunai masing-masing Rp150 ribu per KPM.
Dengan demikian, total anggaran bansos BBM yang telah siapkan sekitar Rp3,4 miliar lebih dari dana transfer umum (DTU) dan bisa mengakomodasi 23.200 KPM tersebut.
BACA JUGA:Dua Pencuri di Bandar Lampung Ini Pandai Berlagak seperti Petugas Bansos
“Tambahan KPM itu tetap kita ambil dari TKDS Kota Mataram per Juli 2022, tercatat sebanyak 72.686 KPM. Setelah verivali tuntas, Bansos ditargetkan akan dicairkan paling lambat awal November 2022,” katanya.

Sumber:

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi