Merdeka.com – Tragedi Kanjuruhan menyisakan duka mendalam. Tembakan gas air mata aparat membuat banyak suporter menjadi korban.
Total 135 jiwa meninggal dunia.
Seorang ibu Lutfiati harus kehilangan suami dan anaknya. Ada juga Vidia Darma ditinggal selama-lamanya oleh Rian adik tercintanya.
Kejadian ini harus menjadi yang terakhir. Tidak boleh terulang lagi di Tanah Air. Sebab, tidak ada sepakbola seharga nyawa. [bim]Baca juga:
Lagi, Keluarga Korban Laporkan Dugaan Pembunuhan pada Tragedi Kanjuruhan
Survei Ungkap Masyarakat Mau Ketum PSSI Baru usai Tragedi Kanjuruhan, Siapa Terkuat?
Survei Indikator: 60,2 Persen Masyarakat Ingin Ketum PSSI Iwan Bule Mundur
Liga 1: Asisten Pelatih Arema Sebut Menggelar Latihan Bukan Berarti Abaikan Tragedi Kanjuruhan
Ingatan Belum Pulih, Korban Kanjuruhan Dian Puspita Kehilangan Pekerjaan
Saat Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Kembali Tertawa
Aremania Mulai Mempertanyakan Keberadaan Iwan Budianto
BACA JUGA:
Lagi, Keluarga Korban Laporkan Dugaan Pembunuhan pada Tragedi KanjuruhanSurvei Ungkap Masyarakat Mau Ketum PSSI Baru usai Tragedi Kanjuruhan, Siapa Terkuat?