Tag: Yusak Billy

  • Mau Meluncur di Indonesia, Segini Perkiraan Harga Honda StepWGN

    Mau Meluncur di Indonesia, Segini Perkiraan Harga Honda StepWGN

    Jakarta

    PT Honda Prospect Motor (HPM) digadang-gadang akan meluncurkan Honda StepWGN di Indonesia tahun ini. Kendaraan bergaya boxy itu sebelumnya sudah muncul di sejumlah pameran nasional. Lantas, berapa bocoran harganya?

    Sinyal kuat Honda StepWGN akan meluncur di Indonesia tahun ini tersiar melalui presentasi Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM di Sunter, Jakarta Utara, bulan lalu. Dia menampilkan siluet tiga mobil hybrid yang akan mengaspal di Tanah Air selama 2025.

    Menariknya, melalui teaser tersebut, ada satu model yang mengarah ke Honda StepWGN. Tebakan itu mengacu pada panjang kendaraan dan tarikan garis di area depan.

    Mobil Hybrid Honda 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Billy mengatakan, pihaknya memang sedang bersiap-siap meluncurkan Honda StepWGN dalam waktu dekat. Sebab, penerimaan konsumen di Indonesia tergolong baik.

    “Penerimaannya baik banget dan semakin serius untuk kemudian diluncurkan (di Indonesia) sesegera mungkin,” ujar Yusak Billy saat menjawab pertanyaan detikOto, belum lama ini.

    Ketika ditanya mengenai bocoran harganya, Billy mengaku akan mengacu pada permintaan konsumen di Indonesia. Kata dia, mereka mau kendaraan tersebut dibanderol di bawah Rp 700 juta.

    “Maunya konsumen di bawah Rp 700 juta ya. Kita harus berusaha di bawah itu dong, sesuai dengan ekspektasi konsumen. Waktu itu sih (surveinya) di angka Rp 650-699 juta ya. Diusahakan range-nya segitu,” kata dia.

    Honda StepWGN. Foto: Andhika Prasetia

    Sebagai catatan, PT HPM belum mengungkap secara gamblang spesifikasi Honda StepWGN di Indonesia. Namun, kendaraan tersebut punya dimensi panjang 4.830 mm, lebar 1.750 mm, tinggi 1.845 mm dan wheelbase 2.890 mm.

    Generasi terbaru StepWGN sudah dibekali Honda Sensing. Fitur itu mencakup Lead Car Departure Notification System (LCDN), Collision Mitigation Brake System (CMBS). ada Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), Adaptive Cruise Control (ACC), dan Auto High-Beam.

    (sfn/din)

  • Honda Mau Jual Mobil Listrik e:N1 Tanpa Langganan Rp 22 Juta/Bulan?

    Honda Mau Jual Mobil Listrik e:N1 Tanpa Langganan Rp 22 Juta/Bulan?

    Jakarta

    Mobil listrik Honda sudah bisa dimiliki dengan skema berlangganan. Apakah Honda berencana menjual mobil listrik e:N1 tanpa skema langganan?

    Honda sudah meluncurkan mobil listrik di Indonesia. Soal kepemilikan, mobil listrik e:N1 itu bisa digunakan konsumen dengan skema berlangganan. Konsumen harus membayar Rp 22 juta per bulan selama lima tahun. Kalau ditotal, selama lima tahun itu, duit yang keluar sebesar Rp 1,32 miliar.

    Namun, konsumen tak perlu lagi soal buaya perawatan, asuransi, hingga pajak kendaraan. Semua hal itu sudah termasuk dalam biaya berlangganan tersebut. Kendati demikian, kalau diperhatikan, biayanya cukup tinggi. Bahkan bila dibandingkan mobil listrik di segmen sejenis, banyak yang lebih murah. Apa Honda berniat untuk melepas skema langganan dan menjual e:N1 ke pasaran? Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy menyebut, saat ini satu-satunya opsi untuk memiliki mobil listrik Honda itu memang hanya berlangganan.

    “Sejauh ini hanya untuk subscription,” kata Billy kepada detikOto baru-baru ini.

    Urusan perawatan kendaraan, Honda memberikan garansi untuk komponen sistem EV dan baterai bertegangan tinggi hingga 8 tahun atau 160.000 km, garansi komponen baterai 12V dan ban selama 180 hari atau 10.000 km serta jaminan produk Honda selama 3 tahun atau 100.000 km.

    Selain itu Honda juga memberikan layanan perawatan berkala gratis hingga 5 tahun atau 100.000 km termasuk 24 jam Emergency Roadside & Towing Assistance selama 5 tahun. Tak hanya itu, Honda juga mengadakan pelatihan khusus bagi teknisi kendaraan listrik guna memastikan setiap kebutuhan konsumen dapat ditangani secara optimal dan profesional. Layanan purnajual ini tersedia di seluruh dealer resmi Honda, mencakup perawatan berkala hingga perbaikan ringan.

    Bicara spesifikasi, dilihat detikOto dalam laman resmi Honda Indonesia, e:N1 ini memiliki tampilan yang futuristik. Di bagian depan, Honda menyematkan lampu depan LED dan LED DRL. Selanjutnya lampu sein dan lampu kabut sudah menggunakan LED. Di bagian belakang juga tersemat lampu LED full smoke. Honda e:N1 menggunakan ban berukuran 18 inch dengan velg two-tone alloy.

    Di bagian interior, pengendara akan dimanjakan dengan nuansa warna abu-abu dan hitam. Joknya menggunakan kulit sintetis dan terdapat aksen jahitan berwarna biru. Sistem audio menggunakan layar sentuh berukuran 15,1 inch. Instrumen klaster menggunakan layar TFT berukuran 10,25 inch. Sementara audionya tersebar di 6-speaker. Joknya bisa disesuaikan hingga 8 arah. Terdapat pula ambient light bernuansa warna biru. Sementara ventilasi di baris kedua juga sudah disertai Dual USB-C ports. Mobil ini juga sudah dibekali dengan sistem kamera multi-angle rearview.

    Soal performa, Honda e:N1 dilengkapi dengan motor listrik bertenaga 204 PS. Sementara torsinya sebesar 310 Nm. Tenaga tersebut disalurkan melalui roda depan. Honda e:N1 menggendong baterai lithium-ion berkapasitas 68,8 kWh yang menawarkan daya jelajah sejauh 500 km (dalam pengujian NEDC).

    Selain di Indonesia, mobil ini sudah dijual di Thailand. Mobil listrik berbasis Honda HR-V ini di Thailand dijual dengan banderol 1,199 juta baht atau kalau dirupiahkan setara dengan Rp 585 jutaan.

    (dry/din)

  • 5 Tahun Bayar Rp 22 Juta Langganan Mobil Listrik Honda, Langsung Jadi Hak Milik?

    5 Tahun Bayar Rp 22 Juta Langganan Mobil Listrik Honda, Langsung Jadi Hak Milik?

    Jakarta

    Mobil listrik Honda bisa dipinang dengan mahar Rp 22 juta setiap bulan selama lima tahun. Setelahnya, mobil langsung jadi hak milik?

    Honda menyajikan sesuatu yang berbeda di pasar mobil listrik Tanah Air. Seperti diketahui, belum lama ini Honda resmi meluncurkan mobil listriknya di Indonesia e:N1. Mobil listrik itu sudah mulai dijual. Tapi skema penjualannya berbeda dengan model lainnya. Mobil ini hanya bisa dibawa pulang dengan skema langganan.

    Konsumen yang tertarik, harus membayar Rp 22 juta per bulan. Uang tersebut dibayarkan selama lima tahun. Kalau sudah lima tahun, mobil jadi hak milik? Honda memang menawarkan opsi kepemilikan, namun untuk persyaratannya tak dijelaskan dengan detail.

    “Ada opsi kepemilikan, lebih detail bisa hubungan dealer kami ya,” terang Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy kepada detikOto, Rabu (26/3/2025).

    Dengan harga segitu, rupanya Honda e:N1 banyak memikat konsumen di kalangan fleet. Kata Billy, sudah ada 105 perusahaan yang memesan mobil ini untuk digunakan. Meski begitu, konsumen retail pun bisa memilikinya dengan skema serupa.

    “86 perusahaan sudah kontrak, 19 lainnya sedang dalam proses,” lanjut Billy.

    Kalau dihitung kasar, membayar Rp 22 juta per bulan setiap bulan selama lima tahun, konsumen bakal keluar duit sekitar Rp 1,32 miliar. Namun biaya tersebut sudah termasuk biaya perawatan berkala dan juga pajak tahunan.

    Spesifikasi Honda e:N1

    Sebagai informasi tambahan, Honda e:N1 dilengkapi dengan motor listrik bertenaga 204 PS. Sementara torsinya sebesar 310 Nm. Tenaga tersebut disalurkan melalui roda depan. Honda e:N1 menggendong baterai lithium-ion berkapasitas 68,8 kWh yang menawarkan daya jelajah sejauh 500 km (dalam pengujian NEDC).

    Honda e:N1 memiliki tiga mode berkendara yaitu Econ, Normal, dan Sport. Terdapat pula deceleration paddle selectors. Soal fitur, Honda e:N1 sudah dilengkapi dengan Honda Sensing yang memiliki fungsi sebagai berikut:

    – CMBS (Collision Mitigation Braking System)
    – LKAS (Lane Keeping Assist System)
    – ACC with LSF (Adaptive Cruise Control with Low-Speed Follow)
    – AHB (Automatic High Beam)
    – LCDN (Lead Car Departure Notification System)
    – RDM with LDW (Road Departure Mitigation System with Lane Departure Warning)

    Selain itu, ada juga fitur lain seperti blind spot information, cross traffic monitor, 6 airbag, sistem pengereman ABS dan EBD, vehicle stability assist, 4 sensor parkir di depan dan 4 sensor parkir di belakang, agile handling assist, isofix, acoustic vehicle alerting system, serta tire pressure monitoring system.

    (dry/din)

  • Bayar Rp 22 Juta/Bulan, Sudah Segini yang Langganan Mobil Listrik Honda

    Bayar Rp 22 Juta/Bulan, Sudah Segini yang Langganan Mobil Listrik Honda

    Jakarta

    Biaya langganan mobil listrik Honda Rp 22 juta per bulan. Sudah berapa banyak orang Indonesia yang tertarik?

    Honda sudah mulai ‘menjual’ mobil listriknya e:N1 di Indonesia. Namun demikian, penjualan mobil listrik tersebut menggunakan skema langganan. Konsumen yang tertarik bisa memilikinya dengan membayar langganan Rp 22 juta per bulan. Lalu sudah berapa banyak yang tertarik?

    Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy mengungkap, sudah ada ratusan unit pemesanan Honda e:N1 itu. Semua dipesan perusahaan.

    “Sudah 105 perusahaan yang memesan. 86 perusahaan sudah kontrak, 19 lainnya sedang dalam proses,” kata Billy saat dihubungi detikOto, Rabu (26/3/2025).

    Buat kamu yang tertarik, untuk mengetahui skema langganan ini, bisa langsung menghubungi dealer Honda terdekat. Pun pemesanannya tak terbatas pada konsumen fleet, konsumen retail pun bisa memesan.

    “Bisa menghubungi dealer kami,” lanjut Billy.

    Sebagai informasi, konsumen yang kepincut Honda e:N1 dengan skema langganan itu harus membayar Rp 22 juta per bulan selama lima tahun. Honda juga menawarkan opsi kepemilikan di akhir masa berlangganan.

    Dalam kurun waktu berlangganan, akan ada sejumlah fasilitas yang didapatkan konsumen, terutama berkaitan dengan kepemilikan Honda e:N1. Pertama, konsumen akan mendapatkan perangkat pengisian daya baik itu di rumah (home charger) maupun portable charger. Selain itu, konsumen tak perlu khawatir akan perawatan mobilnya. Biaya langganan Rp 22 juta per bulan tersebut, sudah termasuk perawatan berkala.

    Asuransi kendaraan juga termasuk di dalamnya. Konsumen juga tak perlu khawatir soal bayar pajak tahunan karena masuk dalam paket berlangganan. Honda juga memberikan layanan yang responsif. Buat kamu yang tertarik, dengan membayar Rp 22 juta per bulan selama lima tahun atau sekitar Rp 1,32 miliar secara total, tak perlu pusing dengan biaya-biaya lainnya.

    Sebagai informasi tambahan, Honda e:N1 dilengkapi dengan motor listrik bertenaga 204 PS. Sementara torsinya sebesar 310 Nm. Tenaga tersebut disalurkan melalui roda depan. Honda e:N1 menggendong baterai lithium-ion berkapasitas 68,8 kWh yang menawarkan daya jelajah sejauh 500 km (dalam pengujian NEDC).

    (dry/din)

  • Inikah Mobil Listrik Honda yang Mau Meluncur di Indonesia?

    Inikah Mobil Listrik Honda yang Mau Meluncur di Indonesia?

    Jakarta

    PT Honda Prospect Motor (HPM) akan meluncurkan dua mobil listrik di Indonesia tahun depan. Meski belum dibocorkan modelnya, namun sudah ada sejumlah clue yang dikumpulkan melalui kode-kode pabrikan.

    Kepastian Honda akan meluncurkan dua mobil listrik tahun depan disampaikan Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM. Dia memastikan, keduanya akan meluncur berdekatan dengan dua kendaraan hybrid terbaru.

    Billy melempar kode, dua mobil listrik tersebut berasal dari segmen yang berbeda. Satu small EV atau kendaraan listrik mungil, sementara yang lainnya mengusung tampilan sport utility vehicle alias SUV EV.

    “Bagaimana dengan 2026? Kami rencananya akan terus menambah lini produk elektrifikasi, kami akan terus inovasi di segmen itu. Di mana ada beberapa produk termasuk small BEV dan SUV BEV,” ujar Yusak Billy di Sunter, Jakarta Utara, pekan lalu.

    Mobil baru Honda yang mau meluncur tahun depan, ada 2 mobil listrik. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Bukan hanya itu, Billy melalui presentasinya juga menampilkan siluet dua calon mobil listrik Honda. Menurut tebak-tebakan kami, kendaraan tersebut merupakan Honda e yang akan ‘disulap’ menjadi Brio listrik dan Honda 0 Series yang punya tampilan futuristis.

    Honda e sebelumnya telah melalui serangkaian uji coba di Indonesia. Bahkan, redaksi detikOto sempat menjajal mobil listrik mungil tersebut di sirkuit milik HPM di Karawang, Jawa Barat. Sementara Honda 0 Series telah unjuk gigi di pameran Consumer Electronics Show atau CES 2025.

    Seandainya tebakan tersebut benar, maka ada dua segmentasi pasar yang hendak disasar Honda, yakni konsumen perkotaan dan konsumen yang ingin kendaraan canggih.

    Mobil listrik Honda e. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Billy belum bisa bicara, apakah dua mobil listrik tersebut akan langsung diproduksi di Indonesia atau impor utuh (completely built up) dari Jepang. Kini, pihaknya masih melakukan hitung-hitungan.

    “Kita lihat dulu ya, sekarang belum bisa bicara banyak, itu kan rencana kita. Sesuai road map, semoga tidak ada perubahan. Jadi ikutin terus perkembangannya bagaimana,” kata dia.

    (sfn/din)

  • Alasan Honda Setop Produksi Mobilio

    Alasan Honda Setop Produksi Mobilio

    Jakarta

    PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi menghentikan produksi Low MPV Mobilio di Indonesia. Alasannya tren pasar yang semakin mengarah ke segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV), yang kini lebih diminati oleh konsumen Tanah Air.

    Honda Mobilio pertama kali meluncur di Indonesia pada 2014 dan sempat menjadi salah satu model terlaris di segmen LMPV.

    Tapi dalam beberapa tahun terakhir penjualan Mobilio terus menurun, Honda juga tidak memberikan penyegaran bagi mobil keluarga 7-penumpang itu. Di sisi lain popularitas Low SUV terus meningkat seperti Honda BR-V, Toyota Rush, dan Mitsubishi Xpander Cross.

    “Kami melakukan pengaturan produksi dan delivery untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar,” kata Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM saa dihubungi Senin (24/3/2025).

    “Sejak pertengahan tahun lalu, kami memang fokus pada segmen LSUV untuk memenuhi segmen 7-seater sesuai dengan kebutuhan konsumen dan tren pasar,” tambah dia.

    Kendati setop produksi saat ini, Honda masih memajang Mobilio dalam situs resminya.

    Namun dalam data wholesales Gaikindo 2025, nama Honda Mobilio tidak ada lagi, bahkan namanya tidak muncul sejak awal Januari. Biasanya Mobilio muncul di dalam daftar kolom bersama Brio RS, CR-V, HR-V, City Hatchback, WR-V dan BR-V.

    Sementara itu, tahun lalu Mobilio tercatat masih terdistribusi sebanyak 421 unit. Hanya saja sejak Juli 2024 tidak ada lagi distribusi Mobilio dari pabrik ke dealer.

    Mobilio terakhir didistribusikan pada Juni 2024. Kala itu ada 60 unit yang terdistribusi. Sebelumnya lagi, tepatnya pada Februari dan Mei Low MPV andalan Honda itu juga sama sekali tak didistribusikan ke dealer.

    Segmen mobil tujuh penumpang, Honda sudah punya amunisi lain yakni BR-V. Tak cuma itu, Honda juga tak pernah lagi mengajak Mobilio mejeng di pameran-pameran otomotif Indonesia.

    (riar/dry)

  • Sayonara! Honda Setop Produksi Mobilio dari Tahun Lalu

    Sayonara! Honda Setop Produksi Mobilio dari Tahun Lalu

    Jakarta

    Sayonara! PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah tidak memproduksi Low MPV unggulannya, Honda Mobilio. Alasannya konsumen Honda sudah mencari mobil dengan ground clearance tinggi.

    Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM mengatakan Mobilio sudah disetop produksinya sejak tahun lalu.

    “Kita sudah tidak produksi ya sekarang ya. Fleet kita arahkan ke model lain. Mereka mau ground cleareance yang lebih tinggi,” kata Billy di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

    “Jadi 7 seater itu permintaannya memang cocok dengan infrastruktur di Indonesia. Sekarang ini stop produksi sudah dari tahun lalu,” tambahnya lagi.

    Dalam data wholesales Gaikindo 2025, nama Honda Mobilio tidak ada lagi, bahkan namanya tidak muncul sejak awal Januari. Biasanya Mobilio muncul di dalam daftar kolom bersama Brio RS, CR-V, HR-V, City Hatchback, WR-V dan BR-V.

    Sementara itu, tahun lalu Mobilio tercatat masih terdistribusi sebanyak 421 unit. Hanya saja sejak Juli 2024 tidak ada lagi distribusi Mobilio dari pabrik ke dealer.

    Mobilio terakhir didistribusikan pada Juni 2024. Kala itu ada 60 unit yang terdistribusi. Sebelumnya lagi, tepatnya pada Februari dan Mei Low MPV andalan Honda itu juga sama sekali tak didistribusikan ke dealer.

    Keberadaan Mobilio memang sering menjadi sorotan. Terlebih Low MPV ini belum mendapat penyegaran dalam lima tahun terakhir.

    Sejak diluncurkan pertama kali pada 2014, generasi kedua Mobilio yang dipasarkan di Indonesia ini pernah mengalami perubahan sentuhan pada lampu dan bodi, ubahan itu diluncurkan pada Honda Mobilio terjadi pada 2017 dan 2019. Namun angka penjualannya pun terus merosot dari tahun ke tahun.

    Di sisi lain, untuk mobil tujuh penumpang Honda sudah punya amunisi lain yakni BR-V. Tak cuma itu, Honda juga tak pernah lagi mengajak Mobilio mejeng di pameran-pameran otomotif Indonesia.

    PT Honda Prospect Motor hanya menjual satu tipe Honda Mobilio, yakni tipe S M/T. Harganya Rp 243,3 juta, model ini tetap dipertahankan lantaran demand atau permintaannya datang dari kalangan fleet atau armada.

    Mobilio kurang mendapat atensi di Indonesia. Namun di sisi lain, produk-produk mobil di segmen low MPV sudah banyak yang disegarkan, dari All New Toyota Avanza, All New Daihatsu Xenia, New Mitsubishi Xpander, hingga All New Suzuki Ertiga Hybrid.

    (riar/rgr)

  • Menperin Usul Produsen Turunkan Harga Mobil, Honda Respons Begini

    Menperin Usul Produsen Turunkan Harga Mobil, Honda Respons Begini

    Jakarta

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menyarankan agar produsen roda empat mau menurunkan harga jual kendaraan di Indonesia. Sebab, langkah itu diyakini mampu meningkatkan daya beli konsumen yang sedang melemah. Bagaimana respons Honda soal usulan tersebut?

    Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku belum mempelajari usulan Menperin soal menurunkan harga kendaraan. Namun, dia menegaskan, harga yang ditawarkan Honda saat ini sudah kompetitif.

    “Kita pelajari itu, saya belum tahu isinya seperti apa. Tapi kita memberikan suatu harga itu sangat kompetitif ya, affordable banget untuk konsumen,” ujar Billy saat ditemui di Sunter, Jakarta Utara, belum lama ini.

    All New Honda Accord RS Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda

    Billy menjelaskan, selain menurunkan harga jual, sebenarnya ada langkah nonfiskal yang bisa meningkatkan penjualan mobil di Indonesia, terutama di Jakarta dengan total market 20-25 persen. Salah satunya, kata dia, membebaskan mobil hybrid dari aturan ganjil-genap.

    “Karena banyak orang yang belum mau memiliki mobil listrik juga. Jadi kalau ditawarkan mobil hybrid yang bisa mendapat nonfiskal bebas genap-ganjil di Jakarta pasti bisa meningkatkan penjualan, saya yakin,” ungkapnya.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang menyarankan produsen mobil di Indonesia agar menurunkan harga jual kendaraan. Langkah tersebut, menurutnya, untuk meningkatkan daya beli konsumen yang melemah.

    “Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru (dari pabrikan), misalnya, ini bukan arahan ya, sacrifice margine atau menurunkan harga jual mobil (di Indonesia),” kata Agus saat peresmian pabrik baru Daihatsu di Karawang.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Foto: Ilyas Fadilah

    Agus juga berharap, produsen bisa melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk baru yang berorientasi kepada konsumen dan lingkungan. Hal tersebut, kata dia, juga harus dibarengi dengan dukungan pemerintah yang berkelanjutan.

    “Kami harap ada perhatian terhadap pengembangan inovasi hijau yang berwawasan lingkungan dengan adanya berbagai upaya strategis dan inovasi terhadap pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah. Harapannya pasar Indonesia bisa bangkit dalam waktu sesingkat-singkatnya,” kata dia.

    Sebagai catatan, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, total penjualan mobil secara wholesales selama tahun lalu tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9 persen secara year-on-year (YoY) dari periode sama tahun lalu yang tembus 1.005.802 unit.

    Sementara penjualan ritel selama 2024 juga turun 10,9 persen menjadi 889.680 unit. Padahal, tahun sebelumnya mencapai 998.059 unit. Meski turun, namun penjualan tersebut sudah melampaui target Gaikindo yang telah direvisi, yakni 850 ribu unit setahun.

    (sfn/rgr)

  • Menperin Usul Produsen Turunkan Harga Mobil, Honda Respons Begini

    Honda Usul Mobil Hybrid Bebas Ganjil-Genap di Jakarta

    Jakarta

    Honda Prospect Motor (HPM) meminta agar mobil hybrid mendapat ‘perlakuan’ yang sama dengan mobil listrik di jalan raya Jakarta. Maksudnya, kendaraan hibrida tersebut bisa dibebaskan dari aturan ganjil-genap (gage).

    Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM mengaku yakin, kebijakan tersebut bisa meningkatkan penjualan mobil hybrid di Indonesia. Meski kendaraan itu sudah mendapat insentif PPnBM sebesar tiga persen, namun pemerintah tetap perlu memberikan relaksasi tambahan.

    “Karena fiskal kan sudah dikasih 3 persen relaksasi PPnBM, itu terima kasih banget. Kalau nonfiskalnya bisa dikasih free ganjil genap, karena strong hybrid yang kita punya ya itu masuk dalam kota di bawah kecepatan 60 km/jam juga banyak pakai baterai,” ujar Billy saat ditemui di Sunter, Jakarta Utara.

    “Jadi masuk dalam kota itu sangat ramah lingkungan. Kalau itu diberikan kebijakan bebas genap ganjil di area-area tertentu, maka market Jakarta akan lebih agresif lagi,” tambahnya.

    All New Honda Accord Hybrid. Foto: Farhan Nurhuda / detikOto

    Honda telah menjual dua mobil hybrid di Indonesia, yakni Honda CR-V dan Accord Hybrid. Namun, ke depannya, mereka akan menghadirkan lebih banyak kendaraan baru di segmen tersebut.

    Khusus untuk tahun ini, HPM akan meluncurkan tiga mobil hybrid baru. Meski belum disebutkan namanya, namun ketiga kendaraan itu kemungkinan besar Honda StepWGN e:HEV, Honda HR-V e:HEV dan Honda Civic e:HEV.

    “Tahun ini kami mendukung sekali kendaraan ramah lingkungan. Pada 2025 ini ada 3 produk hybrid lagi yang akan kami luncurkan sesegera mungkin. Teman-teman mungkin sudah tahu bocorannya,” kata Billy.

    Sementara tahun depan, dia memastikan, ada dua mobil hybrid tambahan di segmen sport dan SUV. Hal tersebut membuktikan betapa seriusnya HPM menyongsong era elektrifikasi di Indonesia.

    (sfn/din)

  • Mau Meluncur di Indonesia, Segini Perkiraan Harga Honda StepWGN

    Sinyal Kuat Honda StepWGN Mulai Dijual di Indonesia Tahun Ini

    Jakarta

    Honda Prospect Motor (HPM) kemungkinan besar akan meluncurkan Honda StepWGN di Indonesia tahun ini. Kendaraan bertampang boxy tersebut sebelumnya telah menampilkan wajahnya di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024.

    Sinyal kuat Honda StepWGN akan meluncur di Indonesia tahun ini tersiar melalui presentasi Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM di Sunter, Jakarta Utara. Dia menampilkan siluet tiga mobil hybrid yang akan mengaspal di Tanah Air selama 2025.

    Menariknya, melalui teaser tersebut, ada satu model yang mengarah ke Honda StepWGN. Tebakan itu mengacu pada panjang kendaraan dan tarikan garis di area depan.

    Mobil Hybrid Honda 2025, salah satunya Honda StepWGN? Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Billy mengatakan, pihaknya memang sedang bersiap-siap meluncurkan Honda StepWGN dalam waktu dekat. Sebab, penerimaan konsumen di Indonesia tergolong sangat baik.

    “Penerimaannya baik banget dan semakin serius untuk kemudian diluncurkan (di Indonesia) sesegera mungkin,” ujar Yusak Billy saat ditemui di Sunter, Jakut, Jumat malam (21/3).

    Di kesempatan yang sama, Billy mengungkap, konsumen mau Honda StepWGN dibanderol di bawah Rp 700 juta. Dia berharap mampu memenuhi permintaan tersebut.

    “Maunya konsumen di bawah Rp 700 juta ya. Kita harus berusaha di bawah itu dong, sesuai dengan ekspektasi konsumen. Waktu itu sih (surveinya) di angka Rp 650-699 juta ya. Diusahakan range-nya segitu,” kata dia.

    PT Honda Prospect Motor memajang Honda StepWGN di GIIAS 2024. Foto: Andhika Prasetia

    Sebagai catatan, PT HPM belum mengungkap secara gamblang spesifikasi Honda StepWGN di Indonesia. Namun, kendaraan tersebut punya dimensi panjang 4.830 mm, lebar 1.750 mm, tinggi 1.845 mm dan wheelbase 2.890 mm.

    Generasi terbaru StepWGN sudah dibekali Honda Sensing. Fitur ini mencakup Lead Car Departure Notification System (LCDN), Collision Mitigation Brake System (CMBS). ada Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), Adaptive Cruise Control (ACC), dan Auto High-Beam.

    (sfn/din)