Tag: Justin

  • Lebih dari 3.000 Siswa DKI Jakarta Penerima KJP Plus Terancam Putus Sekolah

    Lebih dari 3.000 Siswa DKI Jakarta Penerima KJP Plus Terancam Putus Sekolah

    PIKIRAN RAKYAT – Justin Andrian Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta mengatakan, adanya persyaratan yang mengharuskan nilai akademik 70 bagi penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus saat ini, 3.000 lebih siswa terancam putus sekolah.

    Angka tersebut kata Justin, berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta yang menyebut bahwa saat ini terdapat 3.507 siswa penerima KJP Plus yang nilainya kurang dari 70.

    “Kami paham semangatnya adalah untuk anak-anak yang berkomitmen untuk belajar, tapi melihat angkanya juga cukup banyak,” kata Justin usai rapat dengan Disdik DKI Jakarta. Pada Senin, 03 Februari 2025.

    Lanjutnya, Justin menegaskan bahwa jika persyaratan dengan standar nilai itu diterapkan, maka siswa yang putus sekolah dalam jumlah cukup besar akan terjadi di Jakarta. Padahal menurut Justin, kecerdasan anak itu berbeda beda.

    “Ada sekitar 3.000-an anak penerima KJP Plus sekarang yang nilainya di bawah 70 sehingga jangan sampai anak-anak ini juga putus sekolah,” katanya.

    Menurut Justin, dengan melihat dampak kedepannya, yaitu kerugian bagi generasi penerus Jakarta jika kebijakan ini diterapkan, maka ia beserta sebagian besar anggota Komisi E menolak kebijakan baru tersebut.

    Sementara itu Sarjoko, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta menjelaskan bahwa persyaratan nilai diatas 70 bagi penerima KJP Plus tersebut merupakan masukan dari Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno.

    Sarjoko menjelaskan bahwa hal tersebut dilatar belakangi dari alasan awal pemberian KJP Plus yang diperuntukkan bagi pelajar yang Pintar, juga bertujuan untuk memotivasi pelajar agar berusaha belajar lebih keras lagi.

    “Kalau dipresentasikan hanya 2,6 persen saja, relatif kecil. Tapi sekiranya menjadi perhatian maka akan kami bicarakan lebih lanjut dengan tim transisi,” katanya.

    Sebelumnya, sejumlah Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta juga meminta kepada Disdik untuk mempertimbangkan kembali penerapan persyaratan nilai diatas 70 bagi penerima KJP Plus tersebut.

    “Justru mereka yang menengah ke bawah ini prestasinya kurang baik,” kata Anggota Komisi E Jhonny Simanjuntak.

    Menurutnya, jika persyaratan tersebut diterapkan, dikhawatirkan yang menerima program tersebut bukan lagi orang yang membutuhkan.

    Jhonny mengatakan, karena masyarakat kurang mampu biasanya memiliki nilai akademik yang kurang baik. Dengan pandangan itu, salah satu Anggota DPRD DKI Jakarta ini meminta persyaratan tersebut agar dicabut.

    Jhonny juga menambahkan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda, sehingga nilai akademik tidak bisa dijadikan patokan.

    “Standar nilai ini harus dicabut, agar bantuan dari pemerintah bisa tepat sasaran kepada yang membutuhkan,” kata dia.

    Sejalan dengan Jhonny, Anggota Komisi lainnya Muhamad Subki juga mengatakan bahwa dalam persyaratan KPJ Plus dan KMJU ini, nilai tidak bisa menjadi acuan.

    Terlebih lagi, menurut Subki, persyaratan nilai ini tidak sejalan dengan UUD 1945, karena pendidikan merupakan hak seluruh masyarakat.***(Sri Wulandari _UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Efek Perang Dagang Bakal Menggila, Trump Warning Warga AS

    Efek Perang Dagang Bakal Menggila, Trump Warning Warga AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan peringatan baru bagi warga Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi setelah dirinya mengumumkan tarif bagi barang-barang China, Kanada, dan Meksiko yang memicu perang dagang baru.

    Dalam sebuah pernyataan, Minggu (3/2/2025), Trump mengatakan tarif besar-besaran yang telah ia kenakan pada Meksiko, Kanada dan China mungkin akan menyebabkan penderitaan ‘jangka pendek’. Namun ini dilakukan agar negara-negara itu mau ‘membayar’ apa yang telah dilakukan kepada Negeri Paman Sam itu.

    “Saya tidak mengharapkan sesuatu yang dramatis. Mereka berhutang banyak uang kepada kita, dan saya yakin mereka akan membayarnya,” kata Trump kepada wartawan Reuters saat kembali ke Washington dari propertinya di Mar-a-Lago di Florida.

    Ia juga mengatakan tarif terhadap Uni Eropa akan diberlakukan, tetapi tidak menyebutkan kapan. Diketahui, para pemimpin Eropa bertemu di Brussels pada hari Senin dan diperkirakan akan membahas tarif setelah komentar Trump.

    “Itu pasti akan terjadi dengan Uni Eropa. Saya dapat memberitahu Anda karena mereka benar-benar telah memanfaatkan kita,” ujar Trump.

    “Mereka tidak mengambil mobil kita, mereka tidak mengambil produk pertanian kita. Mereka hampir tidak mengambil apa pun dan kita mengambil semuanya dari mereka.”

    Tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan China, yang diuraikan dalam tiga perintah eksekutif, akan mulai berlaku pada pukul 12:01 tengah malam pada hari Selasa.

    Secara rinci, Trump mengatakan pengenaan pajak sebesar 25% atas impor dari Kanada dan Meksiko serta pajak tambahan sebesar 10% atas barang-barang dari China. Untuk energi Kanada, komoditas itu menghadapi tarif yang lebih rendah sebesar 10%.

    Trump mengunggah di platform Truth Social miliknya bahwa hal “ini dilakukan melalui Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA) karena ancaman besar dari imigran gelap dan obat-obatan mematikan yang membunuh Warga Negara AS, termasuk fentanyl.”

    Bersama-sama, China, Meksiko, dan Kanada menyumbang lebih dari 40% impor ke AS tahun lalu. Untuk Kanada dan Meksiko, kedua negara itu memiliki ekonomi yang terintegrasi secara mendalam dengan AS. Bahkan, diperkirakan barang-barang manufaktur senilai US$ 2 miliar (US$ 32 triliun) melintasi perbatasan AS setiap hari dari dua negara itu.

    Balasan untuk Trump

    Penerapan tarif dan pembalasan berikutnya dapat menandai dimulainya era baru perang dagang global. Para ekonom telah memperingatkan penerapan pajak impor oleh Trump, dan tanggapan dari negara-negara lain dapat menyebabkan kenaikan harga pada berbagai macam produk di Negeri Paman Sam.

    Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah memerintahkan menteri ekonominya untuk menanggapi dengan tindakan tarif dan non-tarif. Tindakan tersebut diharapkan mencakup tarif balasan sebesar 25% atas barang-barang AS.

    Sheinbaum juga meminta AS untuk berbuat lebih banyak untuk menekan aliran senjata ilegal ke negaranya yang seringkali digunakan dalam mempersenjatai kartel.

    “Kami bersedia bekerja sama dengan AS. Masalah tidak diselesaikan dengan mengenakan tarif, tetapi dengan berunding,” tegas Scheinbaum.

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya juga akan menanggapi. Pemerintahnya akan mengenakan tarif 25% pada barang AS. Barang-barang yang menjadi sasaran termasuk bir, anggur, bourbon, buah-buahan dan jus buah, sayuran, parfum, pakaian dan sepatu, serta peralatan rumah tangga, barang-barang olahraga, dan furniture.

    “Kami tidak ingin berada di sini, kami tidak meminta ini,” katanya pada konferensi pers Sabtu malam. “Tetapi kami tidak akan mundur dalam membela warga Kanada.”

    Sementara itu, China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat tidak puas dengan tarif tersebut dan “menentang keras” pungutan itu. Beijing menambahkan bahwa mereka akan mengajukan gugatan hukum ke Organisasi Perdagangan Dunia terhadap AS atas “praktik yang salah” yang dilakukannya.

    “Perang dagang dan tarif tidak memiliki pemenang,” ujar seorang juru bicara di kedutaan besar China di Washington.

    Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang mengatakan kepada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bulan lalu bahwa negaranya tengah mencari solusi “win-win” untuk mengatasi ketegangan perdagangan dengan AS.

    (luc/luc)

  • Sengketa Dagang: Cina, Kanada, Meksiko Balas Tarif dari AS – Halaman all

    Sengketa Dagang: Cina, Kanada, Meksiko Balas Tarif dari AS – Halaman all

    Kanada, Meksiko, dan Cina menanggapi dengan tindakan balasan terhadap tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Mulai hari Selasa (04/02), tarif sebesar 25 persen akan diberlakukan pada barang-barang AS, demikian diumumkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

    Tarif yang direncanakan Kanada akan memengaruhi barang-barang AS dengan nilai total 155 miliar dolar. Pemerintah Kanada juga mempertimbangkan langkah-langkah di bidang lain, seperti di sektor perdagangan mineral penting.

    Meksiko juga ingin mempertahankan kepentingannya. Sebelumnya, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengumumkan tindakan balasan terhadap tarif baru AS. Di platform daring X, ia mengumumkan telah menginstruksikan Menteri Ekonomi Meksiko untuk mengenakan tarif pada barang-barang AS dan mengambil tindakan lain “guna membela kepentingan Meksiko.” Steinbaum tidak merinci lebih lanjut.

    Di X, ia juga dengan tegas menolak tuduhan palsu Gedung Putih bahwa pemerintah Meksiko bersekutu dengan kelompok kejahatan terorganisir. Meski demikian, ia menekankan bahwa Meksiko tidak ingin berkonfrontasi, tapi lebih ingin bekerja sama dan berdialog dengan AS.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Cina juga mengumumkan akan mengambil “tindakan pencegahan yang tepat”. Selain itu, Cina juga berencana mengajukan pengaduan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk melindungi kepentingannya, kata juru bicara Kementerian Perdagangan Cina. Kementerian Perdagangan tidak mengatakan apakah tindakan balasan yang diumumkan adalah tarif balasan.

    Risiko pemberlakuan tarif oleh Trump

    Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah mewujudkan ancamannya dan mengenakan tarif pada barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan Cina. Beredasarkan perintah tersebut, tarif sebesar sepuluh persen akan dikenakan pada semua impor dari Cina, dan 25 persen pada impor dari negara tetangga Meksiko dan Kanada. Untuk impor energi dari Kanada, tarif sepuluh persen akan berlaku.

    Keputusan Trump juga mencakup klausul yang menyatakan bahwa besaran tarif dapat ditingkatkan atau diperluas jika negara-negara itu menanggapi dengan tindakan pembalasan, seperti tarif balasan pada barang-barang dari AS. Tarif adalah jenis biaya tambahan pada barang impor dan akan berlaku saat barang tiba di perbatasan.

    Meksiko adalah mitra dagang terpenting AS. Tidak ada negara lain yang mengekspor lebih banyak ke Amerika Serikat. Menurut para ekonom, kebijakan tarif Trump kemungkinan akan merugikan perekonomian kedua negara dengan risiko meningkatnya inflasi dan hilangnya lapangan pekerjaan. Lebih dari 80 persen total ekspor Meksiko ditujukan ke Amerika Serikat. Ribuan perusahaan dan jutaan pekerjaan bergantung padanya.

    Produsen mobil Jerman ikut rasakan imbasnya

    Tarif terhadap Meksiko juga kemungkinan akan memukul keras perusahaan-perusahaan Jerman, terutama industri otomotif. Hampir semua produsen dan banyak pemasok menggunakan Meksiko sebagai lokasi produksi yang murah, dan melayani pasar AS dari sana.

    VW, Audi dan BMW memiliki pabrik sendiri di negara ini, sementara Mercedes-Benz berproduksi di pabrik patungan dengan Nissan. Dan 98 persen mobil buatan Audi adalah untuk ekspor, 40 persen di antaranya dikirim ke AS.

    Amerika Serikat adalah mitra dagang Kanada yang paling penting dan terbesar. Hampir satu triliun dolar dalam bentuk barang dan jasa diperdagangkan antara kedua negara tetangga Amerika Utara tersebut. Selain kerja sama yang erat dalam industri otomotif, perusahaan Kanada menjual berbagai produk pertanian dan, terutama, minyak, gas, dan mineral ke Amerika Serikat.

    Trump membenarkan tindakan ini terhadap Kanada, serupa dengan yang dilakukan di Meksiko. Ia mengatakan bahwa imigran membawa kejahatan dan narkoba melintasi perbatasan ke AS dan pemerintah masing-masing negara tidak berbuat cukup banyak untuk menghentikannya.

    Tarif yang dikenakan oleh Washington pada semua impor dari Kanada kemungkinan akan membuat harga sejumlah barang menjadi lebih mahal dan menjadi kurang menarik di pasar AS. Hal ini pada akhirnya menyebabkan kerugian signifikan bagi produsen di Kanada.

    Tarif terhadap Kanada juga dapat menyebabkan masalah bagi sejumlah perusahaan Eropa, setidaknya bagi Volkswagen. Perusahaan yang berpusat di Wolfsburg ini berencana membangun pabrik sel baterai di Ontario dekat perbatasan AS untuk memasok pabrik mobil listrik grup tersebut di AS. Pemerintahan Trudeau bernasil menarik proyek bernilai miliaran dolar itu dengan subsidi yang tinggi.

    Selain itu, tarif baru AS kemungkinan akan semakin membebani ekonomi Cina yang sudah ngos-ngosan. Meski Beijing telah berusaha memperluas pasarnya, AS tetap menjadi pasar ekspor terpenting dan menjadi pilar penting bagi banyak perusahaan. Di AS, tarif pada barang-barang Cina kemungkinan akan menyebabkan harga yang lebih tinggi.

    Uni Eropa juga terancam tarif Trump

    Uni Eropa juga harus mengantisipasi kemungkinan pengenaan tarif oleh Presiden AS. “Tentu saja,” kata Trump ketika ditanya apakah dia juga akan mengenakan tarif pada produk-produk dari UE.

    “Uni Eropa telah memperlakukan kami dengan sangat buruk,” kata Trump. Amerika Serikat mengalami “defisit besar” dalam perdagangan dengan Uni Eropa.

    “Jadi kami akan melakukan sesuatu yang sangat signifikan dengan Uni Eropa,” ia mengumumkan – tanpa memberikan rincian apa pun.

    Sengketa perdagangan antara AS dan Uni Eropa telah terjadi selama masa jabatan pertama Trump sebagai Presiden AS. Selama masa pemerintahannya dari tahun 2017 hingga 2021, Trump juga mengandalkan tarif dalam skala besar untuk menyelesaikan konflik perdagangan dengan negara lain.

    ae/yf (dpa, rtr, afp)

  • PM Kanada Justin Trudeau Menyerukan Warga Kanada Memboikot Produk AS, Ganti dengan Produk Kanada – Halaman all

    PM Kanada Justin Trudeau Menyerukan Warga Kanada Memboikot Produk AS, Ganti dengan Produk Kanada – Halaman all

    Kanada akan Menantang Tarif Amerika Serikat di WTO di Tengah ‘Perang Dagang’

    TRIBUNNEWS.COM- Pejabat Kanada mengatakan pemerintah mereka akan mengajukan klaim ke WTO terhadap Amerika Serikat atas kenaikan tarifnya.

    Kanada akan mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terhadap tarif yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump dan juga akan mencari jalan keluar berdasarkan Perjanjian AS- Meksiko -Kanada (USMCA), kata seorang pejabat Kanada pada hari Minggu.

    “Pemerintah Kanada jelas menganggap tarif ini sebagai pelanggaran komitmen perdagangan yang telah diambil Amerika Serikat,” kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, kepada wartawan. 

    Pejabat tersebut mengutip WTO dan USMCA, yang ditandatangani Trump sendiri pada tahun 2018, sebagai jalan untuk tindakan hukum.

    Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyerukan warga Kanada untuk memboikot produk-produk AS dan menggantinya dengan produk-produk Kanada. 

    “Sekarang saatnya memilih produk-produk yang dibuat di Kanada,” katanya. “Periksa labelnya. Mari kita ambil bagian. Di mana pun kita bisa, pilihlah Kanada.”

    Sengketa perdagangan ini terjadi saat Trump meningkatkan ketegangan dengan sekali lagi menyarankan agar Kanada menjadi negara bagian AS. 

    Dalam sebuah pernyataan di platform Truth Social miliknya, Trump mengklaim bahwa Amerika Serikat “mensubsidi” Kanada melalui defisit perdagangannya dan berpendapat bahwa tanpa dukungan ini, Kanada “tidak akan ada lagi sebagai negara yang layak.”

    “Oleh karena itu, Kanada harus menjadi Negara Bagian ke-51 yang kita Sayangi,” tulis Trump, sambil menegaskan bahwa langkah tersebut akan menghasilkan “pajak yang jauh lebih rendah, perlindungan militer yang jauh lebih baik bagi rakyat Kanada—DAN TANPA TARIF!”

    Kenaikan tarif besar-besaran

    Trump memberlakukan tarif baru pada mitra dagang utama —Kanada, Meksiko, dan China— pada hari Sabtu.

    Tarif tersebut mencakup pungutan sebesar 25 persen atas sebagian besar ekspor dari Kanada dan Meksiko, dan tambahan 10% atas barang-barang Cina, di samping bea yang sudah ada. 

    Langkah ini, yang dibenarkan oleh klaim keadaan darurat nasional yang terkait dengan imigrasi ilegal dan perdagangan fentanil, mengancam gangguan yang signifikan dalam berbagai industri mulai dari pertanian hingga manufaktur otomotif dan energi.

    Tarif tersebut juga diperkirakan akan meningkatkan biaya bagi konsumen dan bisnis AS.

    Kanada dan Meksiko merupakan pemasok utama produk pertanian, dan industri otomotif sangat bergantung pada negara-negara ini, dengan 70% kendaraan ringan yang dibuat di Amerika Utara ditujukan untuk AS. 

    Tarif tersebut dapat menaikkan harga kendaraan, merusak rantai pasokan, dan mengakibatkan hilangnya lapangan pekerjaan. 

    Para ahli memperingatkan bahwa inflasi yang diakibatkannya dapat memperlambat belanja konsumen dan investasi bisnis, sehingga melemahkan retorika ekonomi Trump tentang deregulasi dan pemotongan pajak.

    Salah satu konsekuensi paling signifikan adalah dampaknya pada pasar energi AS. 
    Hampir 60 persen impor minyak mentah AS berasal dari Kanada, dan penerapan tarif pada energi Kanada dapat menaikkan harga, terutama di Midwest, tempat kilang minyak bergantung pada impor ini.

    Sementara Trump mengklaim tarif ini akan memberi insentif bagi produksi energi dalam negeri, tarif ini berisiko mengganggu stabilitas pasar energi AS dan memperburuk tekanan inflasi. 

    Pemberian lisensi AS baru-baru ini terhadap operasi Chevron di Venezuela dapat membantu mengatasi kekurangan energi dengan meningkatkan impor minyak, dan menawarkan keringanan di tengah gangguan tarif.

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Trump Kembali Serukan Kanada untuk Jadi Negara Bagian AS!    
        Trump Kembali Serukan Kanada untuk Jadi Negara Bagian AS!

    Trump Kembali Serukan Kanada untuk Jadi Negara Bagian AS! Trump Kembali Serukan Kanada untuk Jadi Negara Bagian AS!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyerukan Kanada untuk menjadi negara bagian AS. Ini semakin meningkatkan ketegangan dengan salah satu sekutu terdekat AS tersebut setelah Trump mengenakan tarif yang tinggi.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (3/2/2025), sambil mengklaim Amerika Serikat membayar “ratusan miliar dolar untuk MENSUBSIDI Kanada,” yang tampaknya merujuk pada defisit perdagangan AS dengan negara tetangganya itu, Trump mengatakan “tanpa subsidi besar ini, Kanada tidak akan ada lagi sebagai Negara yang layak.”

    “Oleh karena itu, Kanada harus menjadi Negara Bagian ke-51 yang Kita Sayangi,” tulisnya di platform media sosial Truth miliknya pada Minggu (2/2) waktu setempat. Trump mengklaim langkah tersebut akan menghasilkan “pajak yang jauh lebih rendah, dan perlindungan militer yang jauh lebih baik bagi rakyat Kanada – DAN TANPA TARIF!”

    Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau telah menolak keras gagasan yang dilontarkan Trump untuk menjadikan Kanada sebagai negara bagian AS yang ke-51. Penolakan ini disampaikan Trudeau setelah Trump mengatakan dirinya mungkin akan menggunakan “kekuatan ekonomi” untuk mewujudkan gagasan tersebut.

    “Sama sekali tidak ada peluang bahwa Kanada akan menjadi bagian dari Amerika Serikat,” tegas Trudeau dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir Reuters, Rabu (8/1/2025).

    “Para pekerja dan komunitas di kedua negara sama-sama mendapatkan manfaat dengan menjadi mitra dagang dan keamanan terbesar satu sama lain,” ujarnya.

    Trump sudah beberapa kali membahas soal gagasan kontroversial ini. Dia beberapa kali menyebut Trudeau sebagai “Gubernur” Kanada dan menyebut gagasan Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS sebagai “ide bagus”.

    Gagasan itu kembali dibahas Trump saat dia berbicara di Mar-a-Lago, Florida, tepatnya ketika ditanya apakah dirinya mempertimbangkan untuk menggunakan kekuatan militer untuk menguasai Kanada.

    “Tidak (kekuatan militer), (dengan) kekuatan ekonomi,” jawab Trump.

    “Karena Kanada dan Amerika Serikat, hal itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa,” sebutnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Persyaratan nilai 70, Legislator: 3.000 siswa terancam putus sekolah

    Persyaratan nilai 70, Legislator: 3.000 siswa terancam putus sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menyebutkan, lebih dari 3.000 siswa terancam putus sekolah karena adanya persyaratan nilai akademik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus di atas 70.

    “Kami paham semangatnya adalah untuk anak-anak yang berkomitmen untuk belajar, tapi melihat angkanya juga cukup banyak,” kata Justin di Jakarta, Senin, usai rapat dengan Disdik DKI Jakarta.

    Menurut dia, dari data Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta bahwa saat ini terdapat 3.507 siswa penerima KJP Plus yang nilainya kurang dari 70.

    Untuk itu, kata dia, ketika persyaratan ambang batas nilai itu diterapkan maka angka putus sekolah di Jakarta akan meningkat, padahal kecerdasan anak itu berbeda-beda.

    “Ada sekitar 3.000-an anak penerima KJP Plus sekarang yang nilainya di bawah 70 sehingga jangan sampai anak-anak ini juga putus sekolah,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa ketika persyaratan nilai diterapkan maka ada kerugian yang besar bagi generasi penerus Jakarta, untuk itu sebagian besar anggota Komisi E menolak penerapan persyaratan tersebut.

    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sarjoko mengatakan bahwa persyaratan nilai di atas 70 bagi penerima KJP Plus merupakan masukan dari Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih.

    Hal ini kata dia, dikarenakan latar belakang dari pemberian kartu tersebut diperuntukkan untuk pelajar yang pintar dan juga diharapkan dapat memotivasi para pelajar agar berusaha lebih keras lagi.

    “Kalau dipresentasikan hanya 2,6 persen saja, relatif kecil. Tapi sekiranya menjadi perhatian maka akan kami bicarakan lebih lanjut dengan tim transisi,” katanya.

    Sebelumnya, Sejumlah Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengkaji ulang dan mencabut persyaratan nilai 70 bagi para penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

    “Justru mereka yang menengah ke bawah ini prestasinya kurang baik,” kata Anggota Komisi E Jhonny Simanjuntak.

    Menurut dia, ketika terdapat persyaratan nilai penerima KJP Plus atau KJMU minimal 70, maka dikhawatirkan yang menerima program tersebut bukan lagi orang yang membutuhkan.

    Karena, kata Jhonny, masyarakat yang kurang mampu biasanya memiliki nilai akademik kurang baik, untuk itu persyaratan tersebut sebaiknya dicabut.

    Selain itu lanjut Jhonny, nilai akademik juga tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai anak itu cerdas atau tidak, karena masing-masing anak memiliki kecerdasan yang berbeda.

    “Standar nilai ini harus dicabut, agar bantuan dari pemerintah bisa tepat sasaran kepada yang membutuhkan,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Legislator minta Disdik cabut persyaratan nilai 70 bagi penerima KJP

    Legislator minta Disdik cabut persyaratan nilai 70 bagi penerima KJP

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengkaji ulang dan mencabut persyaratan nilai 70 bagi para penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

    “Justru mereka yang menengah ke bawah ini prestasinya kurang baik,” kata Anggota Komisi E Jhonny Simanjuntak di Jakarta, Senin, saat rapat dengan Disdik terkait program KJP Plus dan KJMU.

    Menurut dia, ketika terdapat persyaratan nilai penerima KJP Plus atau KJMU minimal 70, maka dikhawatirkan yang menerima program tersebut bukan lagi orang yang membutuhkan.

    Karena kata Jhonny, masyarakat yang kurang mampu biasanya memiliki nilai akademik kurang baik, untuk itu persyaratan tersebut sebaiknya dicabut.

    Selain itu lanjut Jhonny, nilai akademik juga tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai anak itu cerdas atau tidak, karena masing-masing anak memiliki kecerdasan yang berbeda.

    “Standar nilai ini harus dicabut, agar bantuan dari pemerintah bisa tepat sasaran kepada yang membutuhkan,” kata dia.

    Senada dengan Jhonny, anggota Komisi E lainnya Muhamad Subki juga meminta agar nilai tidak menjadi acuan dalam persyaratan KJP Plus dan KJMU.

    Apalagi kata dia, pendidikan merupakan hak dari seluruh masyarakat, sehingga dengan adanya persyaratan nilai itu tidak sejalan dengan Undang-Undang Dasar 1945.

    Sementara itu, Sekretaris Komisi E Justin Adrian mengatakan bahwa berdasarkan penelitian kecerdasan lahiriah manusia itu bukan hanya akademik, tapi ada beragam kecerdasan lainnya.

    “Jadi banyak yang nilai akademik tidak baik, padahal mereka memiliki kemampuan lainnya. Ini perlu diperhatikan,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • 15 HP Paling Laku Sepanjang Masa, Pernah Pakai Salah Satunya?

    15 HP Paling Laku Sepanjang Masa, Pernah Pakai Salah Satunya?

    Jakarta

    Handphone (HP) saat ini menjadi perangkat yang paling umum digunakan oleh manusia. Ukurannya yang kini ramping ditanamkan berbagai teknologi mutakhir sehingga mudah dibawa-bawa dan dipakai untuk komunikasi sampai bekerja.

    Dalam beberapa dekade terakhir sejak pertama kemunculannya, miliaran unit ponsel telah dijual di seluruh dunia. Per 2021 saja, 7,1 miliar populasi global sudah menggunakan HP. Hitungannya belum termasuk seorang pengguna yang memakai 2 ponsel atau lebih.

    Model HP yang telah dirilis hingga saat ini pun sudah banyak sekali. Beberapa di antaranya sangat laris di pasaran bahkan mungkin detikers pernah menggunakannya. Penasaran dengan ponsel terlaris? Cari tahu di bawah ini.

    Daftar HP Paling Laku di DuniaHP Terlaris Sepanjang Sejarah Foto: Visual Capatalist

    Berdasarkan data Visual Capitalist, mulai dari Nokia 1100, iPhone 6/6 Plus, hingga Samsung E1100 menjadi deretan ponsel dengan penjualan terlaris sepanjang masa. Berikut penjelasannya yang dikutip dari Mobile Phone Museum, IGN, dan History Cooperative:

    1. Nokia 1100

    Nokia 1100 Foto: Wikimedia Commons/Warszawska róg Szerokiej w Tomaszowie Mazowieckim, w województwie łódzkimTotal penjualan: 250 juta unit

    Diluncurkan pada 2003, Nokia 1100 dapat digunakan untuk panggilan telepon dan pesan teks. Ponsel ini sudah dilengkapi senter yang bisa diaktifkan dengan menekan dan menahan tombol C pada telepon.

    Perangkat ini awalnya ditujukan untuk basis konsumen di negara-negara berkembang seperti India, tetapi konsumen global juga tertarik dengannya. Produksi Nokia 1100 akhirnya dihentikan pada 2009.

    2. Nokia 1110

    Nokia 1110 Foto: dok. GSM ArenaTotal penjualan: 248 juta unit

    Nokia 1110 dirilis pada 2005. Ponsel ini menawarkan layar inversi monokrom dengan latar belakangnya gelap sementara karakternya terang. Meski begitu, layarnya dapat terbaca di bawah sinar matahari. Kini, ponsel Nokia satu ini sudah discontinued.

    3.iPhone 6/6 Plus

    iPhone 6/6 Plus Foto: Sean Gallup/GettyImagesTotal penjualan: 222 juta unit

    iPhone 6 dan 6 Plus diluncurkan berbarengan pada 19 September 2014. Peluncuran keduanya menyuguhkan model yang benar-benar baru, perangkat ramping dengan layar lebih besar dibanding generasi sebelumnya.

    Ponsel ini dilengkapi NFC yang hanya mendukung Apple Pay. Kameranya 8 MP dengan dukungan iOS 8. Pada 2016, Apple menghentikan produksi kedua model.

    4. Nokia 105 Series

    Nokia 105 (2017) Foto: dok. GSM ArenaTotal penjualan: 200 juta unit

    Nokia 105 pertama kali diperkenalkan pada 2013 dengan mengunggulkan masa pakai baterainya yang awet berhari-hari. Dalam mode siaga, baterainya bisa tahan hingga sebulan.

    Ponsel yang dibanderol sangat terjangkau ini memiliki bodi ramping dan sudah dipasangkan layar berwarna cukup terang. Tombol keypadnya mudah ditekan dan disematkan pintasan ke mode senyap, kalender, hingga jendela penulisan SMS.

    HMD Global, pemegang lisensi merek ponsel Nokia, kemudian merilis kembali Nokia 105 pada 2017 dengan layar lebih lebar dan dual SIM. Begitu juga HP ini diluncurkan lagi dengan peningkatan fitur pada 2019, 2022, dan 2023.

    5. iPhone 6S/6S Plus

    iPhone 6S Foto: dok. GSM ArenaTotal penjualan: 174 juta unit

    iPhone 6S dan 6S Plus menawarkan sedikit peningkatan dari 6 dan 6 Plus. Meski begitu, kedua ponsel yang diluncurkan tepat setahun setelah versi sebelumnya ini memberikan peningkatan signifikan pada kinerja dan pengalaman pengguna.

    Apple menyematkan fitur unggulan 3D touch yang memungkinkan layar ponsel membedakan ketukan ringan dan keras saat diberi perintah. Selain itu, versi 6S/6S Plus menjadi iPhone pertama yang memiliki kemampuan video 4K.

    6. iPhone 5S

    iPhone 5S Foto: dok. GSM ArenaTotal penjualan: 165 juta unit

    iPhone 5S dirilis pada 20 September 2013. Versi ini menandai kemunculan pertama Touch ID yang memungkinkan pengguna membuka kunci iPhone cukup dengan menempelkan jari pada tombol beranda. Teknologi tersebut menjadi fitur utama di semua model iPhone berikutnya hingga iPhone X.

    7. Nokia 3210

    Nokia 3210 Foto: dok. GSM ArenaTotal penjualan: 161 juta unit

    3210 menjadi salah satu HP Nokia yang melegenda karena diluncurkan pada 1999, akhir tahun pergantian milenium. Perangkatnya kuat dan baterainya tahan lama. Desainnya simpel dengan ukuran cukup tebal.

    Pada 2024 silam, HMD Global sebagai pemegang lisensi merek ponsel Nokia merilis 3210 terbaru. Dalam rangka perayaan ke-25 ponsel tersebut, model terbarunya dibuat ukuran yang mirip dengan dilengkapi fitur yang lebih canggih meliputi kamera, konektivitas bluetooth, hingga jaringan 4G.

    8. iPhone 7/7 Plus

    iPhone 7 Plus Foto: detikINET/Adi Fida RahmanTotal penjualan: 160 juta unit

    Apple memperkenalkan iPhone 7 dan 7 Plus pada 16 September 2016. Peluncurannya terbilang kontroversial karena jack headphone dihilangkan. Sehingga pengguna mesti menghubungkan headphone melalui bluetooth.

    Generasi ini adalah iPhone pertama yang tahan air dan debu. Seri 7 Plus juga menjadi iPhone pertama yang menawarkan sistem kamera ganda.

    9. iPhone 11/11 Pro/11 Pro Max

    iPhone 11 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINETTotal penjualan: 159 juta unit

    iPhone 11, 11 Pro, dan 11 Pro Max dirilis sekaligus pada 10 September 2019. Perbedaan terbesar antara ketiganya adalah kamera. Dua lensa kamera belakang untuk iPhone 11 dan tiga kamera belakang untuk pertama kalinya bagi 11 Pro dan 11 Pro Max.

    Ukuran dan kualitas layar iPhone generasi ini juga berbeda. iPhone 11 disematkan LCD Liquid Crystal sementara 11 Pro dan 11 Pro Max memiliki layar OLED Super Retina. iPhone generasi 11 secara umum didukung prosesor A13 Bionic dan daya tahan baterai lebih baik dari pendahulunya.

    10. iPhone XR/XS/XS Max

    iPhone XR/XS/XS Max Foto: Luthfy SyabanTotal penjualan: 151 juta unit

    iPhone XR diumumkan bersamaan dengan iPhone XS dan XS Max pada 21 September 2018, tetapi dirilis pada 26 Oktober 2018.

    Apple berupaya membuat iPhone seri XS sebagai penyempurna model X sebelumnya, tetapi desainnya justru sangat mirip. Peningkatan yang paling signifikan terlihat pada prosesornya yang menjadi A12 Bionic.

    Sementara iPhone XR yang dibanderol lebih murah dari XS dan XS Max mempunyai beberapa fitur yang sama seperti A12 Bionic dan iOS 12. Sayang, XR tidak dilengkapi layar OLED Super Retina dan lensa telefoto.

    11. Nokia 6600

    Nokia 6600 Foto: dok. GSM ArenaTotal penjualan: 150 juta unit

    Nokia 6600 yang dirilis pada 2004 terbilang sangat ikonik pada masanya. Ponsel ini sudah dilengkapi kamera belakang untuk mengambil foto dan merekam video, konektivitas bluetooth, hingga mendukung browser Opera.

    Di awal peluncurannya, 6600 disebut sebagai ponsel tercanggih Nokia. Meski penjualannya melambung, produksinya dihentikan pada 2007.

    12. Nokia 1200

    Nokia 1200 Foto: dok. GSM ArenaTotal penjualan: 150 juta unit

    Perangkat Nokia ini diperkenalkan pada 2007 dan dirilis bersamaan dengan model 1208. Ponsel 1200 memiliki layar monokrom dan dilengkapi fitur pelacakan waktu panggilan, buku telepon multiguna, hingga senter sekali sentuh.

    Nokia 1200 ditujukan untuk konsumen di negara berkembang sehingga dibanderol dengan harga terjangkau.

    13. Nokia 5230

    Nokia 5230 Foto: dok. GSM ArenaTotal penjualan: 150 juta unit

    Saat dirilis pada 2009, Nokia 5230 sudah didukung perangkat lunak Symbian S60. Ponsel ini juga sudah dilengkapi layar sentuh dan kamera.

    Nokia 5230 menjadi varian lebih murah dari model 5800, HP layar sentuh pertama Nokia yang didukung Symbian S60 dan hadir sebagai pesaing iPhone.

    14. Samsung E1100

    Samsung E1100 Foto: dok. GSM ArenaTotal penjualan: 150 juta unit

    Diperkenalkan pertama kali pada 2009, E1100 menjadi satu-satunya ponsel Samsung yang masuk jajaran top 15 penjualan terlaris sepanjang masa. Meski begitu, HP ini bukan berupa smartphone melainkan masih berjenis bar (batang).

    Samsung E1100 menawarkan fitur dasar seperti mengirim SMS dan membuat panggilan telepon. Baterainya yang tahan lama, desain kokoh, serta harganya yang terjangkau menjadi daya tarik perangkat ini.

    15. iPhone 5

    iPhone 5 Foto: Justin Sullivan/Getty ImagesTotal penjualan: 146 juta unit

    iPhone 5 yang diluncurkan pada 21 September 2012 menjadi seri iPhone pertama yang mendukung jaringan LTE. Perangkat ini juga merupakan iPhone pertama yang dilengkapi port Lightning, yang merupakan perubahan besar dari adaptor 30-pin sebelumnya.

    (azn/row)

  • Langkah Indonesia Belum Respons Tarif Baru Donald Trump Dinilai Tepat

    Langkah Indonesia Belum Respons Tarif Baru Donald Trump Dinilai Tepat

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Amerika Serikat (AS) menerapkan tarif bea masuk atau tarif impor baru terhadap tiga negara, yakni Kanada, Meksiko, dan Tiongkok. Tiga negara itu langsung bereaksi dan akan menerapkan tarif balasan. Namun, Indonesia hingga saat ini masih belum merespons kebijakan tersebut.

    Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional 2012-2014 Imam Pambagyo mengatakan, sangat bijak bagi Indonesia belum bereaksi menanggapi tarif baru Trump tersebut.

    “Sebagai negara middle-income countries dan emerging economies dan sebagian besar anggota ASEAN, Indonesia cukup bijak tidak cepat-cepat bereaksi menanggapi kebijakan Trump maupun policy response yang akan diterapkan Kanada, Meksiko dan Tiongkok,” ucapnya dalam keterangannya, Senin (3/2/2025).

    Ia melanjutkan, narasi “kalau AS berani, mengapa kita harus takut?”, bukanlah cara pikir Indonesia yang benar berdasarkan kalkulasi yang matang.

    “Indonesia tidak atau belum memiliki otot ekonomi dan militer yang dapat dijadikan bargaining chips seperti dimiliki AS,” ujarnya.

    Imam menyebut Indonesia sebaiknya fokus pada pengembangan dan penerapan strategi yang beragam dalam hal pasar ekspor, sumber impor, serta investasi asing. Hal ini penting untuk menyeimbangkan ketidakpastian kebijakan yang diambil oleh pemerintahan Trump.

    Indonesia juga perlu menghindari sikap yang terlalu terpengaruh oleh prinsip “amicus meus, inimicus inimici mei” atau musuh dari musuhku adalah kawanku.

    “Sebaliknya, lebih baik tetap bersikap netral, tidak mudah terpancing, dan melakukan pengamatan mendalam guna merumuskan strategi dan taktik jangka panjang yang lebih matang dan bijaksana,” ucap Imam.

    Sebelumnya, AS di bawah kepemimpinan Donald Trump menerapkan tarif baru untuk bea masuk pada produk Meksiko, Kanada, dan Tiongkok.

    Secara rinci, produk dari Meksiko dan Kanada akan dikenakan tarif 25%, sementara produk dari Tiongkok akan dikenakan kenaikan 10% dari tarif tinggi yang sudah berlaku sebelumnya. Khusus untuk produk minyak Kanada, kenaikannya tidak mencapai 25%, melainkan hanya 10%.

    Sebagaimana yang telah diperkirakan, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau segera merespons kebijakan Trump dengan mengungkapkan rencana penerapan tarif sebesar 25% pada barang impor Kanada dari AS yang bernilai US$ 155 miliar.

    Secara lebih rinci, Trudeau menyatakan bahwa tarif baru akan dikenakan pada minuman beralkohol dan buah-buahan impor dari AS senilai US$ 30 miliar, yang akan mulai berlaku pada Selasa, (4/2/2025), bersamaan dengan implementasi kenaikan tarif oleh AS.

    Di sisi lain, beberapa jam setelah Trump mengeluarkan instruksi tersebut, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengumumkan bahwa ia telah meminta menteri ekonominya untuk mempersiapkan tarif tinggi pada produk impor dari AS.

    Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai apakah kenaikan tarif baru impor Trump untuk Meksiko terhadap produk AS akan berlaku secara menyeluruh atau hanya difokuskan pada produk-produk tertentu yang akan memberikan dampak paling signifikan bagi produsen AS.

    Sementara itu, Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan tidak akan ada pemenang dalam perang tarif baru Trump ini. Beijing juga segera menyiapkan pengaduan ke badan perdagangan dunia WTO atas kebijakan tarif AS yang dinilai melanggar komitmen multilateral AS di WTO.

  • Alasan Trump Bikin Kebijakan yang Bikin Geram China-Kanada-Meksiko

    Alasan Trump Bikin Kebijakan yang Bikin Geram China-Kanada-Meksiko

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih terus menggodok tarif untuk China, Meksiko, dan Kanada. Hal ini dilakukannya setelah baru saja mengemban jabatan Presiden AS 20 Januari lalu.

    Secara rinci, Trump mengatakan pengenaan pajak sebesar 25% atas impor dari Kanada dan Meksiko serta pajak tambahan sebesar 10% atas barang-barang dari China akan mulai berlaku pada hari Selasa pekan depan. Untuk energi Kanada, komoditas itu menghadapi tarif yang lebih rendah sebesar 10%.

    Presiden AS itu mengatakan langkah tersebut merupakan respons atas kekhawatirannya tentang imigrasi ilegal dan perdagangan narkoba, dua dari janji utama yang menjadi dasar kampanyenya.

    “Pengumuman tarif hari ini diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban China, Meksiko, dan Kanada atas janji mereka untuk menghentikan banjir obat-obatan beracun ke AS,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (1/2/2025) dikutip BBC.

    Trump memposting di platform Truth Social miliknya bahwa hal “ini dilakukan melalui Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA) karena ancaman besar dari imigran gelap dan obat-obatan mematikan yang membunuh Warga Negara AS, termasuk fentanil.”

    Bersama-sama, China, Meksiko, dan Kanada menyumbang lebih dari 40% impor ke AS tahun lalu.

    Untuk Kanada dan Meksiko, kedua negara itu memiliki ekonomi yang terintegrasi secara mendalam dengan AS. Bahkan, diperkirakan barang-barang manufaktur senilai US$ 2 miliar (US$ 32 triliun) melintasi perbatasan AS setiap hari dari dua negara itu

    Penerapan tarif dan pembalasan berikutnya dapat menandai dimulainya era baru perang dagang global. Para ekonom telah memperingatkan penerapan pajak impor oleh AS, dan tanggapan dari negara-negara lain dapat menyebabkan kenaikan harga pada berbagai macam produk, mulai dari mobil, kayu, dan baja hingga makanan dan alkohol.

    Atas manuver Trump ini, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum memerintahkan menteri ekonominya untuk menanggapi dengan tindakan tarif dan non-tarif. Tindakan tersebut diharapkan mencakup tarif balasan sebesar 25% atas barang-barang AS.

    Sheinbaum juga meminta AS untuk berbuat lebih banyak untuk menekan aliran senjata ilegal ke negaranya yang seringkali digunakan dalan mempersenjatai kartel.

    “Kami bersedia bekerja sama dengan AS. Masalah tidak diselesaikan dengan mengenakan tarif, tetapi dengan berunding,” kata Scheinbaum.

    Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya akan merespons hal tersebut. Pemerintahnya akan membalas dengan mengenakan tarif 25% pada barang  dari AS.

    Barang-barang yang menjadi sasaran termasuk bir, anggur, bourbon, buah-buahan dan jus buah, sayuran, parfum, pakaian dan sepatu, serta peralatan rumah tangga, barang-barang olahraga, dan furnitur. Kayu dan plastik juga akan dikenakan pungutan.

    “Kami tidak ingin berada di sini, kami tidak meminta ini,” katanya pada konferensi pers Sabtu malam.

    “Tetapi kami tidak akan mundur dalam membela warga Kanada.”

    Sementara itu, China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat tidak puas dengan tarif tersebut dan “menentang keras” pungutan itu. Beijing menambahkan bahwa mereka akan mengajukan gugatan hukum ke Organisasi Perdagangan Dunia terhadap AS atas “praktik yang salah” yang dilakukannya.

    “Perang dagang dan tarif tidak memiliki pemenang,” ujar seorang juru bicara di kedutaan besar China di Washington.

    Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang mengatakan kepada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bulan lalu bahwa negaranya tengah mencari solusi “win-win” untuk mengatasi ketegangan perdagangan dengan AS.

    (mkh/mkh)