Tag: Budi Harto

  • Resmi Ditutup, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Dihadiri 63 Ribu Pengunjung dan Realisasikan Business Matching Senilai Rp1,5 Triliun

    Resmi Ditutup, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Dihadiri 63 Ribu Pengunjung dan Realisasikan Business Matching Senilai Rp1,5 Triliun

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) resmi menutup rangkaian acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025 pada Minggu, 2 Februari 2025. Melalui inisiatif strategis ini, BRI terus berkomitmen untuk mendorong semakin banyak UMKM binaan yang naik kelas dan berhasil menjangkau pasar internasional.
     
    Acara yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City tersebut sukses dihadiri oleh lebih dari 63 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi Rp38,9 miliar dan berhasil merealisasikan businesss matching dengan commitment deal mencapai USD90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun. Hal tersebut disampaikan dalam closing ceremony BRI UMKM EXPO(RT) oleh Direktur Utama BRI Sunarso.
     
    Pada closing ceremony BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach” yang menghadirkan 1.000 UMKM terbaik dari seluruh Indonesia yang siap bersaing di pasar global tersebut juga dihadiri oleh Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto dan jajaran Direksi BRI, serta sejumlah buyers internasional dan perwakilan UMKM.

    Direktur Utama BRI Sunarso  mengungkapkan bahwa selain membuka peluang bisnis bagi UMKM, expo ini juga berhasil menarik minat masyarakat untuk mengenal lebih jauh produk unggulan Tanah Air. Hal ini tercermin dari jumlah pengunjung yang terus meningkat.
     
    “Hingga kegiatan closing ceremony, total jumlah pengunjung yang menghadiri expo mencapai lebih dari 63 ribu pengunjung (angka ini masih dapat meningkat hingga expo ditutup pada malam hari), pencapaian tersebut melampaui target sebanyak 50 ribu pengunjung dalam empat hari” katanya.
     

    Sementara itu, dari sisi total transaksi hingga 1 Februari 2025 (tiga hari pelaksanaan) telah mencapai Rp38,9 miliar, melampaui target Rp38 miliar selama empat hari gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Transaksi ini mencakup pembelian langsung di lokasi melalui EDC dan QRIS, serta transaksi online yang dilakukan melalui e-commerce yang telah bekerja sama dengan BRI.
     
    Terkait capaian tersebut, Sunarso mengungkapkan BRI terus berkomitmen mendukung UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar internasional dengan memberikan akses pasar melalui kegiatan business matching yang telah dilaksanakan.
     
    “Tahun ini kami menargetkan commitment deal senilai USD89,4 juta dengan realisasi sebesar USD90,6 juta. Dan pelaksanaan business matching ini akan terus berlanjut selama 2025,” ujarnya.
     
    Lebih lanjut, Sunarso menambahkan bahwa dalam mendukung UMKM Go Global, business matching tidak hanya berhenti di BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, BRI pun berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan RI untuk menyelenggarakan sesi business matching secara rutin dua kali dalam sebulan guna terus membuka peluang perdagangan bagi UMKM Tanah Air.
     
    Dalam rangkaian kegiatan BRI UMKM EXPO(RT) 2025, bergabungnya 506 registered buyers dari 34 negara mencerminkan tingginya minat pasar global terhadap produk UMKM Indonesia. Capaian ini jauh melampaui target awal yang hanya 94 buyers dari 33 negara. Hingga saat ini, 166 peserta UMKM telah mengikuti 270 sesi business meeting, membuka lebih banyak peluang bagi UMKM untuk menembus pasar ekspor.
     
    “Sebagai contoh success story BRI UMKM EXPO(RT) 2025, salah satu peserta UMKM, yaitu PT Siger Jaya Abadi telah berhasil melakukan signing dengan pihak buyer Bluestar Food Corporation, Amerika Serikat dengan nilai transaksi USD13,05 juta,” ujar Sunarso.
     
    Sunarso pun berharap BRI UMKM EXPO(RT) dapat semakin berkembang dan terus mengalami peningkatan, sehingga mampu terus memperluas akses usaha anak bangsa ke pasar internasional. Menurutnya, upaya tersebut bukan hanya tentang peningkatan penjualan UMKM, tetapi juga merupakan langkah BRI dalam hal pemberdayaan finansial masyarakat serta peningkatan literasi keuangan yang turut mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
     

    Di samping membantu UMKM memperluas jangkauan bisnis ke mancanegara, BRI juga memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, inovasi, dan kerja keras UMKM yang telah menginspirasi pelaku usaha lainnya untuk terus berkembang dan berdaya saing di pasar global.
     
    Dalam ajang Penganugerahan UMKM Awards, BRI memberikan penghargaan kepada para pemenang dalam tiga kategori utama, yaitu Top Deals on Business Matching, New Comers on Business Matching, dan Best Expo.

    1.    Top Deals on Business Matching

    Kategori ini diberikan kepada UMKM dengan capaian potential dealing tertinggi dalam sesi business matching. Penghargaan ini diberikan kepada tiga UMKM yang sukses mencatat transaksi potensial terbesar, yaitu:
     
    ·       Bintang Kita Kemuliaan (Food & Beverage)
     
    ·       Albasi Karang Layung (Home Décor & Craft)
     
    ·       Gula Aren Temon (Food & Beverage)

    2.    Newcomers on Business Matching

    Kategori ini diberikan kepada UMKM yang belum pernah melakukan ekspor sebelumnya, tetapi berhasil mendapatkan potential deal dan buyer internasional pertamanya dalam sesi business matching selama tiga hari penyelenggaraan. Adapun UMKM yang mencapai jumlah potential deal tertinggi adalah:
     
    ·       Rumah Atsiri Indonesia (Healthcare & Wellness)
     
    ·       Minyak Sacha Inchi (Food & Beverage)
     
    ·       Organic Center (Food & Beverage)

    3.    Best Expo

    Selain pencapaian dalam business matching, penghargaan Best Expo diberikan kepada UMKM unggulan yang menunjukkan kesiapan ekspor luar biasa serta kemampuan beradaptasi dengan ekosistem digital, khususnya dalam pemanfaatan e-commerce dan marketplace. Penghargaan ini diraih oleh:
     
    ·       Sila Agri Inovasi (Food & Beverage)
     
    ·       Pelita Lumpang Mas (Food & Beverage)
     
    ·       Restu Mande (Food & Beverage)
     
    Melalui penghargaan ini, BRI menegaskan komitmennya dalam mendukung UMKM untuk semakin kompetitif, baik di pasar domestik maupun global. Untuk informasi lebih lanjut mengenai BRI UMKM EXPO(RT) 2025, kunjungi https://briumkmexport.com.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Sopir Taksi Online di Bandar Lampung Diduga Dibegal, Selamat Usai Tabrakkan Mobil ke Kendaraan Lain

    Sopir Taksi Online di Bandar Lampung Diduga Dibegal, Selamat Usai Tabrakkan Mobil ke Kendaraan Lain

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Seorang sopir taksi online di Bandar Lampung diduga menjadi korban pembegalan oleh sejumlah orang yang menyamar sebagai penumpang. Insiden itu terjadi di Jalan ZA Pagar Alam, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, pada Kamis sore (30/1/2025).

    Berdasarkan rekaman video yang diterima Liputan6.com, mobil yang dikendarai korban tampak mengalami kerusakan parah di bagian depan. Diduga, korban sengaja menabrakkan kendaraannya ke mobil lain untuk menyelamatkan diri dari aksi pembegalan.

    Korban, yang diketahui berinisial EK (41), mengalami luka di bagian leher dan kepala. Korban ditodong senjata tajam oleh para pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang.

    “Kasihan Pak, mobil Maxim ditodong rampok. Ini kejadiannya di depan SDN 2 Rajabasa, tolong Pak Kaling, tolong. Sopirnya ditodong di dalam mobil dan mobilnya ditabrakkan. Pelakunya sudah kabur,” ujar seorang warga dalam rekaman video yang beredar.

    Korban EK mengungkapkan bahwa para pelaku berjumlah tiga orang. Mereka memesan jasa taksi online dari Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, dengan tujuan Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

    Saat dalam perjalanan, salah satu pelaku meminta EK menutup seluruh kaca mobil.

    “Posisinya jendela saya buka, lalu salah satu pelaku bilang, ‘Bang, ditutup bang jendelanya.’ Saat hampir sampai di depan SDN 2 Rajabasa, pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau dan langsung menusuk saya,” ungkap EK.

    Karena panik dan merasa nyawanya terancam, EK mengambil keputusan nekat dengan menabrakkan mobilnya ke kendaraan lain yang ada di depan.

    “Daripada saya mati, saya tabrakin mobilnya,” tambahnya.

    Kapolsek Kedaton, Kompol Budi Harto, membenarkan adanya laporan dugaan pembegalan tersebut. Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian.

    “Tim sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Saat ini, korban juga sedang membuat laporan di Mapolsek. Kami akan segera memberikan informasi lebih lanjut jika ada perkembangan,” dia memungkasi.

  • Rayakan Tahun Baru Imlek, BRI Salurkan Bantuan Sembako

    Rayakan Tahun Baru Imlek, BRI Salurkan Bantuan Sembako

    Jakarta, CNBC Indonesia – BRI Peduli yang menjadi payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan 2.000 paket sembako bagi masyarakat Tionghoa di Tangerang, Banten, dan Singkawang, Kalimantan Barat. Secara khusus, penyaluran sembako bagi warga di Tangerang dilakukan di Kelenteng Tjo Su Bio, di Kampung Kahuripan Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten.

    Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengungkapkan, bahwa penyaluran bantuan sembako bagi masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek merupakan bentuk kepedulian BRI dalam membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat serta menciptakam rasa kebersamaam dan kepedulian sosial di antara masyarakat. Dia menegaskan, BRI terus mewujudkan kepeduliannya kepada masyarakat melalui pelaksanaan program tanggung jawab sosial BRI Peduli dalam bentuk penyaluran bantuan sosial serta pelaksanaan program-program pemberdayaan masyarakat.

    Catur pun berharap bantuan dapat meringankan beban masyarakat dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-sebaiknya.

    “Sehingga perayaan Tahun Baru Imlek 2025 kali ini dapat membawa kesehatan, kebahagiaan, dan kedamaian untuk masyarakat,” ungkap dia dikutip Rabu (29/1/2025).

    Ketua Kelenteng Tjo Su Bio Tangerang, Alam Setiawan mengungkapkan, Kelenteng Tjo Su Bio merupakan salah satu Kelenteng tua di wilayah Tangerang yang berdiri sejak 1948. Selain merupakan tempat ibadah atau kebaktian Umat Khonghucu, Kelenteng ini juga menjadi pusat kegiatan lainnya seperti Tarian Naga, Tarian Barongsai dan Kungfu.

    Saat ini Kelenteng Tjo Su Bio mampu menampung umat yang beribadat hingga 500 orang.

    “Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BRI Peduli dalam perayaan Imlek kali ini. Harapannya agar program ini bisa terus berjalan, sehingga banyak masyarakat khususnya yang membutuhkan, dapat merayakan tahun baru Imlek dengan penuh kebahagiaan dan berkat,” ungkapnya. 

    (bul/bul)

  • BRI Peduli Berbagi Semangat Tahun Baru Imlek 2025, Salurkan Sembako ke Tangerang & Singkawang – Page 3

    BRI Peduli Berbagi Semangat Tahun Baru Imlek 2025, Salurkan Sembako ke Tangerang & Singkawang – Page 3

    Liputan6.com, Tangerang Tahun Baru Imlek atau yang sering disebut Tahun Baru China atau Festival Musim Semi, merupakan perayaan tradisional masyarakat Tionghoa yang menandai awal tahun baru berdasarkan kalender lunar Tionghoa. Perayaan ini diyakini membawa berkah, kebahagiaan, serta kemakmuran di tahun yang baru

    Banyak cara dilakukan dalam memaknai Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025. BRI Peduli yang menjadi payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mengambil peran dalam merayakan Tahun Baru Imlek 2025 dengan semangat berbagi dan peduli kepada sesama, khususnya bagi masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek 2025.

    Ada berbagai cara untuk memaknai Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025. BRI Peduli sebagai payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mengambil peran dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2025 ini dengan menebarkan semangat kepedulian dan berbagi kepada masyarakat yang merayakan.

    Kepedulian ini ditunjukan dengan menyalurkan bantuan sembako sebanyak 2.000 paket sembako bagi masyarakat Tionghoa di Tangerang, Banten dan Singkawang, Kalimantan Barat. Secara khusus, BRI Peduli menyalurkan sembako bagi warga di Tangerang dilakukan di Kelenteng Tjo Su Bio, yang berlokasi di Kampung Kahuripan Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten.

    Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapan bahwa penyaluran bantuan sembako bagi masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek merupakan bentuk kepedulian BRI dalam membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat serta menciptakan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di antara masyarakat.  

    Catur menegaskan bahwa BRI terus mewujudkan kepeduliannya kepada masyarakat melalui pelaksanaan program tanggung jawab sosial BRI Peduli dalam bentuk penyaluran bantuan sosial serta pelaksanaan program-program pemberdayaan masyarakat.

    Catur berharap bantuan dapat meringankan beban masyarakat dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga perayaan Tahun Baru Imlek 2025 kali ini dapat membawa kesehatan, kebahagiaan, dan kedamaian untuk Masyarakat.

    Alam Setiawan selaku Ketua Kelenteng Tjo Su Bio Tangerang mengungkapkan, Kelenteng Tjo Su Bio merupakan salah satu Kelenteng tua di wilayah Tangerang dan berdiri sejak 1948. Selain merupakan tempat ibadah atau kebaktian Umat Khonghucu, Kelenteng ini juga menjadi pusat kegiatan lainnya seperti Tarian Naga, Tarian Barongsai dan Kungfu. Saat ini Kelenteng Tjo Su Bio mampu menampung umat yang beribadat hingga 500 orang.

    “Kami Sangat senang dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BRI Peduli dalam perayaan Imlek kali ini. Harapannya agar program ini bisa terus berjalan, sehingga banyak masyarakat khususnya yang membutuhkan, dapat merayakan tahun baru Imlek dengan penuh kebahagiaan dan berkat,” ungkapnya.

     

    (*)

  • Semangat Berbagi di Tahun Baru Imlek 2025, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Bagi Warga di Tangerang dan Singkawang

    Semangat Berbagi di Tahun Baru Imlek 2025, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Bagi Warga di Tangerang dan Singkawang

    FAJAR.CO.ID, TANGERANG — Tahun Baru Imlek, yang juga dikenal sebagai Tahun Baru China atau Festival Musim Semi adalah perayaan tradisional masyarakat Tionghoa yang menandai dimulainya tahun baru dalam kalender lunar Tionghoa. Perayaan ini dipercaya membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan di tahun yang baru.

    Banyak cara dilakukan dalam memaknai Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025. BRI Peduli yang menjadi payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mengambil peran dalam merayakan Tahun Baru Imlek 2025 dengan semangat berbagi dan peduli kepada sesama, khususnya bagi masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek 2025.

    Kepedulian ini ditunjukan dengan menyalurkan bantuan sembako sebanyak 2.000 paket sembako bagi masyarakat Tionghoa di Tangerang, Banten dan Singkawang, Kalimantan Barat. Secara khusus, penyaluran sembako bagi warga di Tangerang dilakukan di Kelenteng Tjo Su Bio, yang berlokasi di Kampung Kahuripan Kec. Neglasari, Kota Tangerang, Banten.

    Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapan bahwa penyaluran bantuan sembako bagi masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek merupakan bentuk kepedulian BRI dalam membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat serta menciptakam rasa kebersamaam dan kepedulian sosial di antara masyarakat.

    Ia menegaskan bahwa BRI terus mewujudkan kepeduliannya kepada masyarakat melalui pelaksanaan program tanggung jawab sosial BRI Peduli dalam bentuk penyaluran bantuan sosial serta pelaksanaan program-program pemberdayaan masyarakat.

  • BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’, Dukung Upaya Pemerintah Tekan Angka Stunting Indonesia

    BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’, Dukung Upaya Pemerintah Tekan Angka Stunting Indonesia

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa program ini sekaligus dilakukan dalam memperingati Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari.

    BRI menyelenggarakan program ini di 25 Posyandu/Puskesmas yang tersebar di beberapa wilayah seperti di Padang, Yogyakarta, Denpasar, Malang, Makassar, Banjarmasin dan Manado. Bantuan yang diberikan berupa pemberian paket Antropometri Kit di Puskesmas dimana setiap satu paket Antropometri Kit terdiri dari Timbangan Digital, Timbangan Bayi, Infatometer, Stadiometer dan Tensi Digital.

    Catur menambahkan bahwa BRI Peduli ‘Cegah Stunting Itu Penting’ merupakan bentuk dukungan BRI terhadap program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainabilty and Development Goal’s (SDG’s) No.2 Tanpa Kelaparan.

    BRI tidak hanya mampu membantu mendorong program pemerintah dalam mencegah stunting di Indonesia, tapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang kuat dan hebat untuk masa depan yang lebih baik.

    “Inisiatif ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020 dan merupakan upaya nyata BRI mendukung penurunan angka Stunting Indonesia sekaligus mendorong generasi muda Indonesia yang berkualitas”, ungkap Catur.

    Pemberian bantuan Antropometri Kit di Puskesmas juga merupakan upaya nyata BRI dalam mendorong pelayanan kesehatan dasar yang baik sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu BRI juga menyalurkan 6000 paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak.

  • BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’ di Berbagai Wilayah di Indonesia – Page 3

    BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’ di Berbagai Wilayah di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta BRI turut mengambil bagian dalam mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli menyalurkan bantuan “Cegah Stunting itu Penting” di berbagai wilayah di Indonesia.

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa program ini sekaligus dilakukan dalam memperingati Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari.

    BRI menyelenggarakan program ini di 25 Posyandu/Puskesmas yang tersebar di beberapa wilayah seperti di Padang, Yogyakarta, Denpasar, Malang, Makassar, Banjarmasin dan Manado. Bantuan yang diberikan berupa pemberian paket Antropometri Kit di Puskesmas dimana setiap satu paket Antropometri Kit terdiri dari Timbangan Digital, Timbangan Bayi, Infatometer, Stadiometer dan Tensi Digital.

     

    Perbesar

    Credit: BRI Peduli… Selengkapnya

    Catur menambahkan bahwa BRI Peduli ‘Cegah Stunting Itu Penting’ merupakan bentuk dukungan BRI terhadap program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainabilty and Development Goal’s (SDG’s) No.2 Tanpa Kelaparan.

    BRI tidak hanya mampu membantu mendorong program pemerintah dalam mencegah stunting di Indonesia, tapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang kuat dan hebat untuk masa depan yang lebih baik.

    “Inisiatif ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020 dan merupakan upaya nyata BRI mendukung penurunan angka Stunting Indonesia sekaligus mendorong generasi muda Indonesia yang berkualitas”, ungkap Catur.

    Pemberian bantuan Antropometri Kit di Puskesmas juga merupakan upaya nyata BRI dalam mendorong pelayanan kesehatan dasar yang baik sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu BRI juga menyalurkan 6000 paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak.

     

    Perbesar

    Credit: BRI Peduli… Selengkapnya

    Manfaat dari program BRI Peduli ‘Cegah Stunting Itu Penting” salah satunya dirasakan oleh warga di Posyandu ILP Anyelir 07, Desa Gunungsari, Kota Batu, Malang. BRI Peduli berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Batu melaksanakan kegiatan “Cegah Stunting Itu Penting” di Posyandu tersebut.

    “Program ini sangat bermanfaat untuk anak-anak dalam tumbuh kembang nya khususya Balita” ungkap Dr. Kartini Kristalina selaku Kepala Puskesmas Bumiaji.

    Sebagai informasi, pada 2024 lalu, BRI Peduli berhasil menyalurkan program ‘Cegah Stunting Itu Penting’ di 24 Pukesmas/Posyandu yang tersebar di Denpasar, Manado, Jakarta 3, Makassar dan Jayapura. BRI Peduli telah menyalurkan bantuan 70 paket Antropometri, dan 6.000 paket PMT dengan jumlah anak stunting yang terbantu sebanyak 3.661 anak dan presentase penurunan prevalensi stunting sebanyak 10%.

  • BRI Peduli Dukung Upaya Pemerintah Tekan Angka Stunting Indonesia – Page 3

    BRI Peduli Dukung Upaya Pemerintah Tekan Angka Stunting Indonesia – Page 3

    Menariknya, BRI turut mengambil bagian dalam mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli menyalurkan bantuan “Cegah Stunting itu Penting” di berbagai wilayah di Indonesia.

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa program ini sekaligus dilakukan dalam memperingati Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari.

    BRI menyelenggarakan program ini di 25 Posyandu/Puskesmas yang tersebar di beberapa wilayah seperti di Padang, Yogyakarta, Denpasar, Malang, Makassar, Banjarmasin dan Manado. Bantuan yang diberikan berupa pemberian paket Antropometri Kit di Puskesmas dimana setiap satu paket Antropometri Kit terdiri dari Timbangan Digital, Timbangan Bayi, Infatometer, Stadiometer dan Tensi Digital.

    Catur menambahkan bahwa BRI Peduli ‘Cegah Stunting Itu Penting’ merupakan bentuk dukungan BRI terhadap program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainabilty and Development Goal’s (SDG’s) No.2 Tanpa Kelaparan.

  • BRI Menanam – Grow & Green, Upaya Nyata BRI Bantu Pulihkan Ekosistem Lingkungan dan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

    BRI Menanam – Grow & Green, Upaya Nyata BRI Bantu Pulihkan Ekosistem Lingkungan dan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

    Jakarta: Dalam rangka memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon yang jatuh pada 10 Januari, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara konsisten terus mewujudkan komitmennya dalam memperkuat penerapan prinsip Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola yang baik) atau ESG melalui program BRI Menanam-Grow & Green.
     
    Program yang telah dimulai sejak 2022 ini telah memberikan dampak yang secara nyata dapat membantu mengatasi perubahan iklim dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui berbagai aktivitas yang mendukung upaya pemulihan ekosistem baik di laut maupun di darat.
     
    Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa BRI Menanam – Grow and Green diimplementasikan dalam berbagai aktivitas antara lain penanaman pohon di lahan produktif yang disalurkan ke program pemberdayaan Desa BRILiaN. Program ini juga dimplementasikan dalam ‘Grow & Green Mangrove’ yang merupakan program penanaman Mangrove dan atau Cemara Laut sebagai upaya restorasi di daerah pesisir Indonesia.
     

    Selain itu, program ini diimplementasikan dalam ‘Grow & Green Reforestation’ yang merupakan penanaman pohon di lahan-lahan kritis, yang memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar sekaligus pemberdayaan kelompok masyarakat di sekitar.

    Hasilnya, program BRI Menanam – Grow & Green telah menanam sebanyak 1.046.927 tanaman produktif dan bakau dengan potensi penyerapan karbon sebanyak 17.960,93 ton CO2e per tahun.
     
    Secara terperinci, sebanyak 689.839 bibit tanaman produktif telah disalurkan di 2.657 Desa BRILiaN serta 306.7888 tanaman disalurkan ke nasabah. Jenis tanaman produktif yang ditanam seperti alpukat, mangga, durian, dan lain-lain.
     
    Sementara itu, Program Grow & Green Mangrove serta Grow & Green Reforestation telah dilakukan penanaman 50.300 tanaman produktif dan tanaman bakau, serta 2.430 terumbu karang yang tersebar di 14 lokasi di berbagai daerah di Indonesia.
     

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto (Foto:Dok.BRI)
     
    “Ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG).  Program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memliki tujuan untuk melestarian lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian,” kata Catur.
     
    Catur menambahkan, BRI Menanam – Grow & Green mengedepankan tiga nilai inti yaitu nilai sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam nilai sosial, program ini memberikan pemberdayaan kepada kelompok tani. Sebagai hasil, program BRI Menanam – Grow & Green telah memberdayakan kelompok tani atau nelayan yang berperan melakukan penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pendataan serta monitoring tanaman atau fragmen terumbu karang.
     

    Program BRI Menanam – Grow & Green juga menekankan nilai ekonomi yaitu meningkatkan pendapatan kelompok dari kegiatan penanaman, perawatan dan pendataan tanaman. Program BRI Menanam – Grow & Green berhasil membuka lapangan kerja kepada 1.080 Kepala Keluarga (KK) dan hasil panen tanaman produktif menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat yang terlibat.
     
    Selain itu, program ini menekankan nilai lingkungan yang merupakan aksi untuk mengatasi perubahan iklim. Saat ini Indonesia menghadapi adanya lahan kritis yang disebabkan degradasi lahan berupa pengurangan status lahan secara fisik, kimia dan atau biologi karena aktivitas illegal logging, kebakaran hutan atau alih fungsi hutan.
     
    Kegiatan penanaman pohon produktif merupakan upaya nyata dalam membantu pemerintah mengurangi dampak buruk dari lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.
     
    “Penanaman pohon produktif juga diharapkan mampu membantu perekonomian masyarakat. Kami juga memastikan bahwa pohon-pohon produktif yang ditanam tersebut mendapat perawatan dan pendampingan sehingga pada akhirnya bisa dipanen dan membantu perekonomian anggota kelompok,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Peringati Hari Ibu, BRI Peduli Salurkan Bantuan ke Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta

    Peringati Hari Ibu, BRI Peduli Salurkan Bantuan ke Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta

    Yogyakarta: Terdapat banyak cara yang dilakukan dalam memaknai Hari Ibu yang dirayakan setiap 22 Desember. Dalam memeriahkan Hari Ibu, BRI Peduli selaku payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI berkolaborasi bersama dengan Srikandi BRI menyalurkan bantuan kepada kelompok usaha wanita (Klaster Usaha) Kebon Indah yang berlokasi di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Perayaan ini merupakan bentuk kepedulian dan wujud nyata komitmen BRI dalam menjunjung nilai luhur dan semangat perjuangan perempuan.
     
    Klaster usaha Batik Kebon Indah merupakan salah satu penerima bantuan program Aspire to Uplift, Revive, and Achieve (AURA) sejak 2022. AURA merupakan program pengembangan pemberdayaan perempuan yang memiliki klaster atau usaha dengan anggota seluruhnya adalah kaum wanita. Sebagai bentuk dukungan bagi kelangsungan dan pengembangan usaha di Klaster Usaha Batik Kebon Indah, BRI Peduli menyalurkan pelatihan usaha dan peralatan usaha.
     
    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bantuan ini diharapkan bisa mendorong pemberdayaan dan produktivitas usaha sehingga Klaster Usaha Batik kebon Indah bisa terus bertumbuh dan berkembang, sehingga bermanfaat bagi perekonomian anggota kelompoknya.
     

    “BRI merayakan hari Ibu bersama seluruh anggota Klaster Usaha Wanita Batik Kebon Indah dan menjadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk berterima kasih kepada Ibu-Ibu yang telah berjasa bagi anak-anak, yang telah berjuang dan bekerja keras menjadi tulang punggung ekonomi keluarga,” kata Hendy.

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto (Foto:Dok.BRI)
     
    Klaster usaha Batik Kebon Indah berdiri pada 2010 dan saat ini tercatat memiliki 180 anggota wanita dengan kapastitas produksi usaha sebesar 300 lembar batik tulis per bulan dan 600 lembar kain batik cap per bulan.
     
    Dalmini selaku ketua Ketua Klaster Usaha Batik Kebon Indah menambahkan bahwa Batik Kebon Indah merupakan simbol warisan semangat kegigihan dan kerja keras para pengrajin yang merupakan kelompok wanita.
     

    “Ibu-ibu pengrajin di Kebon Indah ini bekerja mulai dari jam 8 hingga sore dan selalu bersemangat dalam memenuhi permintaan pelanggannya. Bantuan pelatihan dan sarana pra sarana yang telah diberikan BRI peduli memberikan motivasi bagi dalam berusaha dan memberikan karya-karya terbaik,” ujarnya.
     
    Di lokasi yang sama, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sembako bagi anggota kelompok dan bantuan perlengkapan sekolah bagi anak-anak dari anggota kelompok Klaster Usaha Batik Kebon Indah. Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para Ibu yang telah membantu dalam perekonomian keluarga.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)