Tag: Andyawan Martono Putra

  • TNI AU bahas kerja sama pertahanan udara dengan militer Australia

    TNI AU bahas kerja sama pertahanan udara dengan militer Australia

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsdya TNI Andyawan Martono Putra membahas kerja sama bidang pertahanan udara dengan Atase Udara (Atud) Australia Group Captain Ben Cullen di Mabes TNI AU Jakarta, Senin (10/3).

    Upaya kerja sama ini dilakukan guna meningkatkan kekuatan pertahanan udara Indonesia dan Australia sekaligus mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.

    “Kami percaya bahwa kemitraan dengan Angkatan Udara Australia akan semakin solid dalam mendukung stabilitas kawasan serta penguatan kapabilitas pertahanan udara,” kata Andyawan dalam keterangan resmi TNI AU yang disiarkan Selasa.

    Terkait hal tersebut, dijelaskan ada beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan ini.

    Poin-poin tersebut diantaranya peningkatan kapasitas personel, penguatan interoperabilitas, serta pertukaran wawasan mengenai dinamika keamanan regional.

    Andyawan melanjutkan, unsur-unsur tersebut penting untuk meningkatkan kualitas prajurit, peningkatan teknologi alat utama sistem senjata (alutsista) dan menjaga stabilitas keamanan kawasan.

    “TNI AU berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan strategis melalui sinergi dengan mitra internasional,” kata Andyawan.

    Di saat yang sama, Captain Ben Cullen juga sependapat dengan Andyawan.

    Dia juga mengapresiasi TNI AU atas hubungan baik yang selama ini telah terjalin dengan militer Australia.

    Dengan adanya kerja sama ini, dia berharap hubungan baik antara ke dua negara bisa terus berjalan demi terciptanya stabilitas keamanan yang baik.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • TNI AU gandeng Rafi Ahmad untuk tingkatkan eksistensi di kalangan muda

    TNI AU gandeng Rafi Ahmad untuk tingkatkan eksistensi di kalangan muda

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsdya TNI Andyawan Martono Putra membahas upaya strategis meningkatkan eksistensi TNI AU di kalangan anak muda dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.

    Kerja sama itu terjadi kala Andyawan bertemu dengan Rafi Ahmad di Mabes AU,Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (6/3).

    Dalam siaran pers resmi TNI AU yang diterima ANTARA Jumat, dijelaskan bahwa pertemuan diselenggarakan secara tertutup.

    “Dalam sebuah pertemuan tersebut membahas berbagai inisiatif strategis guna memperkenalkan peran TNI AU kepada generasi muda serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui industri kreatif,” kata Andyawan dalam siaran pers tersebut.

    Menurut Andyawan, TNI AU perlu membuka diri kepada kalangan anak muda agar jiwa nasionalisme dan ketertarikan mereka akan dunia militer semakin meningkat.

    Tidak hanya itu, upaya ini juga bertujuan untuk memperkuat ideologi nasionalis di kalangan anak muda sehingga tidak mudah terpengaruh oleh pengaruh budaya luar.

    Karenanya, Andyawan menilai Rafi Ahmad merupakan sosok yang tepat untuk membantu TNI AU dalam menyebarkan pesan-pesan tersebut.

    “Sebagai figur publik yang memiliki pengaruh luas, Raffi Ahmad menjadi jembatan strategis dalam menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dengan cara yang lebih relevan, inklusif, dan inspiratif,” jelas Andyawan.

    Dengan upaya ini, Andyawan berharap keberadaan TNI AU di tengah masyarakat, terutama kalangan anak muda semakin diterima dengan baik.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wujudkan Asta Cita, TNI AU Perkuat Sistem Pertahanan Udara

    Wujudkan Asta Cita, TNI AU Perkuat Sistem Pertahanan Udara

    loading…

    Wakasau Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra memimpin rapat evaluasi Lomba Antar Satuan Operasional 2025. Foto/Riana Rizkia

    JAKARTA – TNI Angkatan Udara (AU) menyelenggarakan Lomba Antar Satuan Operasional sebagai tolak ukur efektivitas dan profesionalisme satuan operasionalnya dalam menghadapi tantangan strategis yang terus berkembang.

    Hal itu karena kesiapan tempur adalah jantung dari setiap operasi udara. Dalam lanskap pertahanan udara yang terus berkembang, TNI AU memahami bahwa keunggulan operasional bukan hanya diukur dari jumlah alutsista.

    Namun juga dari sejauh mana setiap satuan mampu beradaptasi, berinovasi, dan merespons setiap ancaman modern dengan tepat.

    Dalam rapat evaluasi Lomba Antar Satuan Operasional 2025 yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, TNI AU tidak hanya meninjau hasil kompetisi, tetapi juga mengevaluasi langkah ke depan untuk meningkatkan kesiapan satuan di era yang semakin dinamis.

    “Kompetisi ini bukan hanya tentang mencari yang terbaik. Ini adalah cerminan kesiapan nyata satuan operasional dalam menghadapi tantangan pertahanan udara yang semakin kompleks,” ujar Marsekal Madya TNI Andyawan, Kamis (6/2/2025).

    Selama lebih dari sembilan bulan, setiap satuan operasional TNI AU telah dinilai secara komprehensif berdasarkan tugas dan fungsinya, mencerminkan tingkat kesiapan tempur serta efektivitas operasional dalam berbagai skenario.

    Namun, Lomba Antar Satuan Operasional bukan hanya ajang kompetisi. Ini adalah cara TNI AU menanamkan pola pikir bahwa keunggulan hanya dapat dicapai melalui latihan yang konsisten, inovasi yang berkelanjutan, dan kesiapan menghadapi dinamika ancaman yang terus berkembang.

  • Wakil KSAU: Rudal Harus Selalu dalam Kondisi Optimal

    Wakil KSAU: Rudal Harus Selalu dalam Kondisi Optimal

    Wakil KSAU: Rudal Harus Selalu dalam Kondisi Optimal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya Andyawan Martono Putra menekankan, rudal memiliki peran penting dalam mendukung operasi udara.
    Oleh sebab itu, evaluasi mendalam terhadap performa rudal menekankan pentingnya inovasi dan kesiapan operasional yang terus ditingkatkan.
    “Penggunaan rudal ini berperan penting dalam mendukung operasi udara yang kompleks, sehingga perlu dipastikan selalu dalam kondisi optimal,” kata Andyawan dalam keterangannya, Kamis (9/1/2025).
    Hal ini ia sampaikan saat memimpin Rapat Evaluasi penggunaan Rudal Manpads QW-19 dan Chiron di Markas Besar
    TNI AU
    , Jakarta, Rabu (8/1/2025).
    Andyawan mengatakan, TNI AU terus berkomitmen menjaga kedaulatan udara Indonesia dengan meningkatkan kesiapan alutsista dan memperkuat sistem pertahanan udara nasional.
    Salah satu langkah strategisnya diwujudkan dengan menggelar rapat evaluasi penggunaan rudal.
    Ia menyebutkan,
    Latihan Angkasa Yudha
    menjadi ajang pengujian komprehensif bagi kesiapan seluruh alutsista TNI AU, termasuk
    rudal QW-19
    dan Chiron, dalam menghadapi ancaman udara yang semakin dinamis.
    Andyawan menilai kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan operasional Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dalam menghadapi berbagai misi strategis di masa depan.
    “Diskusi dan kajian teknis yang dilakukan diharapkan menghasilkan langkah konkret dalam optimalisasi kinerja rudal, yang akan berdampak langsung pada efektivitas pelaksanaan tugas Kopasgat,” tulis keterangan pers TNI Angkatan Udara.
    Selain memastikan kesiapan teknis alutsista, rapat ini juga mendorong terciptanya koordinasi yang lebih solid antara berbagai unsur komando.
    Ini dilakukan guna memperkuat sinergi dalam mendukung pertahanan udara nasional.
    “TNI AU terus berkomitmen melakukan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan seluruh satuan mampu merespons tantangan dengan cepat dan tepat,” demikian rilis TNI Angkatan Udara.
    Rapat evaluasi ini turut dihadiri Pangkoopsudnas Marsdya TNI Tedi Rizalihadi beserta sejumlah pejabat tinggi TNI AU lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhan dan petinggi TNI cek rencana bangun area latgab di Nunukan

    Menhan dan petinggi TNI cek rencana bangun area latgab di Nunukan

    “Peninjauan (area latihan) dilakukan dari udara menggunakan helikopter Caracal VIP TNI Angkatan Udara. Lokasi itu rencananya akan digunakan untuk latihan gabungan antara matra darat, laut, dan udara agar lebih optimal,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin dan sejumlah petinggi TNI yaitu para wakil kepala staf meninjau area di Nunukan, Kalimantan Utara, yang direncanakan dibangun menjadi lokasi latihan gabungan (latgab) TNI.

    Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Sekretariat Jenderal Kemenhan RI Brigjen TNI Frega F. Wenas Inkiriwang saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan pengecekan itu bagian dari kunjungan kerja Menhan RI ke Kalimantan Utara minggu lalu (20/12).

    “Peninjauan (area latihan) dilakukan dari udara menggunakan helikopter Caracal VIP TNI Angkatan Udara. Lokasi itu rencananya akan digunakan untuk latihan gabungan antara matra darat, laut, dan udara agar lebih optimal,” kata Kepala Biro Infohan Setjen Kemenhan RI.

    Dia melanjutkan pengecekan itu juga untuk menindaklanjuti kebijakan Perisai Trisula Nusantara yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto semasa menjabat menteri pertahanan.

    “Untuk itu, diperlukan kolaborasi antarsektor terkait perencanaan strategis, kerja sama internasional, dan pendekatan terintegrasi dalam pengembangan infrastruktur untuk memperkuat kekuatan pertahanan negara,” kata Frega.

    Dalam kunjungan kerja itu, pejabat yang mendampingi Menhan Sjafrie mencakup Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi Revita, dan Sekretaris Jenderal Kemenhan RI Letjen TNI Tri Budi Utomo.

    Menhan Sjafrie dalam unggahannya di media sosial pribadinya menyebut area latihan di Nunukan merupakan daerah strategis dengan medan yang menantang. Dia menyebut pembangunan area latihan gabungan di Nunukan menjadi salah satu hal esensial untuk melanjutkan pembangunan kekuatan negara.

    “Dengan kolaborasi bersama, kita wujudkan pembangunan pengembangan infrastruktur untuk mendukung latihan TNI yang lebih optimal,” kata Menhan Sjafrie.

    Pulau Nunukan di Kalimantan Utara merupakan salah satu daerah terluar dan terdepan Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia.

    Sejauh ini ada beberapa latihan yang sering digunakan untuk latihan gabungan TNI, di antaranya di Situbondo, Jawa Timur, dan di Dabo Singkep, Kepulauan Riau.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kementerian Imipas Kirim Bantuan Korban Erupsi Lewotobi Pakai Hercules

    Kementerian Imipas Kirim Bantuan Korban Erupsi Lewotobi Pakai Hercules

    Jakarta

    Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) mengirimkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengiriman bantuan menggunakan pesawat hercules milik TNI AU yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma.

    Menteri Imipas Agus Andrianto bersama Wamen Imipas Silmy Karim didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI Andyawan Martono Putra memimpin langsung pengiriman bantuan ini di Lanud Halim Perdanakusuma. Agus mengatakan bantuan yang dikirimkan berupa makanan, pakaian, obat-obatan, serta kebutuhan anak.

    “Bantuan yang kami kirimkan ada 25 ton beras, 200 dus susu formula, 7.500 bungkus mie instan, kemudian 2.500 biskuit, 2.500 abon, 2.500 paket obat-obatan, 2.500 paket selimut, 3.500 perlengkapan pakaian, dan 500 dus air mineral,” kata Agus dalam sambutannya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (25/11/2024).

    Agus menerangkan bantuan kemanusiaan ini dikirim menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU). Nantinya, kata dia, bantuan ini akan dikirim ke pangkalan utama TNI Angkatan Laut wilayah 7 di Kupang, NTT.

    “Kemudian akan diserahkan oleh perwakilan kita yang ada di sana. Selanjutnya akan diserahkan kepada BNPB yang menjadi penanggung jawab daripada penyaluran bantuan kemanusiaan,” terangnya.

    “Saya mengucapkan terima kasih dan menghargai setinggi-tingginya kepada Bapak Panglima TNI, kepala Staf TNI Angkatan Udara, kepala Staf TNI Angkatan Laut, jajaran BNPB, dan sektor terkait yang membantu memfasilitasi penyaluran dan bantuan kemanusiaan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur,” sambungnya.

    Foto: Menteri Imipas Agus Andrianto bersama Wamen Imipas Silmy Karim didampingi Wakasau Marsdya TNI Andyawan Martono Putra memimpin langsung pengiriman bantuan bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Lanud Halim Perdanakusuma (Fadil/detikcom).

    “Tentunya hari ini kita lakukan sejalan dengan arahan Bapak Presiden, di mana seluruh kementerian lembaga bisa berkontribusi dalam memberikan dan meringankan beban saudara-saudara kita yang ada di NTT yang saat ini sedang mengalami musibah,” jelas Agus.

    “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada hari Senin 25 November 2024, bantuan kemanusiaan bagi korban erupsi Gunung Lewotobi oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta rekan-rekan kita yang ada di sini secara resmi saya berangkatkan. Semoga sedikit kontribusi kami kepada rekan-rekan kita yang terkena musibah, mudah-mudahan segera bangkit kembali dan kembali bisa menjalani kehidupan dengan normal,” imbuhnya.

    (taa/taa)