Susah Urus Administrasi Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung dan Campur Tangan Staf Wamen BPN

13 February 2023, 11:56

TEMPO.CO, Jakarta – Dua kali warga RT 15 RW 03 Kelurahan Cawang, Jakarta Timur audiensi dengan staf Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni, Ariyo Bimo. Mereka mengadu adanya perbedaan perlakuan antara warga yang mengurus dokumen pertanahan secara mandiri vs pengguna biro jasa.”Kalau tidak beres juga, saya datang lagi,” kata Ariyo saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 Januari 2023. Ariyo memperoleh kabar dari anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Justin Adrian, soal indikasi bedanya perlakuan terhadap warga yang menggunakan biro jasa dan tidak, dalam konteks pendataan lahan.RW 03 Cawang adalah salah satu wilayah yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung. Negara membutuhkan lahan tersebut agar program penanggulangan banjir di Jakarta ini tak lagi mandek. Salah satu pertemuan itu berlangsung pada Selasa, 20 Desember 2022. Selain Ariyo, hadir juga Kepala ATR/BPN Jakarta Timur, Camat Kramat Jati, hingga Lurah Cawang. Justin Adrian turut mendampingi warga.Pelbagai masalah proses pendataan dialami warga RT 15. Data Suparlan misalnya, diduga dicatut. Nama dia masuk dalam daftar warga pengguna biro jasa yang menghelat musyawarah penentuan harga di kantor kelurahan pada 21 Desember 2022. BPN Jakarta Timur telah memproses pembebasan rumah Suparlan seluas 17 meter persegi. Padahal, dia mengaku, tak pernah menyerahkan dokumen apa pun kepada pemerintah. Anehnya, data alas hak aset Suparlan yang tertera dalam dokumen Penilaian Harga Ganti Kerugian Objek Pengadaan Tanah salah. Alas hak yang tertera adalah tanah garapan di lingkungan RT 15 seluas 50 meter persegi.Bukti kepemilikannya tertanggal 31 Juli 1981. Dari luas tersebut, lahan yang terkena proyek normalisasi hanya 17 meter persegi. Suparlan memang memiliki dua rumah di RT 15. Aset pertama seluas 50 meter persegi yang dihuninya sejak 1981. Data tanah inilah yang diinput dalam daftar calon lahan normalisasi Kali Ciliwung. Pria kelahiran 1957 itu lalu membeli hunian baru seluas 17 meter persegi pada 1996. Tiga tahun berselang, putrinya tinggal di sana bersama dengan sang suami dan seorang anak.Selanjutnya tentang gerilya biro jasa

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi