Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei terbaru mereka tentang pasangan capres-cawapres pilihan publik setahun jelang Pemilu 2024.
Hasilnya, duet Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan pasangan capres-cawapres yang paling banyak menjadi pilihan publik alias masih memiliki elektabilitas tertinggi.
“Ketika LSJ menanyakan kepada responden, pasangan manakah yang akan dipilih jika Pemilu dilaksanakan saat ini, ternyata pasangan Prabowo-Ganjar paling banyak dipilih dari berbagai simulasi pasangan yang ditawarkan LSJ,” ujar Peneliti Senior LSJ Fetra Ardianto dalam pemaparan hasil survei secara daring, Selasa (21/3/2023).
Dalam simulasi Pilpres yanh diikuti empat pasangan duet Prabowo-Ganjar dipilih oleh 34,3 responden, kemudian Anies-AHY 29,1 persen, Airlangga-Erick 18,5 persen, Puan-Moeldoko 11,6 persen, dan 6,5 persen belum menentukan pilihan.
Sementara itu dalam simulasi tiga pasangan Prabowo-Ganjar meraih 47,5 persen, Anies-AHY 30,4 persen, Airlangga -Erick 20,3 persen, dan 1,8 persen belum menentukan pilihan.
“Begitu pula saat LSJ meminta responden untuk memilih dua pasangan capres-cawapres yang akhir-akhir ini sedang hot di media, yakni Prabowo-Ganjar dan Ganjar-Erick, ternyata pasangan Prabowo-Ganjar tetap favorite. Sebanyak 50,9 persen menjatuhkan pilihan pada duet Prabowo-Ganjar dan 42,5 persen responden memilih pasangan Ganjar-Erick. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu, masih bingung atau tidak memilih satu diantara keduanya sebanyak 6,6 persen,” katanya.
Fetra mengatakan berdasarkan survei salah satu faktor yang membuat duet Prabowo-Ganjar paling difavoritkan publik adalah kecenderungan pendukung Jokowi dan pemilih PDI Perjuangan menjatuhkan pilihan pada pasangan tersebut.
Adapun survei LSJ dilaksanakan pada 12-18 Maret 2023 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.
Baca juga: PDIP Soal Duet Ganjar Pranowo – Prabowo Subianto: Boleh Dong
Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic random sampling). Margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (tele-polling) dengan pedoman kuesioner.
