Survei Indikator Politik: Pasca-Deklarasi Capres, Elektabilitas Anies Baswedan Naik

1 December 2022, 20:24

TEMPO.CO, Jakarta – Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan, dalam survei terbarunya soal calon presiden atau Capres 2024, elektabilitas Anies Baswedan meningkat setelah deklarasi dari Partai NasDem.Dalam survei yang digelar pada 30 Oktober hingga 5 November 2022, nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan tetap eksis bertengger di top three. Berdasarkan hasil survei persentase atas potensi keterpilihan, nama-nama itu tidak tergeser oleh tokoh lain yang berada di urutan 4 hingga 5.Baca juga: Charta Politika: Ganjar Pranowo Unggul dalam Survei ElektabilitasKetika diadu dengan 33 nama lainnya perihal sosok yang akan dipilih jika pilpres diadakan sekarang, Ganjar berada di peringkat pertama dengan persentase 25,9%, disusul Anies 23,6%, dan Prabowo sebesar 16,1%.”Itu elektabilitas Anies yang sebelumnya peringkat nomor 3 udah melejit ke nomor 2 bahkan selisihnya tidak jauh dengan peringkat pertama. Kesimpulan saya tidak berubah, peristiwa deklarasi punya efek pengungkit untuk menaikkan elektabilitas Anies,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis yang dikeluarkan, Kamis, 1 Desember 2022.Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling yang diikuti oleh 1.220 responden WNI berusia 17 tahun ke atas dengan Margin of Error sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Dalam keterangannya, tidak ada kesalahan berarti dalam quality control.Adapun nama lain di luar top three yakni Ridwan Kamil Ridwan Kamil sebesar 7,8% yang disusul Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan persentase 3,9%.Di antara peringkat terbawah, sosok Ridwan Kamil menjadi nama yang melejit tinggi. Pasalnya, pada April 2022, Ridwan Kamil mengantongi persentase sebesar 3,0%. Namun angkanya melonjak pada Juni dan puncaknya berada di Agustus dengan persentase 9,5%. Meskipun sempat turun menjadi 7,1%, Ridwan Kami kembali naik Pada November dengan persentase 7,8%, mengungguli tokoh lain yang hanya berada di kisaran 1%.Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan bahwa fenomena itu juga dipengaruhi oleh tragedi yang menimpa anak Ridwan Kamil pada Juni lalu.Dalam keterangannya Burhanuddin mengatakan, antusiasme masyarakat dalam menyambut Pemilu 2024 sudah terlihat jauh sebelum deklarasi Anies sebagai capres. “Bahkan tidak lama usai pileg dan pilpres 2019, banyak media yang menanyakan elektabilitas. Pak Jokowi baru dilantik sudah mikirin siapa penggantinya,” kata dia.Adapun faktor lain yang menurutnya memicu ketertarikan masyarakat terhadap ajang Pemilu karena masyarakat merasa pesta lima tahunan itulah yang bisa menunjukkan kekuatan rakyat.“Publik merasa tidak punya banyak power, tetapi dalam soal capres dan kekuatan elektoral partai politik, itulah power yang mereka punya. Dan karenanya ada semacam gegap gempita dalam mengikuti proses kompetisi antar kandidat,” ujar dia.Baca juga:  Survei Charta Politika: Ganjar Teratas dengan 31, 3 Persen, Disusul Prabowo dan AniesALFITRIA NEFI PRATIWI