FLORES TIMUR, suaramerdeka.com – Seorang guru berinisial N di Flores Timur NTT menyita perhatian publik. Ia memaksa anak didiknya, YAP, mencelupkan tangan ke air mendidik. Kejadian itu berlangsung di sebuah STM pada Rabu (02/08) sekira pukul 20.00 WITA. Saat itu, korban bersama teman-temannya dipanggil oleh pelaku.
Baca Juga: Usai Direvalidasi II UNESCO, Jateng Dukung Pengembangan Geopark Gunung Sewu di Wonogiri Pemanggilan itu ternyata dilakukan karena pelaku mencurigai korban mencuri kopi di sebuah lemari.
Pelaku kemudian memaksa anak-anak tersebut memasukkan tangannya ke air mendidih. Dalihnya, tangan mereka akan aman jika tidak melakukan pencurian di sekolah tersebut. YAP merupakan korban pertama yang dipaksa oleh pelaku. Baca Juga: Update Terbaru, Harga Samsung Galaxy A14 LTE, Samsung A24, A34 dan A54 Agustus 2023, Kamera OK Kapasitas Besar Mengetahui terdapat luka setelah memasukkan tangan ke air mendidih, rekan-rekan lain tidak mau melakukan hal yang sama. YAP yang merupakan warga Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara menelpon keluarga setelah kejadian. Keluarga yang mengetahui ada hal tersebut segera membawa YAP ke fasilitas kesehatan terdekat. Atas peristiwa itu, tangan korban melepuh mengeluarkan air dan nanah. Baca Juga: Premier Australia Barat dan Kepala Perwakilan ASEAN di Perth Bahas Peluang Peningkatan Kerjasama Keesokan harinya, orang tua korban melaporkan pelaku ke Polres Flores Timur. Pelaporan ini dikonfirmasi Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur, Iptu Lasarus M La’a pada media. “Sudah diterima, korban divisum, kita proses sesuai aturan hukum,” katanya. Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT bertindak cepat dengan menurunkan tim investigasi ke lokasi. Pihaknya tidak segan akan mencabut izin operasional sekolah jika terbukti melakukan malpraktik pembelajaran kepada siswanya. **