Sempat Pengaruhi Indonesia, Siklon Tropis Freddy Pegang Rekor Mencengangkan

27 March 2023, 10:10

TEMPO.CO, Jakarta – Awal Maret lalu siklon tropis Freddy dirasakan dampaknya hingga wilayah Indonesia. Saat itu siklon tersebut berada di utara Australia. Secara global, siklon tersebut disebut siklon bertenaga super yang kemungkinan telah memecahkan sejumlah rekor mencengangkan sejak terbentuk pada awal Februari.Badai dahsyat tersebut telah melintasi Samudra Hindia dan mendarat tiga kali secara terpisah. Freddy diduga merupakan badai paling energik dan tahan lama yang pernah tercatat.Freddy pertama kali dinamai pada 6 Februari 2023 setelah terbentuk di lepas pantai Australia utara. Sejak itu, ia telah melakukan perjalanan lebih dari 8.000 kilometer melintasi Samudra Hindia selatan ke Afrika tenggara, dan akhirnya tampak sekarat, menurut Asosiasi Meteorologi Dunia (WMA).Selama perjalanannya, Freddy telah merusak infrastruktur di Pulau Mauritius dan Réunion, yang keduanya menghindari serangan langsung. Freddy pertama kali mendarat pada 21 Februari saat melintasi negara pulau Madagaskar. Dari sana, badai membuat pendaratan di Mozambik pada 23 Februari sebelum kembali ke laut sebentar.Freddy nyaris melewati Madagaskar lagi sebelum berbalik sekali lagi untuk menghantam Mozambik, kali ini dengan tetangganya Malawi dan Zimbabwe pada 11 Maret 2023.Tercatat, setidaknya 148 orang telah meninggal akibat Freddy dan 19 lainnya hilang, dengan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).Catatan lain, siklon ini menyebabkan curah hujan yang mencengangkan ke daratan yang menyebabkan tanah longsor dan banjir sehingga menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi dan memperburuk wabah kolera di Malawi. Mozambik Selatan menerima lebih dari dua kali lipat curah hujan tahunannya selama pendaratan Freddy, dan Malawi menerima sekitar  0,5 meter hujan hanya dalam 72 jam, menurut WMA.Topan itu sekarang telah bergerak kembali ke laut, dan akhirnya menghilang.Pemecah rekorMeskipun hal ini masih perlu dikonfirmasi dengan data badai, Freddy kemungkinan merupakan siklon tropis dengan umur terpanjang yang pernah tercatat. Ia mampu bertahan hidup setidaknya selama 35 hari. Rekor sebelumnya dibuat oleh Siklon John, yang berputar melintasi Pasifik selama 31 hari pada tahun 1994.Siklon ini terbentuk di belahan bumi selatan, kemudian menjadi badai, yang terbentuk di Samudra Atlantik; dan siklon, yang terbentuk di Samudra Pasifik, adalah secara kolektif dikenal sebagai “siklon tropis “.Freddy juga telah melepaskan energi dalam jumlah yang mencengangkan selama umurnya yang panjang. Para ilmuwan mengukur ini menggunakan indeks akumulasi energi siklon (ACE), yang melacak data kecepatan angin dari waktu ke waktu. Pada 23 Februari 2023, Freddy sudah memiliki indeks ACE 66, menjadikannya siklon paling kuat yang pernah tercatat di Belahan Bumi Selatan, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).Pada 12 Maret 2023, Freddy telah mencapai indeks ACE 86, menurut catatan The Washington Post. Jika terkonfirmasi, Freddy akan menjadikannya siklon tropis paling energik yang pernah tercatat di Bumi. Pemegang rekor saat ini adalah Hurricane Ioke pada tahun 2006, yang memiliki indeks ACE 85,2.Mengapa Freddy bertahan begitu lama?Freddy bertahan begitu lama karena telah mengalami beberapa periode penguatan, di mana front cuaca sekitarnya memperkuat kecepatan angin setelah awalnya mereda. Freddy telah mengalami setidaknya empat peristiwa penguatan ulang, yang paling banyak terjadi dalam siklon tropis, menurut NOAA. Penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk menentukan mengapa ini terjadi.Pakar NOAA juga berpendapat bahwa La Nina, sebuah fenomena atmosfer yang mendinginkan sebagian besar lautan di Bumi kemungkinan dapat berperan. Dua badai terakhir yang menempuh jalur serupa Freddy yang melintasi Samudra Hindia terjadi pada tahun 2000, ketika terjadi triple-dip La Nina yang berlangsung selama tiga tahun. La Nina saat ini juga sudah memasuki tahun ketiga.Para ahli WMA menduga bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia telah berperan dalam memperkuat badai tersebut, meskipun masih terlalu dini untuk mengatakan dengan tepat bagaimana caranya.SPACE Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi