Sekutu Putin Beri Peringatan Keras ke NATO, Disuruh Bertobat

30 November 2022, 6:10

Jakarta, CNBC Indonesia – Komitmen bantuan militer aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk Ukraina makin membuat Rusia gerah.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan NATO agar tidak memberi Ukraina sistem pertahanan rudal Patriot. Dia bahkan menyebut aliansi itu sebagai “entitas kriminal” karena mengirim senjata ke negara yang disebutnya “rezim ekstremis”.
Medvedev, yang pernah menyebut dirinya sebagai penganut modernisasi liberal kala menjadi presiden dari 2008 hingga 2012, muncul sebagai salah satu pendukung perang Rusia yang paling keras dan kerap mengunggah kecaman pedas terhadap Barat di saluran media sosialnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika, seperti yang diisyaratkan oleh [Sekretaris Jenderal NATO Jens] Stoltenberg, NATO akan memasok sistem Patriot kepada kaum fanatik Ukraina bersama dengan personel NATO, mereka akan segera menjadi target sah angkatan bersenjata kami,” tulis Medvedev di aplikasi pesan Telegram, dikutip Reuters, Rabu (30/11/2022).
Tidak jelas dari pesannya apakah dia merujuk pada sistem Patriot, pasukan Ukraina atau personel NATO yang menjadi target.
“Dunia yang beradab tidak membutuhkan organisasi ini. Ia harus bertobat kepada kemanusiaan dan dibubarkan sebagai entitas kriminal,” tulis politisi yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia tersebut.

Adapun, Ukraina telah meminta mitra Baratnya untuk pertahanan udara, termasuk sistem Patriot buatan Amerika Serikat (AS), untuk melindunginya dari serangan Rusia terhadap infrastruktur energinya.
Sebelumnya, Stoltenberg mengatakan bahwa serbuan Rusia ke infrastruktur energi adalah bentuk kekalahan. Apalagi, kebutuhan energi meningkat saat memasuki musim dingin
“Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mencoba menggunakan musim dingin sebagai senjata perang,” ujarnya kepada wartawan ketika para menteri luar negeri NATO berkumpul di Bucharest.

Nantinya, Menteri Luar Negeri NATO akan fokus pada peningkatan bantuan militer untuk Ukraina seperti sistem pertahanan udara dan amunisi. Mereka juga akan membahas bantuan-bantuan nonpersenjataan bagi Kyiv.
“Bagian dari bantuan tidak mematikan ini, barang-barang seperti bahan bakar, pasokan medis, peralatan musim dingin, dan pengacau drone, telah dikirim melalui paket bantuan NATO yang dapat disumbangkan oleh sekutu dan yang ingin ditingkatkan,” tambah Stoltenberg.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

NATO Beri Peringatan Horor soal Perang Rusia, Apa Itu?

(luc/luc)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi