Satpol PP DKI Jaring 1.631 PPKS Selama 2 Bulan, Makin Ketat Jelang Lebaran

27 March 2023, 15:56

Ilustrasi satpol pp provinsi dki jakarta. Foto: Aditia NoviansyahKasatpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya telah menjaring 1.631 PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) selama bulan Februari sampai Maret 2023.“Sejak Februari sudah melakukan penjangkauan PPKS di mana bulan Februari itu jumlahnya sudah tindak 1.248 orang di bulan Februari,” kata Arifin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/3).Jika dibandingkan data Februari, hasil penjaringan PPKS menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan.“Kemudian Maret ini kami terus lakukan pengawasan dan penjangkauan terhadap PPKS datanya menunjukkan dari tanggal 1-25 Maret ini sudah mulai berkurang ada 383 orang,” lanjutnya.Arifin mengatakan, pihaknya akan terus melakukan razia secara rutin sebagai antisipasi maraknya PPKS jelang lebaran.Arifin, Kasatpol PP DKI Jakarta. Foto: Nesia Qurrota A’yuni/kumparanAdapun PPKS yang dijaring antara lain pengemis, gelandangan, pengamen di persimpangan jalan, ondel-ondel, badut, pemulung, hingga Pekerja Seks Komersil (PSK).“Sehingga dengan ditekannya penjangkauan yang masif di berbagai tempat ternyata di bulan Maret kita lakukan penjangkauan lagi jauh lebih berkurang kita harap tentu terus kondusif pasca-Idul fitri,” tuturnya.Adapun pola penertiban yang kini dilakukan oleh Satpol PP adalah dengan memanfaatkan MPS atau Masyarakat Peduli Trantibun yang tersebar di setiap RT dan RW.Arifin mengeklaim, penggerebekan kos-kosan PSK di Tambora, Jakarta Barat yang dilakukan pertengahan Maret 2023 kemarin adalah hasil kolaborasi dengan MPS.“MPS ini se-Jakarta jumlahnya kurang lebih 1.200 personel. Mereka itulah yang menjadi mata telinga kita untuk kemudian mereka melaporkan memberitahukan dan sebagainya,” pungkasnya.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi