Saksi Kanjuruhan Temukan 19 Proyektil Gas Air Mata, Termasuk Tribune

3 February 2023, 23:42

Surabaya, CNN Indonesia — Sebanyak 19 proyektil gas air mata ditemukan di dalam Stadion Kanjuruhan, Malang, termasuk di sejumlah tribune penonton.
Hal itu terungkap saat sidang tiga polisi terdakwa Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jumat (3/2).

Ketiga terdakwa itu adalah Danki 1 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
Dalam sidang, seorang anggota Polres Malang Dwi Cahyono Nugroho, mengaku menemukan proyektil gas air mata yang tersebar di dalam stadion.
“Ada logam bagian gas air mata di sisi selatan, menurut Labfor (laboratorium forensik) proyektil, ada sejumlah 19 proyektil,” kata Dwi saat menjawab pertanyaan jaksa.
Hal itu ditemukan saat melakukan olah TKP dan identifikasi bersama Tim Labfor di Stadion Kanjuruhan, pasca tragedi 1 Oktober 2022.
Dwi kemudian merinci, sebanyak lima proyektil itu dia temukan di tribune berdiri sisi selatan. Tepatnya tribune 11. 12 dan 13.
“Tersebar lima [proyektil] di tribune berdiri di sektor 11, 12, 13,” ucapnya.

Kemudian proyektil lainnya tersebar di shuttle ban atau lintasan lari sisi selatan, lintasan lompat jauh, serta di lapangan sisi timur gawang sebelah selatan.
“Lima proyektil di shuttle ban sebelah selatan depan sektor 11, 12, 13. Dua [proyektil] di lintasan lompat jauh, lima [proyektil di lapangan rumput sisi timur gawang sebelah selatan,” kata dia.
Tak hanya itu, Dwi juga menemukan sejumlah amunisi gas air mata yang belum terpakai, di sisi dalam stadion.
“Ada gas air mata belum terpakai juga di tribune VIP, tempat pemain cadangan, juga satu selongsong gas air mata di selokan tribune VIP, satu proyektil di area pembakaran kendaraan dinas K9,” ujarnya.
Selain 19 proyektil, Dwi juga menemukan tumpukan sepatu serta bekas darah yang tercecer di sejumlah pintu Stadion Kanjuruhan saat olah TKP.
“Kerusakan, terjadi tumpukan sepatu yang tertinggal dan darah di pintu 3, 4, 11, 12, 13, dan 14,” ucapnya.

Di Stadion Kanjuruhan, kata Dwi ada 23 pintu. Terdiri dari enam pintu darurat A, B, C, E dan F yang sejajar dengan lapangan, 14 pintu atau gate menuju tribune ekonomi dan tiga pintu VIP.
“Di tiap pintu tribune ada pintu besar, lebar 290 sentimeter sistem bukaannya geser, di situ ada pintu kecil 75 sentimeter, bagian tengah terdapat besi pembatas,” katanya.
Saat olah TKP, ujar Dwi, dari 14 pintu kecil, hanya pintu 13 yang tak bisa dibuka. Sementara, dari 14 pintu besar yang dicek, rata-rata semua pintu tergembok dan rusak.
“Dicoba dibukakan, delapan pintu besar bisa dibuka dan enam pintu rusak. Karena korosi, kunci tidak ada, roda rel terlepas dari bantalan,” tuturnya.
Sementara enam pintu darurat, hanya tiga pintu di antaranya yang bisa dibuka. Yaitu pintu A, B dan F. Sedangkan pintu C tak bisa dibuka, pintu D korosi gembok berkarat, dan pintu E hanya bisa dibuka setengahnya. (frd/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi