Resesi Global Jadi Ancaman? Begini Strategi Khusus Ketua CIFA

26 November 2022, 11:50

Warta Ekonomi, Surabaya –
Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Eddy Widjanarko, secara tegas mengatakan, selain perlambatan ekonomi, ancaman resesi ekonomi global yang diprediksi datang 2023 nanti akan berdampak pada semua sektor industri, salah satunya adalah alas kaki.

“Karena perlambatan ekonomi, konsumen akan membatasi belanjanya sehingga menyebabkan over stock di toko-toko,” tegas Eddy sapaannya usai terpilih sebagai Ketua Confederation of International Footwear Association (CIFA) 2023.
Baca Juga: Pabrik Maklon MPM Beauty Tawarkan Peluang Bisnis Kecantikan Modal Minim

Karena itu, kata pria yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur ini, satu bulan terakhir di tahun ini dan tahun depan menjadi tantangan yang besar untuk menghadapi kondisi ekonomi yang diprediksi resesi tersebut.
Saat ini saja Eddy menyebutkan, beberapa brand besar sudah menyatakan akan mengurangi order ke semua negara tempat produksinya hampir 50 persen. Setidaknya, tiga brand besar sepatu untuk keperluan olahraga sudah menyatakan hal tersebut.
“Pengurangan order akan berlaku 5-6 bulan ke depan dengan harapan stok yang sekarang masih menumpuk di toko sudah terjual dan kemudian mereka akan menambah lagi ordernya bahkan bisa naik hingga 30 persen,” beber Eddy di Surabaya kemarin.
Dari order tersebut Indonesia diperkirakan bisa menyerap sekitar 80 persen PO yang ada jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. Industri alas kaki di Indonesia tentu juga tidak akan lepas dari imbas resesi global tersebut.
“Ekspor pasti akan turun. Tapi untuk pasar domestik, harapannya bisa kembali bagus karena suasana pandemi di Indonesia sudah terkendali, toko-toko buka, sekolah juga sudah normal kembali. Karena itu, kami yakin pasar domestik mengalami kenaikan permintaan,” papar Eddy.
Kata Eddy, adanya lockdown di China akibat pandemi, sejak tahun 2020 lalu, berhasil menaikkan ekspor alas kaki Indonesia. Tercatat di tahun 2020, ekspor sepatu mengalami kenaikan 8,97 persen, tahun 2021 naik 28,3 persen dan pada periode Januari hingga September 2022 ini, sudah ada kenaikan 35,57 persen.
Disinggung misi Ketua CIFA 2023, secara tegas Eddy mengungkapkan, dirinya punya program khusus dan wajib dilakukan guna menyelematkan industri alas kaki dan perekonomian nasional. Pertama, kata dia, wajib menghadiri semua kegiatan baik pameran maupun pertemuan bisnis dan menerima kunjungan dari negara-negara anggota.
Kedua, harus menghadiri beberapa pertemuan tahunan industri alas kaki di China, Vietnam, dan Italia. Ketiga, mengadakan lomba desain sepatu yang akan diselenggarakan di Ho Chi Minh, Vietnam, di tahun 2023 mendatang.

“Selain itu, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah IFC ke-40 yang akan diselenggarakan di 2023. Rencananya akan kami gelar di Jakarta,” pungkas Eddy.
Baca Juga: Tambah Lagi, Kader NasDem Mundur Usai Deklarasi Anies, Pendukung Ganjar: Kapal Mulai Tenggelam..

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi