Rentetan Rudal Rusia Hantam Lebih dari 40 Kota Ukraina!

13 October 2022, 14:54

Kiev – Rentetan rudal Rusia dilaporkan telah menghantam lebih dari 40 kota di berbagai wilayah Ukraina. Sementara Angkatan Udara Ukraina mengklaim telah melancarkan 32 serangan terhadap 25 target Rusia dalam 24 jam terakhir.Seperti dilansir Reuters, Kamis (13/10/2022), Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pernyataannya menyebut rudal-rudal Rusia menghantam lebih dari 40 area permukiman di Ukraina dalam waktu 24 jam terakhir.Salah satu kota yang dihantam rudal Rusia adalah kota pelabuhan Mykolaiv. Dalam pernyataan via media sosial, Wali Kota Mykolaiv Oleksandr Senkevich menyebut wilayahnya ‘digempur secara besar-besaran’.

“Sebuah gedung permukiman lima lantai terkena serangan, dua lantai di atas hancur total, sisanya di bawah puing-puing. Para petugas penyelamat sedang bekerja di lokasi,” ujar Senkevich dalam pernyataannya.Dia tidak menyebut adanya korban jiwa atau tidak akibat gempuran itu. Sebuah pusat perakitan kapal dan pelabuhan di Sungai Bug Selatan di Mykolaiv juga dilaporkan mengalami bombardir besar-besaran oleh Rusia.Otoritas wilayah ibu kota Kiev dalam pernyataan via Telegram menyatakan Rusia juga menargetkan sebuah permukiman di Kiev dalam serangan menggunakan drone peledak pada Kamis (13/9) waktu setempat.Gubernur wilayah Kiev, Oleksiy Kuleba, mengatakan berdasarkan informasi awal, serangan-serangan itu dipicu oleh amunisi yang menyebar buatan Iran, atau yang kerap disebut sebagai ‘drone kamikaze’.Menurut wakil kepala kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Kryylo Tymoshenko, fasilitas-fasilitas infrastruktur penting juga terkena serangan drone.Sementara Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko dalam pernyataan via Telegram menyebut serangan rudal mengenai lebih dari 30 bangunan bertingkat dan rumah-rumah warga, juga saluran pipa gas dan jaringan listrik di kota Nikopol yang ada di wilayah Dnipropetrovsk.Lebih dari 2.000 keluarga dilaporkan tidak mendapatkan pasokan listrik akibat serangan-serangan itu.Reuters tidak bisa mengonfirmasi secara independen klaim-klaim Ukraina tersebut.(nvc/ita)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi