Rayakan Hari Jadi ke-3: Holding BUMN Farmasi Resmikan Logo Biofarma Group dan Luncurkan Dua Produk Terbaru

1 February 2023, 20:53

JAKARTA, suaramerdeka.com – Holding BUMN Farmasi dengan Bio Farma sebagai induk Holding beranggotakan Kimia Farma, Indofarma dan Inuki merayakan hari jadi ke-3. Perhelatan juga diisi peresmian logo Holding BUMN Farmasi yang diberi nama Biofarma Group, serta launching dua produk terbaru Bio Farma yaitu Serviscan dan Medbiz. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin manyampaikan rasa bangga terhadap transformasi Holding BUMN Farmasi. “Dalam 3 tahun ini, saya melihat pencapaian Holding BUMN Farmasi semakin meningkat dan tentunya hal tersebut merupakan sebuah kebanggaran.”
“Namun saya men-challenge Bio Farma agar profitnya bisa selalu ditingkatkan, terus melakukan inovasi dalam menciptakan produk – produk baru yang dibutuhkan masyarakat” ungkap Budi Gunadi Sadikin. Baca Juga: 4 Ganda Putra Indonesia Gugurkan Lawan dan Maju ke 16 Besar Thailand Masters 2023

Menteri BUMN RI yang diwakili oleh Wakil Menteri I BUMN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan bahwa ini adalah sebuah prestasi bagi BUMN Farmasi karena yang menjadi pendorong utama dalam penyediaan vaksin, dan penyediaan obat serta penyediaan layanan fasilitas adalah BUMN Farmasi bersama dengan Holding Rumah sakit. “kita berharap dengan apa yang kita lewati kurang lebih 3 tahun terutama kita bisa melewati pandemi dengan sebuah prestasi yang baik, membantu Indonesia untuk bisa menghadapi pandemi tersebut.” “Kita harapkan kedepannya BUMN Farmasi bisa lebih dari pada itu, tentunya tidak lepas dari framework, prioritas pengembangan BUMN ke depan,” ungkap Pahala.Direktur Holding BUMN Farmasi menyampaikan bahwa ada 3A yang sangat penting bagi Holding BUMN Farmasi. “Ultimate goal dari keberadaan holding BUMN farmasi itu sangat simple yaitu hanya tiga huruf (3A), pertama Availability yaitu bagaimana semua produk dan layanan farmasi kesehatan itu bisa dinikmati oleh masyarakat indonesia, yang kedua adalah accessibility, bagaimana kemudahan pada produk agar bisa dinikmati, dan yang ketiga ada affordability di mana harganya dapat dijangkau”ungkap Honesti. Baca Juga: Klarifikasi Anak Anggota DPRD Wajo Pukuli Juru Parkir, Netizen: Gak Masuk Akal “Pandemi sudah akan berakhir, kita berada pada game berikutnya yaitu bagaimana mentransformasikan holding ini sehingga bisa benar-benar bisa mencapai tujuan tersebut.” “Saya hanya mengatakan tiga huruf, jika tujuannya 3A, maka caranya juga 3A, yaitu akselerasi, akselerasi, dan akselerasi” papar Honesti. Ditengah perhelatan HUT Holding BUMN Farmasi dilakukan peluncuran logo Biofarma Group. Peresmian logo Biofarma Group dilandasi Surat yang dikeluarkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negera Republik Indonesia pada 11 November 2022 No: s-735/MBU/11/2022. Logo Biofarma Group memiliki makna Biofarma Group senantiasa bertransformasi menjadi perusahaan yang selalu terdepan dalam bidang farmasi, dengan inovasi dan teknologi menjadi sebuah holding company yang kredibel dan terpercaya. Baca Juga: Lama Ditutupi, Akhirnya Aurel Hermansyah Bongkar Sifat Asli Raul Lemos Sebelum Nikahi Krisdayanti Sebagai perusahaan farmasi yang senantiasa bergerak untuk berkolaborasi dan melakukan improvement, sehingga menjadi penyedia layanan kesehatan yang memiliki sebuah End to End Global Healthcare Ecosystem bagi seluruh lapisan masyarakat. Holding Farmasi juga dapat begerak, berkolaborasi, bersinergi dan adaptif terhadap berbagai perubahan yang ada sebagai naungan dan sumber kesehatan masyarakat Indonesia dari seluruh lapisan. Masih dalam rangkaian HUT Holding BUMN Farmasi, Bio Farma meluncurkan dua produk terbarunya yaitu Serviscan dan Medbiz. CerviScan merupakan deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan metode pengambilan urine yang kemudian diperiksa di laboratorium menggunakan alat PCR. Staf Ahli Direktur Utama Bidang Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki menyampaikan bahwa Bio Farma memiliki komitmen untuk terus melakukan riset agar dapat membangun ketahanan kesehatan masyarakat. Baca Juga: Deva Mahenra Nikahi Sang Sahabat Mikha Tambayong, Warganet : Lakinya Login Apa Logout? “Bio Farma melakukan riset yang cukup lama dan pada akhirnya memberikan satu solusi yang berawal dari keresahan para perempuan dalam melakukan deteksi dini kanker serviks, CerviScan hadir memberikan solusi yaitu berupa kemudahan, kenyamanan, tapi tetap memiliki ketepatan untuk mendeteksi dini kanker serviks” ungkap Sri Harsi Teteki. “Usia kita semakin bertambah, tapi kita harus tetap dalam kondisi yang sehat dan produktif, itulah alasan kenapa Bio Farma selalu berkomitmen melakukan riset-riset di bidang bioteknologi, agar memudahkan Indonesia tegak sendiri untuk ketahanan Kesehatan.” “Launching CerviScan ini bertepatan dengan Bulan Kesadaran Kanker Serviks yang jatuh di Januari, perempuan Indonesia harus lebih peduli untuk menjaga kesehatan diri” tambah Sri Harsi Teteki. Mengusung kampanye Support All Women cegah bersama kanker serviks, Bio Farma meluncurkan CerviScan yang merupakan inovasi produk karya anak bangsa untuk deteksi dini virus Human Papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks yang menempati peringkat kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Hadirnya Cerviscan merupakan salah satu solusi bagi wanita dan para ibu yang ragu melakukan pemeriksaan karena rasa takut, sehingga dapat meningkatkan cakupan skrinning kanker serviks. Baca Juga: Tingkatkan Wawasan Digital, Telkomsel Bersama WeTV Gelar Literasi Digital Video di SMK 7 Semarang Kurangnya informasi mengenai kanker serviks dan ketakutan menjalani skrinning menjadi hambatan dalam pencegahan dan penanganan kasus kanker serviks. Masyarakat dapat memperoleh layanan Serviscan dimulai pada Februari 2023 dengan mendatangi 21 Lab Biofarma Group yang tersebar di 5 Kota yaitu Bandung, Semarang, Medan, Jakarta, dan Makasar serta 43 Lab yang terdiri atas Labkesda dan Laboratorium Swasta yang terdapat di sebagian besar wilayah Indonsia seperti Mojokerto, Palembang, Banyuwangi dan lain-lain. Sementara itu, Medbiz merupakan bukti transformasi digital yang akan menjadi marketplace end-to-end, untuk distribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan. Pembuatan Medbiz ini, sejalan dengan tujuan pembentukan Holding BUMN Farmasi, yaitu untuk menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi yang terintegrasi, cepat dan efisien  untuk mendorong terciptanya ekosistem kesehatan berbasis digital di Indonesia.  Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma, Soleh Ayubi menyampaikan “Hari ini kita launching beberapa produk yang luar biasa dan revolusioner, yang kita harapkan menjadi new revenue stream untuk Bio Farma. Tapi yang terpenting adalah produk yang kita launching hari ini dapat menjadi solusi kesehatan bagi masyarakat Indonesia dan Global” ungkap Soleh Ayubi.  Baca Juga: Cuma Modal 1500! Bulu Kucing Lebat, Sehat,Cantik, Berikut Resep Rahasianya “Yang kita lakukan itu bukan sekadar digitalisasi, tapi merevolusi cara kita berjualan di industri farmasi. Kita meng-encourage Bapak dan Ibu yang memiliki Klinik, Apotik, dan Rumah Sakit untuk mendaftar di MedBiz, kemudian dibantu cara membelinya dengan didampingi oleh sales person kita.” “Begitu ini sudah berjalan normal, next stagenya adalah Bapak dan Ibu hanya perlu mengorder obat-obatan secara langsung melalui MedBiz tanpa perlu didampingi” tutup Soleh Ayubi. Medbiz telah melakukan soft launching pada tanggal 31 Agustus 2022 dan memiliki 3 distributor resmi yaitu Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma, ketika baru berjalan sekitar 5 bulan sudah ada 11 distributor di area Bandung, Jabodetabek dan Purwokerto dengan 100 buyer yang terdaftar di Medbiz. Pencapaian Medbiz selama tahun 2022 dihitung per bulan September 2022 hingga Desember 2022 kini sudah berlangsung 3807 transaksi di Medbiz dengan 3309 customer yang sudah mendaftar dan jumlah distributor 56 yang sudah tersebar di seluruh area Indonesia mulai dari Aceh sampai ke Papua. Dengan kekuatan Healthcare ekosistem yang dimiliki Holding BUMN Farmasi, dan komitmen dari semua entitas untuk mengimplementasikan aplikasi ini diharapkan akan menjadi solusi untuk memudahkan proses pengadaan obat, alat kesehatan dan produk kesehatan lainnya.