Jakarta –
Perusahaan ini pernah dibuang Apple sebagai pemasok, bahkan masuk daftar hitam perdagangan AS pada 2020. Kini digandeng Huawei dalam pembuatan handphone barunya.
Ofilm Group, demikian nama perusahaan tersebut. Menurut laporan media lokal Chinese Business Network, perusahaan berbasis di Shenzen ini menyuplai modul kamera untuk jajaran Huawei Mate 60 series.
Hanya saja Ofilm belum menanggapi laporan ini. Pun begitu pihak perusahaan sempat mengatakan kepada investor pada bulan September bahwa mereka telah mencapai terobosan teknologi dalam kamera kelas atas.
Selain diungkap kalau produk-produknya, termasuk lensa telefoto, makro, dan ultra-wide, telah diadopsi oleh pembuat ponsel pintar utama China.
Laporan kontrak Ofilm dengan salah satu merek ponsel pintar paling terkenal di China telah membuat sahamnya yang terdaftar di Shenzhen melonjak dalam dua minggu terakhir. Sahamnya ditutup pada 10,30 yuan pada hari Jumat (13/10/2023), naik hampir 70 persen dari tanggal 28 September.
Pemasok Huawei mendapat manfaat dari suksesnya peluncuran Mate 60 Pro 5G pada akhir Agustus kendati masih dibayangi sanksi dagang keras dari AS. Didorong oleh tingginya permintaan terhadap perangkat baru tersebut, Huawei menaikkan target pengiriman ponsel pintarnya untuk paruh kedua sebesar 20%, menurut sebuah laporan bulan lalu oleh surat kabar China, Securities Daily.
Pesanan dari Huawei akan memberikan bisnis yang sangat dibutuhkan Ofilm, yang pernah kehilangan lebih dari dua pertiga nilai pasarnya. Bahkan setelah pemerintah AS menghapus Ofilm dari Daftar Entitasnya pada Juni 2022, perusahaan tersebut masih berjuang untuk pulih dari kehilangan klien terbesarnya, Apple, dengan melaporkan kerugian yang semakin besar sebesar 5,18 miliar yuan (Rp 11,1 triliun) pada tahun lalu.
Ofilm, yang dituduh oleh Washington menggunakan pekerja paksa Muslim Uighur di pabriknya, adalah contoh utama bagaimana ketegangan geopolitik antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia dapat berdampak besar merusak pendapatan perusahaan.
Setelah dinobatkan sebagai pemasok Apple pada tahun 2017, Ofilm dengan cepat menjadi bintang di pasar saham China, dengan harga sahamnya melonjak lebih dari 11 kali lipat dari harga debutnya tujuh tahun sebelumnya. CEO Apple Tim Cook mengunjungi pabrik pembuat kamera tersebut pada tahun yang sama, menulis di situs media sosial Weibo bahwa dia telah melihat hal-hal yang “luar biasa” di sana.
Namun status Ofilm mulai runtuh setelah Departemen Perdagangan AS pada Juli 2020 menambahkan Nanchang Ofilm Tech, salah satu pabrik utama Ofilm, ke daftar hitam perdagangan AS bersama dengan 10 entitas China lainnya. Pada tahun 2021, Apple menghapus Ofilm dari daftar pemasoknya.
Simak Video “Terobosan Huawei Melawan Sanksi AS Lewat Mate 60 Pro”
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)