Jakarta, CNN Indonesia — Neuralink mengklaim telah mendapatkan izin untuk melakukan studi klinis penanaman komputer mikro ke otak manusia dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Pada November, bos Neuralink Elon Musk menyebut perusahaannya terpaut sekitar enam bulan lagi dari uji coba manusia pertamanya. Kini tampaknya ucapan tersebut tengah dibuktikan.
“Kami dengan senang hati memberitahukan bahwa kami telah menerima persetujuan FDA untuk meluncurkan studi klinis pada manusia yang pertama!” tulis Neuralink di akun Twitternya, Jumat (26/5).
–
–
[Gambas:Twitter]
“Ini adalah hasil kerja luar biasa dari tim Neuralink yang bekerja sama erat dengan FDA dan merupakan langkah awal yang penting yang suatu hari nanti akan memungkinkan teknologi kami untuk membantu banyak orang,” tambah mereka.
Membalas cuitan tersebut, Musk mengucapkan selamat atas pencapaian perusahaannya ini.
“Selamat tim Neuralink!” kicaunya.
[Gambas:Twitter]
Neuralink sendiri belum menjelaskan informasi detail mengenai perekrutan untuk studi klinis yang akan mereka lakukan.
Dikutip dari The Verge, studi klinis ini menimbulkan pertanyaan siapa yang akan menjadi penerimanya.
Apakah seseorang yang memiliki kondisi medis tertentu atau seseorang yang ingin mendapat perhatian dunia, atau mungkin Musk sendiri yang akan menjadi pasien uji klinis tersebut?
Musk sebelumnya pernah mengklaim bahwa dirinya akan menanamkan perangkat tersebut di kepalanya sendiri di masa depan.
Lebih lanjut, operasional Neuralink sendiri beberapa waktu lalu tersandung masalah karena dituduh menyalahgunakan subjek uji coba monyetnya.
Klaim itu dibantah oleh perusahaan meski masih diselidiki karena diduga menyangkut perangkat yang terkontaminasi.
FDA sebetulnya menolak aplikasi Neuralink pada awal 2022 untuk uji coba pada manusia dikarenakan “lusinan masalah” yang perlu diatasi oleh perusahaan.
Namun, jika studi klinis ini benar terjadi, maka masalah-masalah tersebut sepertinya berhasil diselesaikan oleh perusahaan Musk tersebut.
Sebagai informasi, Neuralink bukan yang pertama kali menanamkan antarmuka otak-komputer pada manusia.
Synchron diberi izin FDA untuk memulai uji coba di AS pada 2021 dan mengumumkan implan otak-komputer pertama di AS pada Juli lalu. Januari ini, mereka mempublikasikan hasil penelitian sebelumnya terhadap empat pasien manusia di Australia.
(lom/arh)
