Pernah Menyamar Orang Berperkara di Pengadilan

3 January 2023, 15:31

KETUA Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin mengaku pernah menyamar sebagai orang berperkara dan masuk ke pengadilan. Aksi tersebut dilakukan dalam program mysterious shopper, yakni ketika dirinya menjabat sebagai Ketua Kamar Pengawasan. 

Adapun mysterious shopper sebagai upaya mendeteksi dini pintu pelanggaran integritas di lingkungan peradilan. “Pimpinan MA ini semua turun, pura-pura seperti orang berperkara, masuk ke pengadilan,” jelasnya dalam pemaparan virtual, Selasa (3/1).

“Pakai wig, ada yang jadi ustaz. Tidak dicurigai oleh mereka (orang-orang pengadilan). Kita masuk ke setiap pengadilan, kita ingin tau apa kejadian di situ, seperti apa,” imbuh Syarifuddin.

Baca juga: MA: Minutasi Masih Hantui Live Streaming Kasasi dan PK

Penerjunan mysterious shopper saat ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas tertangkapnya dua hakim agung dan aparatur MA lainnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap pengaturan perkara. Dua hakim agung yang dimaksud adalah Sudrajat Dimyati dan Gazalba Saleh.

Menurut Syarifuddin, saat ini Badan Pengawasan (Bawas) MA telah menerjunkan mysterious shoppers sebanyak 26 orang di Kantor MA. Adapun hasil pemantauan dan pengawasannya dilaporkan kepada Ketua Kamar Pengawasan MA secara berkala.

Baca juga: Menkopolhukam: Urusan Prosedur Omnibus Law Ciptaker Sudah Beres

“Kalau dulu, mysterious shoppers bekerja mengikuti program manajemen risiko. Dari Bawas dipantau tiap hari di mana kira-kia yang akan terjadi risiko-risiko korupsi, kolusi,” paparnya.

Pascapengungkapan kasus korupsi di MA oleh KPK, penerjunan mysterious shoppers turut difokuskan di Kantor MA. Mereka yang bertindak sebagai mysterious shoppers juga merupakan pegawai di lingkungan pengadilan Kendati demikian, pihaknya sedang berupaya agar masyarakat luas dapat menjadi mysterious shoppers.

“MA sedang membahas dengan Komisi Yudisial (KY) keturutsertaan masyarakat untuk menjadi mysterious shoppers. Hasil laporannya akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan bersama antara MA dan KY,” tandas Syarifuddin.(OL-11)

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi