Perangi Agresi Rusia, 17 Jet Tempur MiG-29 Dikirim ke Ukraina

25 March 2023, 8:33

TEMPO.CO, Jakarta – Polandia telah memberi Angkatan Udara Ukraina empat jet tempur MiG-29 peninggalan Soviet miliknya, dan berjanji menambah delapan lagi. Penyerahan dilakukan pada Kamis pekan lalu, atau setahun setelah perwakilan Uni Eropa pertama kali mengumumkan akan mengirim pesawat tempur ke Ukraina untuk memerangi invasi multifron baru Rusia yang masif. Sehari setelah Polandia, Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger mengumumkan negaranya juga akhirnya melanjutkan rencana menghibahkan 13 jet tempur MiG-29 ke Ukraina. Menjadi satu-satunya armada pesawat tempur di negara itu, MiG-MiG tersebut telah dipensiunkan per Agustus lalu dan akan digantikan oleh barisan 14 jet tempur F-16V buatan Amerika.Hingga jet-jet tempur baru itu tiba, Republik Cek dan Polandia sepakat mengerahkan sebagian jet tempurnya ke pangkalan udara Malacky untuk mengawal ruang udara Slovakia. Amerika Serikat juga akan memberi kompensasi pertahanan senilai $745 juta, sementara Uni Eropa menggelontorkan 200 juta Euro, untuk Slovakia.Dukungan dengan pesawat tempur taktis jarak pendek bermesin ganda yang dijuluki NATO sebagai ‘Fulcrum’ itu dipilih karena para pilot Ukraina dan teknisinya telah mengoperasikan jet tempur yang sama selama puluhan tahun. Mereka dipandang jauh lebih siap untuk dapat menggunakan jet tempur tua Soviet itu ketimbang jika dikirim pesawat baru.Kiriman dari Polandia dan Slovakia itu memang yang pertama berupa jet tempur utuh, tapi Ukraina telah sebelumnya mampu meningkatkan jumlah pesawat tempur MiG yang bisa dioperasikan lewat kiriman  sukucadang dari negara-negara anggota NATO. Memungkinkan Kyiv untuk reaktivasi pesawat-pesawat yang sudah rusak.Jet tempur Angkatan Udara Ukraina terbang selama latihan di atas lokasi tak dikenal di Ukraina dalam tangkapan layar ini dari video selebaran tak bertanggal. Ukraina sekarang membutuhkan jet tempur seperti F-15 dan F-16 Amerika untuk melengkapi pesawat MiG-29 dan Sukhoi era Soviet yang sudah tua, kaat juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Kolonel Yuri Ignat. Ukrainian Air Force/Handout via REUTERS. Pada Maret ini pula Macedonia Utara mengungkap telah mengirim empat pesawat tempur Su-25 dalam kondisi tak bisa terbang ke Ukraina pada Juli lalu. Di sana pesawat dikanibal untuk mendapatkan tambahan pesawat Sukhoi Su-25 Ukraina yang bisa kembali melesat ke langit.Tak diragukan lagi, jajaran MiG-29 Ukraina–apalagi pesawat Su-27 Flanker–kalah kelas dari armada jet tempur Rusia yang lebih modern. Pesawat Rusia membawa keunggulan radar-radar yang lebih luas jangkauannya, rudal-udara-ke-udara R-77-1 dan R-37M yang lebih jauh daya lesatnya, dan mendapat dukungan dari pesawat peringatan dini A-50 Mainstay. Tapi, didukung pasukan di darat, MiG dan Su-27 milik Angkatan Perang Ukraina telah menjalankan taktik perang gerilya di udara: terbang rendah mendekati pesawat tempur Rusia untuk menghindari tangkapan radar lalu menyelinap kembali ke landasan yang dijaga jaringan padat rudal pertahanan udara Buk dan S-300. Sejauh ini mereka juga telah menjatuhkan sejumlah drone dan rudal jelajah lontaran bomber Rusia di kota-kota Ukraina. MiG-29 Ukraina juga telah dimodifikasi untuk mengangkut rudal AGM-88 HARM produksi Amerika yang didesain untuk menghancurkan radar-radar pertahanan udara. Efeknya terlihat paling tidak pada pertahanan udara Rusia saat serangan ke Kherson pada akhir tahun lalu. Foo yg menunjukkan: Tangkapan layar dari video di Twitter yang menunjukkan rudal AGM-88 HARM dengan ciri gelang kuning dan siripnya ada di sayap kanan Mig-29 Ukraina.Untuk saat ini, perang udara di Ukraina dinilai masih berimbang, dengan kedua kubu saling menahan diri untuk saling serang. Tambahan 17 jet tempur MiG-29 dianggap tak membuat situasi berubah, dan Ukraina–yang sebelumnya telah mengalami sedikitnya 18 pesawat MiG-29 miliknya rontok ke Bumi–tetap tak bisa unggul secara teknologi. Meski begitu bisa menambah pelik upaya Rusia melumpuhkan Kyiv. POPULAR MECHANICS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi