Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo Subianto dengan Jokowi Merupakan Upaya Mengeliminasi Anies Baswedan

27 May 2023, 9:50

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) Anthony Leong mengatakan pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Bogor beberapa hari lalu berhubungan dengan langkah Jokowi mengeliminasi Anies Baswedan sebagai calon presiden. Menurut dia, Presiden ingin memastikan bahwa kandidat yang bersaing pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan sosok-sosok yang dia dukung.  Jokowi disebut Anthony lebih memantapkan pilihan ke dua sosok, yakni Prabowo dan Ganjar Pranowo. Tujuannya, kata dia, untuk menyingkirkan Anies di putaran kedua.“Skenario kedua adalah untuk menduetkan kandidat ini entah Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar, ini masih terus dijalin komunikasi politiknya,” kata Anthony dalam keterangannya, Jumat, 26 Mei 2023.Sinyal Jokowi tak dukung Anies BaswedanPresiden Jokowi memang kerap memberikan sinyal tak mendukung Anies Baswedan. Misalnya, presiden tak mengundang Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dalam pertemuan dengan para pimpinan partai koalisi di Istana Negara beberapa waktu lalu.NasDem tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiganya telah secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies. Jokowi pun secara terang-terangan menyebutkan alasannya tidak mengundang Surya Paloh karena Partai NasDem sudah memiliki koalisi lain.”Kita bicara apa adanya ya,” kata Jokowi usai mengunjungi Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Mei 2023. “Mestinya ini kan memiliki strategi besarnya apa, ya masa yang di sini (NasDem) tahu strateginya, dalam politik itu wajar-wajar saja, biasa.”Dari tiga anggota Koalisi Perubahan, NasDem merupakan satu-satunya partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan saat ini. Sinyal Jokowi beri dukungan untuk Prabowo dan GanjarSebaliknya, Presiden Jokowi kerap memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Yang terakhir adalah ketika dia berbicara di depan ribuan relawan pada 14 Mei lalu. Saat itu Jokowi menyatakan kriteria pemimpin yang harus dipilih adalah yang pemberani. Hal itu dianggap sebagai dukungan presiden kepada Prabowo yang memiliki latar belakang militer. Hasil Musryawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi pun menempatkan Prabowo dan Ganjar sebagai dua capres dengan tingkat keterpilihan tertinggi. Selanjutnya, Prabowo disebut berada di atas angin

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi