Blog

  • Risma janji akan beri subsidi PNBP nelayan Jawa Timur

    Risma janji akan beri subsidi PNBP nelayan Jawa Timur

    Kalau pemerintah pusat mau menarik PNBP dari nelayan, kami yang miskin.Surabaya (ANTARA) –

    Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini- Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) berjanji akan memberikan subsidi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bagi nelayan di Jawa Timur.

     

    “Nilai tawar nelayan itu cukup rendah di Jawa Timur. Oleh karena itu, saya tidak akan menarik PNPB untuk nelayan. Kalau pemerintah pusat mau menarik PNBP dari nelayan, kami yang miskin. Maka, kami akan membayar untuk nelayan,” kata Risma pada debat publik kedua di Grand City Surabaya, Minggu.

     

    Risma menjawab atas pertanyaan mengenai solusi izin pemanfaatan laut sejauh 2 mil yang seharusnya kewenangan pemerintah provinsi, tetapi berbenturan dengan Peraturan Menteri 28/2021 yang berisi perizinan dan PNBP-nya jadi kewenangan kementerian.

     

    Dengan memberikan subsidi PNBP dan memberi fasilitasi, menurut dia, bisa meningkatkan nilai tukar nelayan lebih tinggi dan tidak perlu direpotkan dengan beban membayar yang sebetulnya tak terlalu besar.

     

    “Oleh karena itu, kami lakukan bagaimana memberi insentif supaya mereka keluar dari kemiskinan,” ujarnya.

     

    Menurut Risma, komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat sangat penting untuk memperjuangkan kepentingan daerah.

     

    Debat kali ini bertema Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jawa Timur.

    Di dalamnya terdapat delapan daftar subtema, mulai budaya dan birokrasi modern, inovasi tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik transparan, inklusif dan berkeadilan.

     

    Subtema lainnya, yakni partisipasi publik dan pemberdayaan masyarakat, harmonisasi produk hukum daerah meaningful participation, dan optimalisasi kewenangan melalui komunikasi dengan pemerintahan pusat dan daerah.

     

    Pewarta: Willi Irawan/Faizal Falakki
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bahlil Lahadalia Sebut Subsidi Energi Rp 100 Triliun Berpotensi Tidak Tepat Sasaran

    Bahlil Lahadalia Sebut Subsidi Energi Rp 100 Triliun Berpotensi Tidak Tepat Sasaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan dana sekitar Rp 100 Triliun yang berasal dari dana subsidi energi, khususnya untuk bahan bakar minyak (BBM) berpotensi tidak tepat sasaran. Ia mencurigai anggaran tersebut justru dinikmati oleh kalangan kaya.

    Bahlil menyatakan, sekitar 20 hingga 30 persen dari subsidi BBM dan listrik tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan.

    “Harus saya katakan, sekitar 20-30 persen subsidi BBM dan listrik ini berpotensi tidak tepat sasaran, dan ini angka yang cukup besar, kurang lebih Rp100 triliun,” ungkap Bahlil Lahadalia seusai rapat dengan jajaran menteri bidang ekonomi di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Minggu (3/11/2024).

    Ia menekankan, subsidi tersebut seharusnya ditujukan untuk masyarakat miskin atau mereka yang memiliki pendapatan rendah. Bahlil menyayangkan apabila dana subsidi justru jatuh ke tangan mereka yang ekonominya sudah mapan.

    “Kita tidak ingin subsidi ini justru dinikmati oleh orang-orang yang sudah berkecukupan. Subsidi seharusnya untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” jelasnya.

    Data yang diungkapkan Bahlil berasal dari laporan PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), dan BPH Migas. Bahlil terus mencari solusi agar tujuan subsidi dapat tercapai dengan baik.

    Ia mengungkapkan, pihaknya telah mengadakan beberapa rapat untuk membahas masalah ini. Presiden Prabowo Subianto memberikan waktu sekitar dua minggu kepada Bahlil dan timnya untuk menyelesaikan persoalan terkait subsidi ini.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menggelar rapat koordinasi dengan para menteri bidang ekonomi, termasuk Bahlil, pada akhir pekan lalu. Rapat tersebut membahas berbagai isu, termasuk putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait judical review UU Cipta Kerja.

  • Dina Mariana Meninggal, Ita Purnamasari: Dia Orang Baik

    Dina Mariana Meninggal, Ita Purnamasari: Dia Orang Baik

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi senior Ita Purnamasari mengaku kaget atas kepergian mendiang Dina Mariana atas penyakit kanker yang diidapnya. Ita Purnamasari menyebut Dina Mariana adalah sosok perempuan yang baik.

    “Jujur ya, Mbak Dina itu orang yang baik. Dia selalu peduli sama temannya,” ujar Ita Purnamasari dikutip dari channel YouTube, Minggu (3/11/2024).

    Ita Purnamasari menyebut, meski dalam keadaan sakit tetapi Dina Mariana selalu ingin merasa sehat di hadapan teman-temannya.

    “Dia itu orangnya selalu ceria. Saya punya banyak kenangan sama Mbak Dina. Dia juga selalu tidak ingin kelihatan sakit, dia juga orang yang sangat peduli sekali sama teman,” bebernya.

    Menurutnya, penyakit yang diidap oleh Dina Mariana sudah diketahui sejak lama.

    “Kalau soal penyakitnya, dari sejak pandemi dan kita sudah tahu dia sakit dan belakangan kondisinya semakin merosot,” tandasnya.

  • Angka Kemiskinan Jatim Tertinggi di RI

    Angka Kemiskinan Jatim Tertinggi di RI

    Video Lukmanul Kritik Emil Dardak: Angka Kemiskinan Jatim Tertinggi di RI

    3 Views | Minggu, 03 Nov 2024 22:02 WIB

    Cawagub Jatim nomor urut 1 Lukmanul Khakim menyebut angka kemiskinan di Jawa Timur tertinggi di Indonesia. Menurutnya, kerja sama antardaerah, meningkatkan hubungan provinsi dan pusat menjadi kunci untuk mengurangi angka tersebut.

    Gusti Ramadhan A – 20DETIK

  • Ketum IDI: Modal atasi masalah kesehatan adalah kolaborasi

    Ketum IDI: Modal atasi masalah kesehatan adalah kolaborasi

    Modal yang seharusnya kita bangun di dalam permasalahan kesehatan itu adalah membangun kolaborasi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Ketum IDI) Dr. dr. M. Adib Khumaidi Sp.OT menyampaikan modal yang harus dibangun bangsa Indonesia dalam mengatasi beragam persoalan kesehatan adalah kolaborasi.

    “Modal yang seharusnya kita bangun di dalam permasalahan kesehatan itu adalah membangun kolaborasi,” kata Adib saat menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk “Isu-Isu Krusial yang Dihadapi Pemerintahan Prabowo Subianto: Bidang Kesehatan”, sebagaimana dipantau di Jakarta, Minggu malam.

    Menurut dia, pemerintah saja tidak akan dapat mengatasi beragam persoalan kesehatan di tanah air, mulai dari pendistribusian tenaga kesehatan hingga penurunan kasus tuberkulosis.

    “Pemerintah pusat tidak akan mampu kalau tanpa kolaborasi, pemerintah daerah tidak akan mampu juga kalau tanpa kolaborasi,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Adib mencontohkan nilai penting dari peran kolaborasi itu dapat dilihat dari penanganan kasus COVID-19. Adib menyampaikan keberhasilan dalam penanganan pandemi COVID-19 di tanah air dapat digapai karena adanya kolaborasi, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pihak swasta.

    “Kunci di dalam kita mengatasi COVID-19, itu bukan karena peran pemerintah saja, peran para dokter saja, tetapi itu peran kolaborasi sehingga modal yang seharusnya dibangun adalah kolaborasi,” ucap dia menegaskan.

    Dalam kesempatan yang sama, Adib pun mengingatkan seluruh pihak bahwa kesehatan bukan hanya menjadi domain tugas dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Masalah-masalah dalam kesehatan, kata dia melanjutkan, tidak hanya muncul karena faktor kesehatan tetapi juga dapat dipengaruhi sektor lain seperti lingkungan dan pendidikan.

    Berikutnya, Adib pun memaparkan sejumlah masalah kesehatan yang masih dihadapi oleh bangsa Indonesia. Di antaranya adalah angka kematian ibu yang masih belum mencapai target. Diketahui target angka kematian ibu di Indonesia untuk tahun 2024 adalah 189 per 100.000 kelahiran hidup.

    Lalu, ada pula target angka kematian bayi sebesar 16 per 1.000 kelahiran hidup yang belum tercapai.

    Pewarta: Tri Meilani Ameliya
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo berharap De Gadjah bisa terpilih menjadi Gubernur Bali

    Prabowo berharap De Gadjah bisa terpilih menjadi Gubernur Bali

    Tidak usah kita kumpulkan massa banyak-banyakDenpasar (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra berharap agar Made Muliawan Arya atau De Gadjah bisa terpilih menjadi Gubernur Bali.

    “Jadi saya berharap, berdoa, menganjurkan, bahwa saudara Made Muliawan Arya bisa terpilih sebagai Gubernur Bali dibantu oleh wakilnya bapak Putu Agus Suradnyana,” kata Prabowo di sela jamuan makan siang di Denpasar, Minggu. ​

    Baca juga: Dekan FK Unair dukung program Presiden Prabowo turunkan kasus TBC 

    Prabowo menyebut  dalam memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ingin membentuk pemerintahan yang bersih sehingga membutuhkan bantuan kerja keras dari jajaran pejabat di daerah.

    Jenderal kehormatan bintang empat tersebut berharap masyarakat Bali memilih orang yang bisa diajak bekerja sama dan sudah dikenal hatinya, yaitu De Gadjah.

    Baca juga: Presiden Prabowo bertemu Jokowi di angkringan Solo 

    “Boleh kan saya berharap? Masih boleh berharap? Masih boleh berdoa? Masih boleh menganjurkan?” ujarnya.

    Orang nomor satu di Partai Gerindra itu juga meminta daftar nama calon bupati dan wali kota yang baik untuk Bali dan mengatakan akan memberikan anjuran dan doa yang sama agar terpilih di Pilkada Serentak 2024.

    “Tidak usah kita kumpulkan massa banyak-banyak, iya kan, kasihan massa capek, sekarang aliran pemikiran kita ubah, yang efisien tokoh-tokoh kumpul, ada rekaman, saudara sebarkan turun ke rakyat kasih tau,” kata Prabowo Subianto.

    Senada dengan keinginan De Gadjah membangun Bandara Bali Utara, Presiden Prabowo juga mengatakan komitmen pemerintah untuk pembangunan infrastruktur transportasi udara itu.

    Baca juga: Presiden kumpulkan pejabat daerah buat bahas isu lingkungan

    Bagi Presiden Prabowo pembangunan ini demi Indonesia yang makmur sejahtera, dan dirasakan oleh seluruh masyarakat, bukan segelintir orang.

    “Kita akan bikin Bali the new Singapore, the new Hongkong, dimana pusatnya nanti kawasan ini, kita harus bekerja keras dan berani berani berpikir besar, berani berpikir yang orang lain katakan tidak mungkin,” ucap Kepala Negara.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • 8
                    
                        Kronologi Kasus Korupsi Proyek KA yang Seret Eks Dirjen Kemenhub Jadi Tersangka
                        Nasional

    8 Kronologi Kasus Korupsi Proyek KA yang Seret Eks Dirjen Kemenhub Jadi Tersangka Nasional

    Kronologi Kasus Korupsi Proyek KA yang Seret Eks Dirjen Kemenhub Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian
    Kementerian Perhubungan
    ,
    Prasetyo Boeditjahjono
    (PB) ditangkap atas kasus korupsi pembangunan
    jalur kereta api
    Besitang-Langsa di Sumatera Utara, Minggu (3/11/2024).
    Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus)
    Kejaksaan Agung
    (Kejagung) Abdul Qohar menjelaskan bahwa kasus ini mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp 1,1 triliun.
    Peran Prasetyo terungkap setelah penyidik mengembangkan kasus tersebut berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan para terdakwa lain.
    “Dalam perkara korupsi terkait rel kereta api ini, saat ini sedang dilakukan proses persidangan terhadap 7 tersangka. Kemudian dalam perkembangannya hari ini sudah ditetapkan satu lagi tersangka,” ujar Qohar saat konferensi pers, Minggu (3/11/2024).
    Qohar memaparkan, kasus korupsi ini bermula ketika Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Medan memulai pembangunan jalur kereta api, dengan anggaran Rp 1,3 triliun dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
    Namun dalam pelaksanaannya, Prasetyo memerintahkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) berinisial NSS untuk memecah proyek konstruksi tersebut menjadi 11 paket.
    “Dan meminta kepada kuasa pengguna anggaran saudara berinisial NSS untuk memenangkan 8 perusahaan dalam proses tender atau lelang,” kata Qohar.
    Setelah itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang dan Jasa berinisial RMY melaksanakan tender proyek, tanpa dilengkapi dokumen teknis yang disetujui pejabat teknis.
    Proses kualifikasi pengadaan juga dilakukan dengan metode yang bertentangan dengan peraturan pengadaan barang dan jasa.
    “Dalam pelaksanaannya, diketahui pembangunan Jalan KA Besitang tidak didahului studi kelayakan, tidak terdapat dokumen trase jalur kereta api yang dibuat Kemenhub,” ungkap Qohar.
    Ia menambahkan bahwa konsultan pengawas, KPA, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) juga sengaja memindahkan jalur yang dibangun.
    Kondisi ini membuat jalur kereta api tidak sesuai dengan dokumen desain dan jalan, dan berujung pada terjadinya penurunan tanah atau amblas.
    “Sehingga jalur kereta api Besitang-Langsa mengalami amblas atau penurunan tanah dan tidak berfungsi atau tidak dapat terpakai,” ucap Qohar.
    Tidak hanya terkait proses tender, Prasetyo juga disebut menerima
    fee
    sebesar Rp 2,6 miliar dari seorang kontraktor berinisial AAS melalui PT WTC.
    Kini, Prasetyo sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 2 dan 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi.
    Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) mendakwa Halim Hartono, Akhmad Afif Setiawan, eks Kasi Prasarana pada Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara, Rieki Meidy Yuwana, dan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara, Nur Setiawan Sidik telah merugikan negara Rp 1,1 triliun
    Perkara ini juga menyeret eks Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara, Amanna Gappa; Tim Leader Tenaga Ahli PT Dardella Yasa Guna, Arista Gunawan; Beneficial Owner dari PT. Tiga Putra Mandiri Jaya dan PT Mitra Kerja Prasarana, Freddy Gondowardojo.
    Di persidangan, nama eks Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara, Hendy Siswanto; dan eks Direktur Jenderal Perkeretaapian pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian pada Kemenhub, Prasetyo Boeditjahjono juga disebut-sebut terlibat dalam perkara ini.
    Adapun kerugian negara itu timbul akibat korupsi yang telah dilakukan mereka sejak tahap perencanaan, pelelangan hingga proses pelaksanaan disebut jaksa telah memperkaya sejumlah pihak.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Langka! Ditemukan Fosil Berlapis Emas Berumur 450 Juta Tahun

    Langka! Ditemukan Fosil Berlapis Emas Berumur 450 Juta Tahun

    Jakarta

    Dalam penggalian arkeologi di salah satu negara bagian New York, Amerika Serikat, ditemukan fosil kuno berkilauan. Fosil yang tampak seperti perhiasan yang dibuat dengan sangat indah ini juga merupakan ‘portal’ ke alam 450 juta tahun yang lalu.

    Dikutip dari CNN, fosil yang mencolok itu adalah spesies artropoda yang baru diidentifikasi, kerabat jauh dari kepiting tapal kuda, kalajengking, dan laba-laba modern, yang sedikit menyerupai udang modern. Makhluk itu hidup di dasar laut selama Periode Ordovisium (485 juta hingga 444 juta tahun yang lalu) pada saat kehidupan hanya memiliki pijakan tentatif di daratan.

    Dinamakan Lomankus edgecombei, artropoda tersebut berwarna emas terang yang luar biasa karena diawetkan dalam tiga dimensi oleh pirit besi, mineral yang lebih dikenal sebagai emas palsu. Kondisi ini adalah cara yang sangat tidak biasa bagi fosil untuk terbentuk.

    Fosil itu, salah satu dari lima spesimen serupa yang dijelaskan dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Current Biology. Ia ditemukan di daerah yang kaya fosil di dekat Roma di negara bagian New York bagian tengah, yang dikenal sebagai Beecher’s Bed.

    Penulis utama studi, Luke Parry mulai meneliti fosil tersebut saat ia menjadi peneliti pascadoktoral di Museum Yale Peabody, tempat tiga spesimen disimpan. Seorang kolektor menyumbangkan dua spesimen lainnya kepada Yu Liu, rekan penulis dan profesor paleobiologi di Universitas Yunnan di China. Kini, fosil tersebut juga menjadi bagian dari koleksi Peabody.

    Karena pirit sangat padat, Parry mampu memindai fosil tersebut menggunakan tomografi terkomputasi untuk mengungkap detail tersembunyi dari anatominya. Penemuan tersebut menjelaskan mengapa artropoda mengembangkan pelengkap yang menonjol dari kepala mereka.

    “Saya cukup terpesona dengan betapa terawetkannya fosil tersebut dan setelah bekerja di liang yang mengandung pirit, saya tahu bahwa fosil tersebut dapat dipindai dengan sangat baik oleh CT scan,” kata Parry, yang kini menjadi profesor madya paleobiologi di University of Oxford.

    “Pengawetan dalam pirit semacam ini sangat jarang. Dalam setengah miliar tahun terakhir, hanya ada beberapa contoh tempat terjadinya hal ini,” ujarnya.

    Foto: Luke Parry/Yu Liu/Ruixin Ran via CNNBerkilau Seperti Emas

    Steve Brusatte, profesor paleontologi dan evolusi di Fakultas Geosains University of Edinburgh, menyebutkan bahwa Lomankus merupakan penemuan yang luar biasa.

    Brusatte, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa fosil itu adalah salah satu fosil paling menakjubkan secara visual yang pernah ia lihat, karena berkilau seperti emas dan tampak seperti milik museum seni.

    “Emas palsu itu memperlihatkan detail-detail halus dari banyak bagian tubuh artropoda ini, termasuk struktur sensorik tipis yang mencuat dari kepalanya,” katanya.

    “Biasanya, benda-benda halus dan rapuh seperti itu akan musnah begitu seekor hewan mati dan dikubur, tetapi di sini emas palsu itu mengunci mereka menjadi batu,” kata Brusatte.

    Spesies itu, yang termasuk dalam kelompok yang telah punah yang disebut megacheira, diberi nama berdasarkan ahli artropoda Greg Edgecombe, seorang peneliti di Museum Sejarah Alam London.

    Megacheiran lainnya menggunakan anggota badan mereka untuk menangkap mangsa. Lomankus, yang tidak memiliki mata, kemungkinan menggunakan pelengkap untuk merasakan lingkungan sedimen laut tempat tinggalnya.

    Susunan fitur pada kepala spesies tersebut mirip dengan artropoda yang masih hidup, yang berarti pelengkapnya adalah padanan antena serangga atau mulut kalajengking atau laba-laba di zaman dahulu.

    Saat ini, ada lebih banyak spesies artropoda yang dikenal daripada kelompok hewan lain di Bumi. Parry mengatakan kepala dan pelengkap mereka yang mudah beradaptasi, yang ia gambarkan seperti pisau lipat Swiss army biologis, adalah salah satu alasan mengapa kelompok tersebut telah berkembang begitu lama.

    “Kadang-kadang kita melihat fosil yang diawetkan sebagai opal atau kristal kuarsa, atau dalam kasus ini, emas palsu,” kata Brusatte.

    “Sungguh luar biasa, seperti seluruh tubuh artropoda kecil ini telah berubah menjadi perhiasan emas, dan itu membuat fosil tersebut tidak hanya indah, tetapi juga penting secara ilmiah,” tutupnya.

    (rns/agt)

  • Mau Tutup 3 Pabrik-PHK Puluhan Ribu Karyawan, Bos VW Buka Suara

    Mau Tutup 3 Pabrik-PHK Puluhan Ribu Karyawan, Bos VW Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Program pemangkasan biaya yang direncanakan Volkswagen (VOWG_p.DE) tidak dapat dihindari untuk memperbaiki “masalah struktural selama puluhan tahun” di produsen mobil Jerman itu. Hal ini dikatakan langsung CEO VW Oliver Blume.

    “Permintaan pasar yang lemah di Eropa dan pendapatan yang jauh lebih rendah dari Tiongkok mengungkap masalah struktural selama puluhan tahun di VW,” kata Blume kepada surat kabar Bild am Sonntag pada hari Minggu dikutip Reuters, Minggu (3/11/2024).

    Kepala dewan pekerja Volkswagen mengatakan Senin lalu bahwa produsen mobil itu berencana untuk menutup sedikitnya 3 pabrik di Jerman, memberhentikan puluhan ribu staf, dan mengecilkan pabrik-pabrik yang tersisa di ekonomi terbesar Eropa itu saat merencanakan perombakan yang lebih dalam dari yang diharapkan.

    Produsen mobil tersebut belum mengonfirmasi rencana tersebut, tetapi pada hari Rabu perusahaan meminta para pekerjanya untuk menerima pemotongan gaji sebesar 10% dengan alasan bahwa itu adalah satu-satunya cara bagi produsen mobil terbesar di Eropa tersebut untuk menyelamatkan karyawan dan tetap kompetitif.

    Blume bilang biaya operasional di Jerman merupakan hambatan besar bagi daya saing Volkswagen.

    “biaya kami di Jerman harus dikurangi secara besar-besaran,” ucapnya.

    Menurut laporan tersebut, produsen mobil tersebut telah menyisihkan sekitar 900 juta euro (US$ 975,06 juta) dalam laporan tahunannya untuk mengambil langkah-langkah tersebut. ($1 = 0,9230 euro)

    (fys/wur)

  • DItjen Bina Pemdes: Pelatihan P3PD tingkatkan kapasitas aparatur desa

    DItjen Bina Pemdes: Pelatihan P3PD tingkatkan kapasitas aparatur desa

    Jakarta (ANTARA) – Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P. Bolombo mengapresiasi pelatihan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) yang berhasil meningkatkan kapasitas aparatur desa.

    “Karena tujuan awal dari pelatihan ini adalah untuk menghasilkan kepemimpinan dari tingkat desa yang berhasil menyejahterakan masyarakatnya sendiri. Kalau desa itu menyala (berhasil), daerah itu akan menyala,” kata La Ode dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, selama ini pemerintah desa masih belum menyadari bahwa mereka adalah bagian dari pemerintah secara nasional. Akibatnya, aparat desa tidak memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan program kerja nasional yang dibuat oleh Pemerintah.

    Apabila pemerintahan desa berhasil membangun dirinya seperti pemerintahan daerah, dia optimistis setiap desa akan mampu menghadapi pembangunan bersistem digital.

    La Ode mengatakan bahwa sejauh ini sudah banyak desa yang membuat terobosan untuk urusan desanya usai mengikuti pelatihan P3PD. Salah satu contohnya adalah Desa Sambirejo di Yogyakarta yang mulai melibatkan masyarakat dalam mendesain tata ruang.

    Dengan demikian, masyarakat di Sambirejo tidak lagi hanya menjadi penonton ketika investor masuk. Desa Sambirejo juga mulai mendesain tata ruang yang ramah lingkungan.

    Contoh lain yang sukses berkat pelatihan P3PD adalah Desa Lubuk Lawas di Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, pelatihan P3PD telah berhasil membuat aparaturnya lebih komunikatif dalam menyelesaikan batas desa.

    Kepala Desa Lubuk Lawas Wiwin Ardiansyah mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil menyelesaikan persoalan batas desa usai mengikuti pelatihan P3PD. Padahal, persoalan batas desanya itu tidak pernah mampu selesai selama menjabat kepala desa bertahun-tahun.

    “Desa kami desa baru. Jadi, peralihan dari desa lama ke desa baru otomatis batas desanya belum jelas. Akan tetapi, lewat pelatihan P3PD jadi tahu caranya menyelesaikan persoalan batas desa,” katanya.

    Baca juga: Kemendagri siapkan 69 rancangan permen pada masa 100 hari kerja kabinet
    Baca juga: Pj Gubernur Bali unggulkan tiga inovasi buat raih IGA 2024

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024