Moms, Pahami Kondisi Anak yang Boleh dan Tidak Boleh di Imunisasi

30 May 2023, 11:54

Ilustrasi ayah menemani anak imunisasi. Foto: tigercat_lpg/ShutterstockCakupan imunisasi anak di Indonesia menurun drastis karena pandemi yang terjadi beberapa tahun terakhir. Ini terjadi karena banyak orang tua yang takut membawa anaknya ke fasilitas kesehatan selama pandemi lalu.Menurut data Kemenkes, sebanyak 1,7 juta anak di Indonesia belum melengkapi imunisasi dasar. Hal ini disampaikan oleh Ketua Childhood Immunization Update (CIU) 2023, Prof. Dr. Hartono Gunardi, SpA(K). Oleh karenanya, IDAI meluncurkan rekomendasi imunisasi terbaru 2023 sebagai panduan bagi orang tua untuk melengkapi vaksin anaknya.Kendati demikian, ibu dan ayah juga perlu paham bahwa tidak semua anak boleh mendapatkan imunisasi. Ada beberapa kondisi yang menyarankan agar vaksin ditunda atau justru tidak diberikan sama sekali.Kapan Anak Boleh dan Tidak Boleh Diimunisasi?Ilustrasi anak imunisasi. Foto: Shutter StockKetua Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro, dr. SpA(K)., menegaskan, anak hanya boleh diberikan imunisasi ketika tubuhnya dalam keadaan sehat dan bugar. Artinya, sebaiknya orang tua menunda vaksinasi saat anak sedang sakit dan bisa melakukan imunisasi kejar ketika si kecil sudah sembuh.“Anak tidak boleh diimunisasi kalau sedang demam, diare, meler pilek. Anak yang sedang sakit berat itu enggak boleh (divaksin). Vaksin tertentu juga enggak boleh diberikan pada anak dengan gangguan berat misalnya ginjal atau mengkonsumsi obat tertentu,” ujar Sri.Namun, kebanyakan penyakit ginjal bisa disembuhkan atau terkontrol. Jadi, saat anak sudah sembuh, maka dia boleh dan wajib divaksin ya, Moms.Bagaimana dengan anak yang memiliki masalah pada jantung?“Anak yang mengalami penyakit jantung bawaan itu sangat boleh diberikan imunisasi. Karena itu perlu dilindungi. Justru anak-anak seperti itu yang perlu diimunisasi terlebih dahulu,” tambah Hartono.Moms, anak juga sebaiknya tidak diberikan vaksinasi bila ia memiliki alergi berat. Misalnya si kecil tiba-tiba mengalami syok atau tanda-tanda alergi tepat setelah mendapatkan suntikan. Kondisi seperti ini membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab alerginya, apakah itu tanda kontraindikasi mutlak atau bisa disembuhkan. Sehingga ibu dan ayah bisa mendapatkan solusi terbaik soal imunisasinya.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi