Menakar Untung-rugi Pembatasan Usia Kendaraan

Jakarta

Wacana pembatasan usia kendaraan di Jakarta kembali muncul setelah sekian lama menghilang. Bahasan yang muncul pertama kali pada 2015 di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama ini sangat ampuh menuai pro-kontra saat kembali muncul ke permukaan. Namun, seperti pertama kali muncul hampir satu dekade lalu, wacana ini tidak pernah tereksekusi.

Isu kebijakan ini santer terdengar saat kondisi udara Jakarta sedang tidak baik-baik saja. pada 2019 lalu, Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta No. 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara di mana salah satu instruksinya adalah pembatasan usia kendaraan.

“Memperketat ketentuan uji emisi bagi seluruh kendaraan pribadi mulai tahun 2019 dan memastikan tidak ada kendaraan pribadi berusia lebih dari 10 tahun yang dapat beroperasi pada tahun 2025,” tulis Instruksi Gubernur tersebut, melansir detikOto.

Kini saat Jakarta kembali disorot karena terus berada di posisi puncak kota paling berpolusi sedunia, kembali muncul kebijakan serupa. Berkaitan dengan perubahan status Jakarta yang tidak akan menjadi ibu kota negara dalam waktu dekat,

Mengutip detikOto, dalam Undang-Undang Nomor 2 Pasal 24 ayau 2 Tahun 2024, ada beberapa kewenangan khusus dalam subbidang lalu lintas dan angkutan jalan. Dalam pasal 24 ayat (2) huruf g disebutkan, ada kewenangan untuk melakukan pembatasan usia dan jumlah kepemilikan kendaraan bermotor perseorangan.

Apakah ini berarti tarik-ulur kebijakan pembatasan usia kendaraan ini akan segera dilaksanakan seiring perubahan status Jakarta? Jika ini benar-benar dilakukan, siapa saja yang akan terkena imbasnya? Temukan jawabannya dalam Editorial Review bersama detikOto.

Bergabung dengan detikJabar, Indonesia Detik Ini akan mengulas tentang seorang anak SD yang meminta tolong kepada Polisi untuk mengambil rapor di sekolahnya.apa latar belakang permintaan ini? Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara, detik Sore akan menghadirkan sang Polisi untuk menceritakan langsung kisah mengharukan ini.

Secara khusus, detik Sore edisi Selasa 2 Juli 2024 akan menghadirkan para alumni peserta Emeron Hijab Hunt ,ajang pencarian muslimah berbakat yang diselenggarakan oleh Wolipop bekerjasama dengan Emeron. Mengusung tema #hijabersinar, ajang Emeron Hijab Hunt 2024 kali ini akan mencari insan-insan berprestasi di berbagai bidang mulai dari seni, fashion, musik, teknologi, hingga pendidikan. Ingin tahu lebih banyak tentang Emeron Hijab Hunt 2024? Menghadirkan Redaktur Pelaksana Wolipop Eny Kartikawati, ⁠Elwina Willianto (Juara 3 Emeron Hijab Hunt 2023) dan Ayuenstar (Pemenang Favorit Hijab Hunt 2017), ikuti keseruan diskusinya dalam Sunsetalk detikSore!

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

(vys/vys)