Megawati Jumpa Jokowi, Anies-JK Bukber Bareng Koalisi

27 March 2023, 10:23

Jakarta, CNN Indonesia — Dinamika politik Indonesia menjelang Pemilu 2024 mulai menggeliat. Pelbagai pertemuan elite politik hingga proses membentuk koalisi partai politik untuk mengusung calon presiden (capres) jelang Pilpres 2024 belakangan ini kerap kali dilakukan.
Rentetan peristiwa di kancah perpolitikan nasional selama sepekan terakhir telah dirangkum CNNIndonesia.com.
Megawati dan Puan Maharani Temui Jokowi di Istana
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Megawati menemui Jokowi di Istana Merdeka Jakarta pada Sabtu (18/3) lalu selama tiga jam. Kemudian, disusul oleh Puan pada Jumat (24/3) lalu. Baik Megawati dan Puan disebut-sebut saling membicarakan soal pemilu 2024 bersama Jokowi.
Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengatakan pertemuan antara Megawati dan Jokowi saat itu membahas arah masa depan bangsa hingga agenda strategis kebijakan luar negeri.
Selain itu, mereka juga membahas hal-hal penting terkait pelaksanaan Pemilu 2024 yang kian dekat.
“Tentu saja dibahas berbagai hal penting terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024,” ujar Hasto beberapa waktu lalu.
Pertemuan keduanya itu pun ditutup dengan agenda makan sayur lodeh yang ditemani oleh Hasto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sementara itu, pertemuan antara Puan dan Jokowi juga membahas mengenai sejumlah rancangan undang-undang yang akan dibahas DPR bersama pemerintah.
Puan mengatakan kehadirannya di istana tidak hanya sebagai Ketua DPR, tetapi juga petinggi PDIP. Dia menyampaikan sejumlah hal strategis pemenangan pemilu kepada Jokowi.
“Sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan saya menyampaikan hal-hal strategis terkait pemenangan Pemilu 2024, dinamika politik nasional terkini dan gambaran kerjasama antar parpol,” ucap Puan.
PDIP sampai saat ini belum memutuskan siapa calon presiden yang akan diusungnya dalam Pilpres 2024 mendatang.

Perppu Cipta Kerja Disahkan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja resmi menjadi undang-undang setelah disetujui oleh DPR dalam Rapat Paripurna ke-19 masa sidang IV tahun sidang 2022-2023 di kompleks parlemen, Selasa (21/3).
Rapat pengesahan tersebut dihadiri 75 anggota dewan secara fisik dan sebanyak 210 hadir secara daring, sementara 95 orang lainnya tidak hadir dan izin.
Perppu Ciptaker resmi menjadi UU kurang dari dua bulan sejak Surat Presiden (Surpres) dikirim ke DPR pada 7 Februari lalu. Sepekan kemudian, Badan Legislasi DPR menggelar rapat maraton membahas Perppu tersebut.
Perppu Ciptaker disahkan di tengah gelombang penolakan oleh berbagai elemen masyarakat sejak akhir 2022 lalu.
Di tengah rapat paripurna, fraksi Demokrat dan PKS menolak pengesahan Perppu Ciptaker. Kedua fraksi pun melayangkan interupsi saat Puan menanyakan kepada peserta sidang, apakah Perppu Ciptaker dapat disetujui.
Hingga akhirnya fraksi PKS menyatakan walk out atau keluar rapat paripurna setelah perwakilan fraksi, Bukhori Yusuf menyampaikan interupsi.
NasDem, PKS dan Demokrat resmi teken piagam koalisi perubahan
Para ketua umum Partai NasDem, PKS, dan Demokrat secara resmi meneken piagam Koalisi Perubahan untuk Perbaikan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 pada Jumat (24/3) lalu.
Piagam ini telah ditandatangani ketua umum ketiga parpol, yaitu Surya Paloh, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ahmad Syaikhu.
Adapun terdapat enam isi piagam koalisi tersebut. Pertama, membentuk koalisi yang bernama Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Kedua, mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Ketiga, memberikan mandat sepenuhnya kepada Anies untuk menentukan calon wakil presiden. Keempat, memberikan ruang seluas-luasnya kepada Anies untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya.
Kelima, membentuk sekretariat bersama yang merupakan kelanjutan dari tim kecil. Keenam, mengumumkan pasangan capres-cawapres pada waktunya.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan Partai NasDem, PKS dan Demokrat belum mendeklarasikan Koalisi Perubahan secara resmi. Deklarasi baru dilakukan jika tiga partai sudah sepakat soal sosok calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.

Kepala BIN Nilai Sebagian Aura Jokowi Pindah ke Prabowo

BACA HALAMAN BERIKUTNYA