Warta Ekonomi, Jakarta –
Kapitalis ventura miliarder Mark Cuban telah berinvestasi lebih awal di ratusan perusahaan pemula selama bertahun-tahun. Tetapi hanya satu dari mereka yang menyandang namanya. Startup itu didirikan pada Januari 2022.
Ialah Mark Cuban Cost Plus Drug Co., startup obat yang bahkan lebih murah dari obat generik. Perusahaan rintisan ini berusaha untuk mendisrupsi pasar obat resep AS senilai USD365 miliar (Rp5.431 triliun) yang penuh dengan ketidakefisienan harga.
Misalnya, satu tablet pengobatan diabetes tipe 2 Metformin berharga lebih dari USD500 (Rp7,4 juta) dengan harga eceran. Tetapi melalui perusahaan Cuban, tablet yang sama harganya hanya seharga USD46,20 (Rp687 ribu).
Baca Juga: Jadi Pioneer Bisnis Streaming Online, Mark Cuban Pernah Dibilang Gila!
Melansir Yahoo Finance di Jakarta, Jumat (3/2/23) perusahaan menawarkan 350 obat resep dengan biaya tambahan, ditambah margin tetap 15% yang masih membuat beberapa obat resep jauh lebih murah daripada harga ecerannya.
Penghematan dimungkinkan sebagian dengan menghilangkan perantara dalam industri obat resep: perusahaan Cuban memintas asuransi kesehatan untuk bernegosiasi langsung dengan produsen obat.
Startup tersebut dapat menghemat Medicare hingga USD3,6 miliar (Rp53,5 triliun) pada tahun 2020 saja, menurut sebuah studi oleh Harvard Medical School. Artinya jika dibandingkan dengan hasil yang lebih rendah dalam perjuangan untuk menurunkan biaya perawatan kesehatan yang menargetkan epidemi stres nasional.
Stres membebani ekonomi AS sebanyak USD300 miliar (Rp4.464 triliun) per tahun, menurut American Psychological Association. Sumber terbesar dari hal ini adalah biaya perawatan kesehatan dengan 65% rumah tangga melaporkan tingkat stres atau kesedihan yang tinggi atas biaya perawatan. Jika berhasil memangkas harga obat resep secara keseluruhan, perusahaan Cuban dapat memberikan bantuan yang luar biasa di bagian ini.
Baca Juga: Kantongi Izin OJK, Bank BNI Siap Geber Bisnis Modal Ventura
