Mahfud Soroti Siswi SMP Dipolisikan Usai Kritik Walkot Jambi

5 June 2023, 15:22

Jakarta, CNN Indonesia — Menko Polhukam Mahfud MD mengaku akan mendampingi siswi SMP berinisial SFA yang dilaporkan pihak pemkot ke Polda Jambi.
Hal tersebut disampaikan langsung Mahfud melalui akun twitter-nya merespons rekaman video pernyataan SFA yang mengaku dilaporkan ke polisi usai mengkritik Pemkot Jambi.
Mahfud mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) guna mendampingi SFA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Polhukam akan berkoordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak untuk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini. Dampingi, lindungi, dan jernihkan masalahnya, perlakukan anak-anak sesuai dengan hukum yang berlaku bagi anak-anak,” ujar Mahfud dikutip dari akun Twitternya, Senin (5/6) siang.

[Gambas:Twitter]
Sebelumnya SFA melontarkan kritik terhadap Wali Kota Jambi Syarif Fasha dan sebuah perusahaan karena melanggar Perda Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Angkutan Jalan melalui akun TikTok miliknya.
Dalam salah satu videonya, SFA menilai baik walkot maupun perusahaan itu telah melakukan pelanggaran pascapenandatanganan nota kerja sama dengan surat nomor 02/PKS/HKU2019.
“Saya menyuarakan untuk keadilan nenek saya seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang dizalimi rumah dan sumurnya dirusak berkali-kali oleh perusahaan Cina yang bekerja sama dengan Pemkot Jambi yang tidak bertanggung jawab ini,” tutur SFA dikutip dari salah satu video yang viral karena dibagikan kembali oleh netizen, termasuk akun @PartaiSocmed.
Selama hampir 10 tahun, klaim dia, Pemkot Jambi telah mengizinkan truk bertonase 20 ton lebih melewati jalan lorong warga hingga membuat rumah neneknya rusak.
Padahal, menurutnya, jalan tersebut hanya diperuntukkan bagi kendaraan dengan bobot maksimal sebesar 5 ton saja. Selain itu, SFA juga mengkritik perusahaan yang semestinya menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Uap, tetapi malah menjadi perusahaan kayu hutan.
“Selain dari rusaknya hutan yang menjadi gundul dan hilangnya habitat hewan, sehingga jadi longsor, banjir, bahkan setiap tahun hampir terjadi kebakaran hutan dan lahan, dan juga merusak rumah dan sumur nenek habsah. Berkali-kali beliau perbaiki sendiri tanpa ada bantuan dari perusahaan tersebut,” kata SFA.

Lebih lanjut, SFA kemudian lantas bercerita apabila dirinya malah dipolisikan Pihak Pemkot Jambi atas kritik yang disampaikannya tersebut.
Hal itu diketahui SFA usai memenuhi panggilan tim siber Polda Jambi. Ia awalnya mengira panggilan itu dilakukan untuk kasus laporannya terhadap akun Instagram @debiceper23 yang menyebutnya sebagai seorang pelacur di media sosial.
Akan tetapi, saat ditemui kuasa hukumnya yang disediakan Polda Jambi, SFA baru mengetahui apabila pemanggilannya berkaitan dengan laporan yang dilakukan Kabag Hukum Sekda Jambi Muhamad Gempa Awaljon Putra.
“Di dalam pertemuan itu pengacara yang sudah ditunjuk untuk mendampingi saya atas nama Ibu Evi dan beliau mengatakan bahwa beliau mendampingi saya sebagai terlapor,” kata SFA dalam salah satu pesan videonya.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi Kombes Christian Tory membenarkan soal ada pelaporan yang dilakukan Kabag Hukum Pemkot Jambi terhadap SFA.
“Iya benar. Masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

(tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi