Mahasiswa Unej Juara 1 Kompetisi Desain Jembatan di Nanyang Technological University

12 April 2023, 21:00

TEMPO.CO, Jakarta -Tiga mahasiswa program studi Teknik Sipil Universitas Jember (Unej) berhasil menyabet juara pertama dalam ajang Bridge Design Competition 2023 yang digelar oleh Nanyang Technological University, Singapura pada Rabu 5 April 2023. Tim yang bernama Logawa Trizyandru terdiri dari Aswintama Akbar Pangestu, Abdillah Tirta, dan Steven Heri Yulianto.Desain jembatan mereka berhasil menyisihkan 134 peserta lainnya dari Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand dan tuan rumah Singapura. Indonesia memborong gelar juara dari peringkat pertama hingga kelima di ajang tahunan ini.“Alhamdulillah, prestasi ini buah dari kerja sama dan kekompakan kawan-kawan di prodi Teknik Sipil Unej, dan pastinya merupakan berkah Ramadan sehingga kami bisa meraih juara pertama. Hadiah dua ribu dolar Singapura bisa buat berlebaran,” ujar Aswin dilansir dari laman Unej pada Rabu, 12 April 2023.Saingan tim Unej dari Indonesia adalah para langganan juara kompetisi di bidang teknik sipil. Mereka adalah tim dari Universitas Indonesia (UI) yang baru saja menjuarai PIMNAS 2022 lalu, tim Universitas Brawijaya (UB) yang menjadi juara pertama Lomba Kompetisi Jembatan Indonesia 2022, dan tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang langganan juara di berbagai event.Tim Unej yang menduduki juara pertama disusul tim UI di posisi kedua dan tim ITB yang membawa pulang juara ketiga.
 Desain Dinilai Lebih Unggul Karena Berbiaya Murah dan Ramah LingkunganMenurut Abdillah, dewan juri menilai desain jembatan yang mereka bikin berbiaya murah, memiliki struktur yang kuat dan efisien serta ramah lingkungan. Selain itu, hal yang terpenting adalah desainnya sesuai dengan standar dan aturan pemerintah Singapura.Desain jembatan tersebut juga memiliki estetika yang bagus, hingga dewan juri memberikan nilai 3,5 dari maksimal 5 poin. Sementara, tim lainnya rata-rata hanya mendapatkan nilai 1 untuk estetika. Kedua, dewan juri menilai struktur jembatan Trizyandru sudah sesuai dan dapat diaplikasikan dengan kondisi nyata.“Dari seluruh lomba yang kami ikuti, mungkin Bridge Design Competition ini yang paling menguras pikiran dan tenaga. Bayangkan, ada empat babak yang harus kami lalui. Peserta yang lolos di satu babak sudah harus menyetor tugas selanjutnya dalam waktu 36 jam, sementara pembuatan Terms of Reference harus diselesaikan dalam sepuluh hari saja, berpuncak pada babak final secara daring yang digelar pada 5 April 2023 lalu,” ungkap Steven.Tim mendapatkan dukungan dari dosen pembimbing Ketut Aswatama dan kawan-kawan lainnya di program studi Teknik Sipil.Jembatan Trizyandru rancangan ketiganya memiliki panjang 36 meter dengan tinggi 6,4 meter. Desainnya menggunakan kombinasi gelagar atas Arc Bridge pada bagian atas dengan struktur bentang diagonal Warren Truss di bagian bawah.Materi yang digunakan adalah carbon steel. Di seputar jembatan juga dibangun fasilitas pejalan kaki, sehingga dapat digunakan beraktivitas oleh warga. Dalam waktu dekat, para mahasiswa program studi Teknik Sipil Unej berencana akan berlaga di ajang serupa yang digelar oleh Universitas Teknologi MARA, Malaysia.Pilihan Editor: Cerita Mahasiswa Unesa Asal Gambia Berpuasa di Indonesia, Kaget dengan Pria Bersarung

Tokoh

Partai

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi