TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali mengunjungi korban Gempa Cianjur pada hari ini, Sabtu, 26 November 2022. Risma membawa 600 nasi bungkus yang dia beli di perjalanan. Berdasarkan informasi dari Humas Kementerian Sosial, Risma menuju lokasi gempa dengan menggunakan jalur darat. Dia disebut sempat berbelok ke arah Kota Bogor dan mampir di sebuah restoran masakan Padang. Mantan Wali Kota Surabaya itu membeli 600 nasi bungkus untuk korban Gempa Cianjur. Risma bahkan disebut turun langsung untuk membantu penjual membungkus nasi pesanannya. Di Cianjur, Risma dijadwalkan mengunjungi RSUD Cimacan di Kecamatan Cipanas serta wilayah Kecamatan Pacet dan Nagrak. Pada Selasa lalu, Risma juga sudah mengunjungi lokasi bencana alam tersebut. Saat itu, politikus PDIP itu membawa bantuan berupa tenda, tempat tidur lipat serta kebutuhan korban lainnya. Selain Mensos, sejumlah menteri lainnya juga telah mengunjungi lokasi gempa tersebut. Diantaranya adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana Letjen TNI Suharyanto. Presiden Jokowi pun telah mengunjungi korban bencana Gempa Cianjur pada Selasa, 22 November 2022.Hingga Jumat kemarin, pengiriman bantuan kepada korban gempa terus dilakukan. Tak hanya dari lembaga pemerintahan, sejumlah perusahaan swasta hingga lembaga swadaya masyarakat juga ikut menyalurkan bantuan. Selain tanggap bencana, Presiden Jokowi juga sempat berjanji akan memberikan bantuan kepada warga yang kediamannya rubuh akibat gempa tersebut. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan sedang mendata jumlah bangunan yang rubuh. Gempa Cianjur terjadi pada Senin, 21 November 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat gempa itu berkekuatan magnitudo 5,6. Hingga Jumat kemarin, BMKG mencatat terdapat 236 gempa susulan dengan kekuatan terbesar mencapai Magnitudo 4,2. BNPB hingga Jumat kemarin menyatakan 310 orang meninggal dunia dan masih terdapat 24 oang yang belum ditemukan. Selain itu, sekitar 62 ribu warga lainnya harus mengungsi akibat Gempa Cianjur ini.
