KPH Yudanegara Terpilih Ketum PBSI DIY

25 October 2022, 20:49

Topan bersama Djoko Pekik dari KONI DIY bersama jajaran dan pengurus PBSI DIY masa bakti 2018-2022. KR-AbrarKrjogja.com – SLEMAN – Tidak semua provinsi atletnya bisa masuk pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta. Atlet yang masuk pelatnas bukan pesanan, tapi sudah profesional dan berprestasi. Atlet yang masuk pelatnas jangka panjang sudah siap bertanding di tingkat internasional, bukan lagi di tingkat nasional. Hal tersebut disampaikan Topan Indrakarsa SH, Bidang Organisasi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Pengda PBSI DIY tahun 2022 di Hotel UNY, Sleman, Sabtu (22/10).Musda dalam rangka memilih pengurus baru termasuk Ketum Pengda PBSI DIY masa bakti 2022-2026, selain dihadiri Pengurus Pusat PBSI, juga hadir Ketua umum KONI DIY Prof Dr Djoko Pekik Irianto MKes AIFO bersama jajaran, Ketum PBSI DIY masa bakti 2018-2022 Drs H Suhartono MM, Ketua panitia Musda Suhartono ST, jajaran Pengurus PBSI DIY dimisioner dan perwakilan Pengkot/Pengkab PBSI se DIY. Pembukaan musda PBSI DIY ditandai pemukulan gong secara bergantian oleh Topan, Djoko Pekik dan Suhartono MM.”Dalam Musda kali ini, terpilih menjadi Ketum PBSI DIY yang baru masa bakti 2022-2026, KPH H Yudanegara PhD. Kanjeng Yudo terpilih secara aklamasi, yang diusulkan Pengkot/Pengkab PBSI se DIY. Selain terpilih menjadi Ketum PBSI DIY, secara otomatis menjadi Ketua tim formatur dengan anggota Drs H Suhartono MM (unsur pengurus lama), Drs Rudiatno MM (perwakilan Pengkab/Pengkot). Tim formatur diberi waktu selama 14 hari untuk menyusun komposisi pengurus baru periode 2022-2026,” kata Suhartono ST, Ketua panitia musda.Menurut Topan, Yogyakarta bagi dirinya bukan lagi asing. Karena Yogyakarta merupakan provinsi penting terutama seringnya daerah ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan event bulutangkis tingkat internasional. “Pelaksanaan pelatnas di PBSI Pusat merupakan pelatnas sepanjang tahun. Pelatnas PBSI luar biasa, baik dari sisi pembinaan maupun dari sisi anggarannya. Tinggal nanti bagi PBSI DIY bisa nggak mengirimkan atletnya masuk ke pelatnas. Setiap tahun atlet yang berada di pelatnas akan di evaluasi. Jadi atlet yang saat ini berada di pelatnas sasarannya siap berlaga di level internasional,” papar Topan.Ketum KONI DIY Djoko Pekik mengatakan, masa kerja kepengurusan PBSI DIY seharusnya empat tahun, tapi selama dua tahun adanya pandemi covid-19, yang dua tahun tidak berjalan efektif. Meski begitu, program kerja PBSI DIY masa periode 2018-2022 dinilai sudah berjalan baik, terutama dengan suksesnya pelaksanaan dua event bulutangkis internasional yang diselenggarakan di Yogyakarta belum lama ini.
“Pengurus PBSI DIY yang baru nanti diharpakn bisa melanjutkan program-program kepengurusan sebelumnya. Tugas kecil pengurus PBSI DIY mendatang, bisa meloloskan atletnya ke PON Sumut-Aceh tahun 2024 dan tugas besar yaitu mampu mensuport atletnya ke pelatnas, sehingga memunculkan atlet baru bertaraf Internasional,” ungkap Djoko Pekik.Sementara itu, Drs H Suhartono MM mengungkapkan, tujuan pengurus PBSI DIY masa bakti 2018-2022 mengadakan Musda, selain memilih Pengrus PBSI DIY masa bakti 2022-2026, juga melaksanakan agenda laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus periode 2018-2022. “Selain itu, merencanakan program kerja PBSI DIY periode mendatang. Kami melaksanakan Musda ini dalam rangka sehat organisasi kepengurusan Pengda PBSI DIY. Kami berkomitmen bersama untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dan bertekad meningkatkan prestasi atlet, khususnya DIY, nasional dan Internasional,” papar Suhartono MM. (Rar)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi