Komisi III DPR RI Sentil Kapolri Soal Diagram Anggota Polri Peras Pengusaha Pembeli Arloji Mewah

25 October 2022, 13:37

POJOKSATU.id, JAKARTA- Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menelusuri info diagram polisi memeras pengusaha pembeli arloji mewah merk Richard Mille bernama Tony Sutrisno.
Dalam diagram itu Tony Sutrisno diperas senilai Rp 4 miliar oleh polisi setelah membuat laporan atas kasusnya, yakni dugaan penggelapan dan penipuan dua arloji merk Richard Mille seharga Rp 77 milliar.
“Saya minta Kapolri untuk tindaklanjuti laporan ini,” kata Benny kepada wartawan, Senin (24/10/2022).
Menurut Benny, kasus ini menjadi ujian besar bagi Kapolri yang ingin membersihkan institusi kepolisian dari oknum-oknum yang meresahkan tersebut.

BACA : Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah Lagi, Kapolri Kena Sentil, Iwan Bule Kapan Mundur ?
Karena itu, ia meminta Kapolr jangan takut menelusuri anggota polisi yang terlibat dalam pemersan ini.
“Penanganan kasus ini menjadi ujian komitmen Kapolri untuk mereformasi institusi Polri,” ujarnya.
Selain itu, kata Benny, penelusuran diagram itu juga dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.
Sebab, rentetan kasus belakangan ini mulai dari kasus Sambo hingga kasus Teddy Minahasa telah menurunkan kepercayaan publik terhadap Polri.
“Juga untuk kembalikan kepercayaan publik terhadap Polri,” pungkas Benny.
Seperti dikatahui, dalam alur diagram tersebut terdapat beberapa nama petinggi Polri. Menurut diagram itu Divisi Propam Polri telah menggelar Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).
Disebutkan pula bahwa Kompol A sudah divonis Sidang Etik selama demosi 10 tahun.
Diduga, Kompol A menerima dana dari Tony Sutrisno sebesar Rp 3,7 miliar. Kemudian, Kompol A setor ke Kombes Rizal Irawan sebesar Rp 2,6 miliar.
“Kok bisa Kombes Rizal Irawan disunat hukumannya jadi 1 Tahun Demosi dan atas atensi Wakapolri. Sedangkan anak buahnya didemosi 10 Tahun, apakah itu adil? Oh, iya. Keterlibatan Brigjen Andi Rian dan Komjen Agus Andrianto kok gak diselidiki,” tulis diagram. (firdausi/pojoksatu)

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi