Kolaborasi IFI Dorong Film Pendek Lokal Go Internasional

25 March 2023, 20:25

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, industri perfilman punya potensi besar untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan dan peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Maka dari itu, pengembangan ekonomi kreatif subsektor film ini membutuhkan kolaborasi dan integrasi multipihak. Terbaru, Kemenparekraf melalui program Festival Film Bulanan berkolaborasi dengan Institut Francais Indonesia (IFI) menggelar acara Screening and Networking pada 21 Maret 2023.
Sandiaga berharap kolaborasi dengan IFI bisa menjadi wadah apresiasi bagi sineas Indonesia untuk berkarya nyata, bisa menyerap puluhan ribu tenaga kreatif, dan menghidupkan kembali industri ekonomi kreatif Indonesia. Kemudian, mendorong film lokal go internasional.

“Saya berharap acara ini juga bisa menjadi jalan bagi para sineas muda Indonesia untuk dikenal dan menorehkan prestasi luar biasa di industri film internasional,” ujar Sandiaga dikutip Sabtu (25/3).
Sandiaga menambahkan, acara ini juga merupakan kesempatan untuk berjejaring dan membangun koneksi dengan orang-orang yang berpikiran dan memiliki minat yang sama terhadap film.
Acara Screening and Networking ini merupakan bagian dari rangkaian program Film Festival Bulanan 2023. Acara tersebut dibuka dengan pemutaran lima film pemenang Festival Film Bulanan 2022, yaitu Gemintang, Memorabilia, Cerita di Waktu yang Salah, Maramba, dan Semayam.
Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran dua film pendek Prancis yang berjudul Our Own Land dan The Right Time. Selain itu, acara “Screening and Networking” ini mengusung sebuah forum diskusi untuk membahas perkembangan industri film pendek dunia
Diskusi itu bertema “Film Pendek Lokal Go International” dengan menghadirkan berbagai narasumber yang terlibat dalam industri film baik secara nasional dan internasional.
Seperti Koordinator Direktorat Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf, Imam Wuryanto, Direktur Denpasar Documentary Film Festival, Maria Ekaristi, dan salah satu Founder Festival Film Bulanan, Vera Damayanti.
Direktur Musik, Film, dan Animasi, Kemenparekraf, Mohammad Amin yang turut hadir secara virtual serta Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis dan Direktur Perwakilan IFI Jakarta, Charlotte Esnou, memberikan apresiasi dan ucapan selamat, karena acara Screening and Networking Festival Film Bulanan 2023 berjalan dengan baik.
Harapan senada disampaikan oleh salah satu narasumber dan Founder Festival Film Bulanan, Vera Damayanti. Dia berharap Festival Film Bulanan ini bisa menjadi wadah untuk ruang berekspresi kawan-kawan filmmaker di Indonesia. Kemudian menjadi trigger semangat bagi para sineas untuk berkarya.
“Apalagi dengan program kolaborasi bersama teman-teman IFI semakin membuka akses untuk bekerja sama dan meningkatkan knowledge,” kata Vera.
Sementara Direktur Denpasar Documentary Film Festival, Maria Ekaristi, memberikan tips kepada para peserta yang hadir di acara ini agar film yang dibuat bisa ikut serta ke ajang festival luar negeri.
Ia menyampaikan, setiap kompetisi tentu ada beberapa persyaratan yang harus diikuti agar bisa lolos seleksi. Kemudian tentu saja memiliki jalan cerita yang menarik.
“Kategori atau karakteristik festival itu menentukan film kita bisa masuk ke festival yang mana dan bagaimana kita memilih tema yang sesuai dengan festival tersebut,” ungkap Maria.
Acara Screening and Networking ini dihadiri oleh berbagai kalangan. Mulai dari para civitas akademika, pejabat pemerintah, media over the top (OTT), komunitas film dan masyarakat umum.
Semakin spesial karena acara ini juga dihadiri oleh para pemenang Festival Film Bulanan 2022 yang berasal dari berbagai kota seperti Bandung, Gresik, Yogyakarta, dan Masohi, Maluku Tengah.
Kehadiran para pemenang Festival Film Bulanan 2022, membuat penonton termotivasi ingin membuat karya yang berkualitas. Hal tersebut diutarakan oleh Agus Firmansyah, dari Komunitas Tanpa Nama.
“Dengan adanya acara Screening and Networking ini, aku pikir jadi lebih asyik, sehingga penonton tahu siapa saja pemenang-pemenang tahun kemarin dan bisa memotivasi untuk ikutan berkarya. Acara ini keren dan menarik,” kata Agus.
Peserta asal Bekasi, Via, mengemukakan jika acara Screening and Networking ini bagus. Event-event seperti ini, kata dia, sangat diperlukan, karena ke depan harapannya bisa membuat film sendiri.
“Dengan adanya workshop begini bisa menjadi bahan inspirasi kita untuk lebih terbuka lagi,” terang Via.
Acara pun ditutup dengan pernyataan Mas Menteri. “Saya senang melihat begitu banyak penggemar film di antara penonton hari ini, berkumpul bersama untuk berbagi semangat terhadap industri film. Mari berjuang demi memajukan film Indonesia,” pungkas Sandiaga. (inh)

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi