“Kita sudah tahu pasti naik tapi kita tidak tahu naiknya berapa sampai ketuk palu,” kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 Mei 2022.
Eks Wakil Ketua Komisi II itu menyampaikan pemerintah telah memasukkan potensi kenaikan biaya pelayanan masyair ke dalam biaya penyelenggaraan Haji 2022. Hal itu bahkan sudah disusun bersama Panitia Kerja (Panja) Haji Komisi VIII.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Adapun potensi kenaikan biaya masyair pada tahun ini sekitar 1.900 Saudi Arabia Riyal (SAR) per jemaah. Nilai tersebut naik dari biaya pelayanan masyair sebelumnya sekitar 1.400 SAR.
“Sehingga sudah ada antisipasi kalau ada kenaikan. Tapi hari ini (kenaikan biaya pelayanan masyair) memang di luar prediksi kita,” ungkap dia.
Biaya pelayanan masyair yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi naik lebih dari dua kali lipat pada penyelenggaraan Haji 2022. Yakni, 5.656,87 SAR per jemaah.
“Kalau dirupiahkan kurang lebih Rp20 juta,” sebut dia.
Baca: Biaya Haji Naik Mendadak, Kemenag Tak Bisa Berbuat Banyak
Yaqut menjelaskan biaya pelayanan masyair adalah biaya prosesi ibadah haji selama di Arafah, Mina, dan Muzdalifah selama empat hari. Dia mengakui biaya pelayanan masyair tahun ini sangat tinggi.
“(Sebesar) Rp20 juta untuk di tenda itu kemahalan di logika kita,” ujar dia.
(AZF)