Kembali Puji Jokowi, Pengamat Sebut Prabowo Bawa Banyak Bekal ke 2024

2 November 2022, 3:10

Jakarta, Gatra.com – Pengamat Politik dari Surabaya Survei Center (SSC) Surakim Abdussalam merespon pujian Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atas keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa Indonesia keluar dari krisis pandemi dengan tenang, sejuk dan memikirkan rakyat yang paling bawah.

Jokowi juga disebut Prabowo sebagai pemimpin negara yang tidak mudah diintervensi dari pihak luar melalui dorongan menerapkan karantina wilayah (lockdown) karena lebih memikirkan nasib rakyat kecil.

“Saya kira Pak Prabowo maupun Pak Luhut melihat perspektif tambahannya terhadap kepemimpinan nasional beliau, dan mereka itu kan rata-rata berlatar belakang militer dan sistem kepemimpinan komando yang kuat ya,” kata Surakim saat dihubungi, Minggu (30/10).

Menurut Surakim, setelah Prabowo dan Luhut Binsar Pandjaitan menjadi bagian dari kabinet Jokowi, mereka mendapat pengalaman baru yakni berinteraksi langsung dengan pemimpin sipil yang humanis dan mampu membaca situasi bangsa.

“Sejak ikut dengan Pak Jokowi beliau mendapatkan banyak perspektif tentang kepemimpinan nasional yang humanis, situasional yang membumi dan kadang-kadang tidak jarang juga out of the box gitu ya,” ujarnya.

“Sehingga itu yang berkali-kali disampaikan oleh Pak Luhut, juga begitu Pak Prabowo sehingga membuat tokoh-tokoh militer itu memiliki respect yang kuat terhadap Pak Jokowi, bahwa kepemimpinan Pak Jokowi dianggap betul-betul sesuai dengan kebutuhan kekinian,” sambungnya.

Dijelaskan Surakim, memimpin negara tidak bisa menggunakan sistem militer seutuhnya, tetapi juga harus menggunakan cara yang lebih humanis. Hal ini, kata Surakim yang sering digunakan oleh Jokowi hingga para menterinya sudah menebak arah kebijakan Jokowi.

“Mereka sadar bahwa dengan kepemimpinan komando saja tidak cukup di militer ya kepemimpinan gabungan model kepimpinan yang seperti Pak Jokowi itu dan beberapa saksi juga mereka mengakui bahwa baik Kalau hut maupun Pak Prabowo kan kadang-kadang tidak bisa menebak secara langsung zig-zag policy yang diambil oleh Pak Jokowi,” jelasnya.

“Tapi pada ujungnya mereka bisa paham bahwa itu adalah kepemimpinan yang tepat dan kepemimpinan yang jitu,” tegasnya.

Lebih jauh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu, LBP dan Prabowo mengakui seperti itu pada publik hingga dalam perspektif kepemimpinan kedua purnawirawan TNI banyak mendapat pengalaman dari cara memimpin ala Presiden Jokowi.

“Saya kira itu yang mengilhami Pak Prabowo, mengilhami pak Luhut juga. Saya kira Pak Prabowo harus bisa belajar dari Pak Jokowi untuk menambah ke kepemimpinan-kepemimpinan itu tidak hanya nuansa komando, tapi juga ada humanistiknya, ada situasionalnya ada mengayominya,” jelasnya juga.

Partai

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi