Kasus: Zona Hijau

  • IHSG Ditutup di Zona Merah, Turun ke Level 7.900

    IHSG Ditutup di Zona Merah, Turun ke Level 7.900

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup di zona merah. IHSG bergerak di zona hijau saat pembukaan pagi tadi, lalu jatuh dan naik turun ke zona merah hingga kini ditutup melemah ke level 7.900-an.

    Dikutip dari RTI, Selasa (26/8/2025), IHSG pada penutupan sore hari ini turun sebesar 21,15 poin ke level 7.905,75 atau melemah 0,27%. IHSG dibuka di level 7.971,78 dengan level tertinggi 7.978,06 dan terendah di level 7.881,20.

    IHSG mencatat volume perdagangan sebanyak 57,03 miliar dengan nilai Rp 43,07 triliun. IHSG hari ini mencatat frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 2.367.956 kali.

    Hari ini, mayoritas saham tercatat melemah. Adapun rinciannya sebanyak 266 saham menguat, 393 saham melemah, dan 145 lainnya stagnan.

    Meski tercatat melemah secara harian, IHSG tercatat mengalami penguatan secara mingguan sebesar 0,54%. Kemudian secara bulanan terjadi penguatan sampai 3,82%.

    Selanjutnya, IHSG secara tiga bulanan tercatat mengalami penguatan 10,71%. Lalu secara enam bulanan nilai IHSG menguat hingga 11,20%. Lalu secara year to date (YTD) indeks harga saham ini mengalami kenaikan 11,66%.

    Tonton juga video “Suku Bunga Dipotong Demi Menopang Pertumbuhan GDP?” di sini:

    (igo/fdl)

  • Indonesia ajukan status zona bebas PMK tanpa vaksinasi ke WOAH

    Indonesia ajukan status zona bebas PMK tanpa vaksinasi ke WOAH

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian sedang berupaya mendapatkan pengakuan dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) sebagai negara yang memiliki zona bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) tanpa vaksinasi.

    Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Agung Suganda di Jakarta, Selasa, mengatakan pengakuan tersebut menjadi bagian dari strategi pengendalian PMK di Indonesia.

    Agung mengatakan dokumen (dosir) yang berisi data dan informasi mengenai status bebas PMK telah dikirimkan kepada WOAH pada 13 Agustus. Dokumen tersebut mencakup data surveilans dari sembilan provinsi yang hingga kini masih bebas dari wabah PMK.

    “Saat ini kita berada di tahap ketiga, yaitu mencanangkan untuk mendapatkan pengakuan dari WOAH,” kata Agung.

    Selain mengupayakan pengakuan internasional, Agung menyebut pemerintah juga terus menjalankan program vaksinasi massal PMK. Program ini dilakukan dua periode dalam setahun. Periode pertama pada Januari hingga Maret 2025 telah berhasil mengendalikan kasus PMK, terutama saat mobilisasi ternak untuk kurban Idul Adha.

    “Alhamdulillah, dampaknya terasa pada saat mobilisasi ternak, kasus dapat kita kendalikan,” katanya.

    Saat ini periode kedua vaksinasi masih berlangsung, dari Juni hingga September. Vaksinasi ini bertujuan mencegah munculnya kasus PMK saat mobilisasi ternak yang biasanya terjadi pada November dan Desember, sebagai persiapan untuk hewan kurban tahun berikutnya, katanya, menjelaskan.

    Adapun sembilan provinsi yang diusulkan untuk mendapatkan pengakuan sebagai zona bebas PMK tanpa vaksinasi adalah enam provinsi di Papua, dua provinsi di Maluku, dan satu provinsi di Nusa Tenggara Timur. Provinsi-provinsi tersebut dikategorikan sebagai zona hijau dalam peta pengendalian PMK nasional.

    Secara nasional, zona pengendalian PMK dibagi menjadi tiga kategori. Zona merah meliputi Lampung, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

    Zona kuning mencakup Pulau Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan. Zona hijau terdiri dari Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Maluku.

    “Sampai saat ini, kita masih memiliki sembilan provinsi yang bebas PMK tanpa vaksinasi, dan kita akan terus menjaga status ini,” kata Agung.

    Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025 sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dalam mengendalikan PMK.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG ditutup menguat seiring optimisme sikap `dovish` The Fed

    IHSG ditutup menguat seiring optimisme sikap `dovish` The Fed

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring optimisme sikap `dovish` The Fed
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 25 Agustus 2025 – 17:48 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat seiring optimisme pelaku pasar terhadap sikap “dovish” bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

    IHSG ditutup menguat 68,06 poin atau 0,87 persen ke posisi 7.926,92. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,70 poin atau 0,81 persen ke posisi 828,92.

    “IHSG dan bursa regional Asia bergerak menguat, dipengaruhi oleh reaksi pelaku pasar yang merespon sinyal The Fed akan memangkas suku bunga acuannya,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Dari mancanegara, Ketua The Fed Jerome Powell dalam pidatonya di Jackson Hole, Wyoming, Amerika Serikat (AS), mengatakan membuka peluang akan memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan September 2025.

    Dalam pidatonya, Powell menyinggung terkait melemahnya risiko inflasi dan meningkatnya kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja AS, sehingga memerlukan penyesuaian kebijakan moneter, yang membuka jalan untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada September 2025.

    Dengan demikian, pelaku pasar memandang penurunan suku bunga kemungkinan akan segera terjadi, yang mana merujuk CME Fedwatch memiliki probabilitas sebesar 87,2 persen penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada September 2025.

    Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk ke pasar keuangan dalam negeri (capital inflow) sebesar Rp910 miliar pada pekan ketiga Agustus 2025.

    Capital inflow itu memberikan gambaran meningkatnya kepercayaan investor dalam iberinvestasi di pasar keuangan dalam negeri, yang tidak terlepas oleh langkah BI dalam menjaga dan mendukung ketahanan eksternal bersama pemerintah dan otoritas lainnya.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu sektor properti naik sebesar 3,58 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor teknologi yang naik masing-masing naik sebesar 2,36 persen dan 1,91 persen.

    Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan turun paling dalam sebesar 0,05 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer yang turun sebesar 0,22 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BBKP, LPKR, BVIC, SSTM, dan JECC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MFIN, POLU, SOSS, RELF, dan YULE.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.368.350 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 46,80 miliar lembar saham senilai Rp19,40 triliun. Sebanyak 449 saham naik, 215 saham menurun, dan 143 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 181,21 poin atau 0,43 persen ke 42.814,50, indeks Hang Seng menguat 487,36 poin atau 1,92 persen ke 25.826,50, indeks Shanghai naik 57,80 poin atau 1,51 persen ke 3.883,56, dan indeks Strait Times menguat 3,75 poin atau 0,10 persen ke 4.257,02.

    Sumber : Antara

  • IHSG akhir pekan ditutup melemah, dipimpin sektor infrastruktur

    IHSG akhir pekan ditutup melemah, dipimpin sektor infrastruktur

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup melemah, yang dipimpin oleh saham-saham sektor infrastruktur.

    IHSG ditutup melemah 32,87 poin atau 0,41 persen ke posisi 7.898,37.

    Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,85 poin atau 0,71 persen ke posisi 821,06.

    “Investor akan menyambut rilis data Penjualan eceran di Amerika Serikat (AS) yang dapat memberikan petunjuk mengenai apakah kebijakan tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump mempengaruhi kebiasaan belanja konsumen,” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

    Dari dalam negeri, parlemen menggelar Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta.

    Dalam rangkaian acara Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025, Presiden Prabowo Subianto memaparkan pidato tentang laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

    Dari mancanegara, peluang pemotongan suku bunga acuan oleh bank sentral AS The Fed sangat terbuka lebar akan dilakukan pada pertemuan September 2025.

    Pada pekan depan, pelaku pasar akan mendengar pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell, yang mengisyaratkan pemangkasan suku bunga acuan di Simposium Ekonomi Jackson Hole.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang naik sebesar 2,60 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor barang konsumen non primer yang naik masing- masing sebesar 0,22 persen dan 0,21 persen.

    Sedangkan, delapan sektor melemah yaitu sektor infrastruktur paling dalam minus 1,67 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang baku yang turun sebesar 0,73 persen dan 0,69 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KBLV, UANG MFIN, INPP dan DPUM. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BRNA, TOSK, KAQI, DKHH, dan NTBK.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.957.298 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 47,80 miliar lembar saham senilai Rp30,97 triliun. Sebanyak 229 saham naik 432 saham menurun, dan 139 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 737,74 poin atau 1,73 persen ke 43.387,00, indeks Shanghai menguat 30,33 poin atau 0,83 persen ke 3.696,71, indeks Hang Seng melemah 249,25 poin atau 0,98 persen ke posisi 25.270,45, dan indeks Straits Times melemah 25,99 poin atau 0,61 persen ke 4.230,20.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia

    IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 14 Agustus 2025 – 18:19 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

    IHSG ditutup menguat 38,34 poin atau 0,49 persen ke posisi 7.931,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,94 poin atau 0,35 persen ke posisi 826,91.

    Pelaku pasar mengantisipasi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada pertemuan kebijakan pada September 2025, pascarilis data inflasi (CPI) AS terbaru, menurut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Dari mancanegara, Menteri Keuangan AS Scott Bessent pun meminta The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 150 basis poin (bps) hingga 175 bps ke depan.

    Pada hari ini, pelaku pasar mencermati rilis data Producer Price Index (PPI) AS, yang diperkirakan akan sejalan dengan data Consumer Price Index (CPI) yang berhasil mengangkat sentimen pasar selama pekan ini.

    Data PPI AS diperkirakan akan memperlihatkan inflasi di level produsen naik 0,2 persen month-to-month (mtm) atau 2,5 persen year-on-year (yoy) pada Juli 2025, setelah tidak tumbuh sebesar 0 persen (mtm) dan 2,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat yaitu sektor teknologi naik sebesar 3,65 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor transportasi & logistik yang naik masing-masing sebesar 1,49 persen dan 0,70 persen.

    Sedangkan lima sektor terkoreksi yaitu sektor keuangan paling dalam minus 0,23 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor industri turun sebesar 0,21 persen dan 0,17 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IOTF, GSMF, TOSK, WIRG, dan IDPR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni NTBK, GRPH, BELL, CRSN, dan PNSE.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.143.199 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 42,01 miliar lembar saham senilai Rp18,56 triliun. Sebanyak 345 saham naik, 282 saham menurun, dan 171 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 586,17 poin atau 1,35 persen ke 42.688,50, indeks Hang Seng melemah 94,35 poin atau 0,37 persen ke 25.519, indeks Shanghai turun 17,0 poin atau 0,46 persen ke 3.666,44, dan indeks Straits Times melemah 21,29 poin atau 0,53 persen ke 4.249,97.

    Sumber : Antara

  • IHSG Ditutup Menguat, Lompat 2% ke Level 7.791

    IHSG Ditutup Menguat, Lompat 2% ke Level 7.791

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lompat di penutupan perdagangan pada Selasa (12/8). Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak konsisten di zona hijau ke level 7.700-an.

    Berdasarkan data perdagangan RTI Business pukul 16.04 WIB, IHSG menguat 2,44% atau naik 185.771 poin. Saat ini, IHSG berada di level 7.791,69. Indeks saham RI ini sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.800,83 menjelang penutupan perdagangan.

    IHSG mencatat volume perdagangan sebanyak 29,47 miliar dengan nilai Rp 19,15 triliun. IHSG hari ini mencatat frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 2.210.897 kali.

    Hari ini, mayoritas saham tercatat menguat. Adapun rinciannya, sebanyak 382 saham menguat, 249 melemah, dan 170 lainnya stagnan.

    Pada perdagangan Senin (11/8), IHSG mencatat net foreign buy atau beli bersih investor asing di seluruh market sebesar Rp 849,85 miliar. Namun secara year to date, atau sepanjang tahun 2025, IHSG masih mencatatkan net foreign sell atau jual bersih investor asing sebesar Rp 61,03 triliun.

    Diketahui, IHSG menguat sejak pembukaan perdagangan. Pagi tadi, IHSG dibuka pada level 7.605,92. Kemudian, IHSG langsung meroket ke zona hijau dan mencapai level 7.661,73 per pukul 09.05 WIB. IHSG menguat sekitar 55,8 poin atau sekitar 0,73%.

    (kil/kil)

  • Hashim Tambah Saham WIFI, Rogoh Kocek Rp 86 M

    Hashim Tambah Saham WIFI, Rogoh Kocek Rp 86 M

    Jakarta

    Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo melalui PT Investasi Sukses Bersama (ISB), menambah porsi kepemilikan saham di PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI). ISB tercatat membeli 30.095.800 lembar saham WIFI dengan harga Rp 2.880 per lembar.

    Jika diakumulasikan, ISB merogoh kocek sebesar Rp 86,66 miliar untuk transaksi tersebut. Adapun transaksi tersebut dilakukan hari ini, Senin (11/8).

    “PT Investasi Sukses Bersama membeli 30.095.800 lembar saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), dengan harga pembelian per lembar saham Rp. 2.880,” tulis Direktur WIFI, Shannedy Ong, dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/8/2025).

    Dengan demikian, kepemilikan saham ISB menjadi sebanyak 2.878.347.729 lembar saham atau sekitar 54,22%. Adapun langkah ini dilakukan untuk memperkuat kepemilikan dan portofolio perusahaan.

    “Tujuan transaksi menambah portofolio efek,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, saham WIFI bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan hari ini. WIFI menguat 5,47% ke harga Rp 2.700 per lembar saham. Sepanjang perdagangan hari ini, emiten infrastruktur telekomunikasi ini mencatat volume transaksi 139,45 juta dengan nilai sebesar Rp 336,16 miliar.

    (acd/acd)

  • IHSG Hari Ini Dibuka Menguat, PPRE dan CHEM Moncer

    IHSG Hari Ini Dibuka Menguat, PPRE dan CHEM Moncer

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Senin (11/8/2025) pagi dengan lonjakan 57,1 poin atau 0,76% ke level 7.590 pada sesi I. Sepanjang awal perdagangan, IHSG bergerak di zona hijau dalam kisaran 7.573-7.610.

    Perdagangan hingga pukul 09.16 WIB saham mencatat volume mencapai 3 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp 2 triliun tersebar dalam 269.928 kali transaksi.

    Dari total saham yang diperdagangkan, 268 saham menguat, 194 saham melemah, dan 202 saham tidak mengalami perubahan harga.

    Salah satu saham yang mencuri perhatian adalah PT PP Prestasi Tbk (PPRE) yag naik 28,8% dan PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) yang menguat 24,3%.

    Selain itu, PT Jhonlin Argo Raya Tbk (JARR) naik 12,7% dan PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) naik 10,31%.

    Kemudian, mayoritas saham sektoral menguat dengan sektor properti naik tinggi 0,72%, teknologi naik 0,67%, dan energy juga naik 0,67%. Sementara, dua saham sektoral turun, yakni bahan baku melemah 0,45% dan infrastruktur turun 0,26%.

    Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan hari ini, bergerak dalam rentang support 7.490 dan resistance 7.617. Adapun saham yang direkomendasikan adalah BRMS, MDKA, ARTO, dan SCMA.

  • IHSG ditutup menguat di tengah `wait and see` suku bunga The Fed

    IHSG ditutup menguat di tengah `wait and see` suku bunga The Fed

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat di tengah `wait and see` suku bunga The Fed
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 18:35 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap `wait and see` terhadap kebijakan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed).

    IHSG ditutup menguat 3,14 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.617,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,84 poin atau 0,23 persen ke posisi 805,06.

    “Pelaku pasar menantikan hasil perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, sambil mengantisipasi pengumuman hasil pertemuan kebijakan bank sentral AS The Fed pada Rabu (30/07),” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Dari mancanegara, para pejabat AS dan China menyelesaikan hari pertama dari dua hari perundingan di Stockholm, Swedia, yang bertujuan memperpanjang gencatan tarif setelah batas waktu 12 Agustus 2025, dan membahas cara-cara untuk mempertahankan hubungan dagang sambil menjaga keamanan ekonomi global.

    Ini adalah pertemuan ketiga dalam beberapa bulan terakhir, dengan pertemuan sebelumnya berlangsung di Jenewa, Swiss dan London, Inggris.

    Pada Senin (28/07), Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa tarif menyeluruh global kemungkinan akan berada antara 15 persen hingga 20 persen, yang akan mempengaruhi impor dari negara-negara yang belum mencapai kesepakatan dagang dengan AS.

    Trump sebelumnya mengumumkan bahwa tarif dasar hanya akan sebesar 10 persen.

    Trump juga berencana untuk memperpendek batas waktu bagi Rusia dari 50 hari menjadi hanya 10 sampai 12 hari saja, dengan hasil akhir berwujud kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina atau menghadapi pembalasan ekonomi global.

    Sebelumnya, kesepakatan dagang antara AS dan Uni Eropa (UE) telah membangkitkan harapan mengenai perpanjangan gencatan tarif antara AS dan China.

    Dari pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS (US Treasury Notes) tenor 10 tahun naik 3 basis poin (bps) menjadi 4,42 persen.

    Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan rilis data inflasi AS atau Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index, yang akan menjelaskan dampak tarif terhadap perekonomian.

    Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor keuangan yang naik sebesar 1,70 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor barang baku yang naik masing- masing sebesar 1,49 persen dan 0,88 persen.

    Sedangkan, dua sektor melemah yaitu sektor transportasi & logistik dan sektor properti yang turun sebesar 0,47 persen dan 0,13 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SWID, PTPS, RUIS, PGLI dan JARR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IFII, SOLA, MGLV, OASA, dan BESS.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.739.500 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,89 miliar lembar saham senilai Rp14,10 triliun. Sebanyak 289 saham naik 305 saham menurun, dan 208 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 317,27 poin atau 0,77 persen ke 40.681,00, indeks Shanghai menguat 11,77 poin atau 0,33 persen ke 3.609,71, indeks Hang Seng melemah 37,68 poin atau 0,15 persen ke posisi 25.524,45, dan indeks Straits Times melemah 21,33 poin atau 0,49 persen ke 4.221,20. 

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup menguat seiring respon positif kesepakatan AS-Uni Eropa

    IHSG ditutup menguat seiring respon positif kesepakatan AS-Uni Eropa

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring respon positif kesepakatan AS-Uni Eropa
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 Juli 2025 – 18:22 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat seiring pelaku pasar merespon positif kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE).

    IHSG ditutup menguat 71,27 poin atau 0,94 persen ke posisi 7.614,77. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,71 poin atau 1,10 persen ke posisi 803,22.

    “IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat, didukung sikap pelaku pasar yang merespon kesepakatan perdagangan AS dan Uni Eropa,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Dari mancanegara, pelaku pasar merespon positif kesepakatan dagang antara AS dan Uni Eropa, yang mencakup tarif 15 persen untuk sebagian besar barang Eropa, atau jauh lebih rendah daripada tarif 30 persen yang awalnya diancamkan oleh AS.

    Kesepakatan itu meredakan kekhawatiran terhadap konflik perdagangan yang lebih luas.

    Selain itu, pelaku pasar menantikan putaran baru perundingan perdagangan antara AS dan China yang akan dimulai di Stockholm, Swedia, pada hari ini.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan optimisme gencatan senjata perdagangan saat ini akan diperpanjang, dengan mencatat bahwa negosiasi tidak hanya akan mencakup tarif namun juga isu-isu yang lebih luas seperti pembelian energi China dari Rusia dan Iran.

    Di sisi lain, pelaku pasar menantikan pertemuan bank sentral AS The Fed pada 29 dan 30 Juli 2027, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap pada level 4,25 sampai 4,5 persen.

    Dari dalam negeri, pasar domestik tampaknya masih ditopang seiring membaiknya kesepakatan tarif dagang sejumlah negara dengan AS. Selain itu, juga ditopang oleh rilis laporan kinerja emiten semester I-2025 dan menjelang rebalancing indeks LQ45 yang efektif awal Agustus tahun ini.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor keuangan yang naik sebesar 3,18 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor barang baku yang naik masing- masing sebesar 2,51 persen dan 0,32 persen.

    Sedangkan, satu sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun sebesar 0,08 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AMIN, BUVA, SOLA, CLAY dan SMMT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FUJI, RGAS MERI, NICL, dan PANR.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.605.732 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,81 miliar lembar saham senilai Rp16,94 triliun. Sebanyak 363 saham naik 244 saham menurun, dan 199 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 436,23 poin atau 1,05 persen ke 41.020,00, indeks Shanghai menguat 4,28 poin atau 0,12 persen ke 3.597,19, indeks Hang Seng melemah 173,27 poin atau 0,68 persen ke posisi 25.562,31, dan indeks Straits Times melemah 11,58 poin atau 0,27 persen ke 4.249,09.

    Sumber : Antara