Kasus: Zona Hijau

  • IHSG Hari Ini Rabu 13 November 2024 Dibuka Menguat

    IHSG Hari Ini Rabu 13 November 2024 Dibuka Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu (13/11/2024). IHSG hari ini pukul 09.12 WIB menguat 0,35% atau 25,56 poin mencapai 7.347,5.

    IHSG hari ini pada menit-menit awal bergerak dalam rentang 7.326-7.353. Volume perdagangan saham mencapai 3,4 miliar lembar saham dengan nilai perdagangan sebesar 1,55 triliun dari sebanyak 177.974 kali transaksi.

    Dalam pembukaan perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 215 saham yang diperdagangkan menguat, sebanyak 186 saham melemah, dan sebanyak 190 saham stagnan.

    Sementara itu, pasar saham Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan pada Selasa (12/11/2024) setelah momentum kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) mulai mereda.

    Indeks S&P 500 melemah 17,36 poin mencapai 5.983,99, Dow Jones melemah 382,15 poin ke level 43.910,98, dan Nasdaq melemah 17,36 poin mencapai 19.281,40.

  • IHSG ditutup menguat di tengah melemah bursa kawasan Asia

    IHSG ditutup menguat di tengah melemah bursa kawasan Asia

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat di tengah melemah bursa kawasan Asia
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 November 2024 – 18:07 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

    IHSG ditutup menguat 55,53 poin atau 0,76 persen ke posisi 7.321,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,41 poin atau 0,62 persen ke posisi 884,52.

    “Bursa regional Asia cenderung bergerak melemah, dimana pasar tampaknya masih mempertimbangkan dampak agenda Donald Trump sebagai presiden terpilih Amerika Serikat (AS) terhadap ekonomi global,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Pelaku pasar juga mengevaluasi implikasi yang lebih luas pasca kemenangan Trump sebagai Presiden (AS) terhadap kebijakan fiskal.

    Untuk masa jabatan kedua Donald Trump dengan potensi kemenangan Partai Republik di Kongres, memicu optimisme untuk deregulasi dan pemotongan pajak, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memicu inflasi.

    Pada gilirannya dapat membatasi kebijakan The Fed untuk menurunkan suku bunga, dan janji Donald Trump untuk menaikkan tarif pada mitra dagang utama, terutama China dan Uni Eropa, serta rencananya untuk memperketat imigrasi, menambah kekhawatiran tentang tekanan inflasi.

    Sementara itu, China kembali memiliki rencana stimulus fiskal yang akan memangkas pajak pembelian rumah, sebagai upaya untuk membantu pasar perumahan yang sedang lesu.

    Dari dalam negeri, pemerintah kembali akan memberikan insentif perpajakan perumahan, dengan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi (Kemenko) memberikan sinyal insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DPTP) untuk perumahan, akan diperpanjang sampai dengan semester pertama tahun depan, tentunya ini akan menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

    Di sisi lain meskipun tetap bertumbuh, namun demikian Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan September 2024 lebih rendah dari bulan sebelumnya. Bank Indonesia dalam surveinya IPR tercatat 210,6 atau tumbuh sebesar 4,8 persen (year on year/yoy), lebih rendah dibandingkan Agustus 2024 yang tumbuh 5,8 persen (yoy).

    Selanjutnya, BI juga memprediksi bahwa kinerja penjualan eceran tetap tumbuh pada Oktober, berdasarkan IPR Oktober 2024 yang diprakirakan mencapai tumbuh sebesar 1,0 persen (yoy), apalagi momentum pilkada serentak tentunya ini akan penopang penjualan ritel.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat, yaitu dipimpin sektor energi yang menguat 2,91 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor properti yang naik masing- masing sebesar 2,81 persen dan sebesar 1,83 persen.

    Sedangkan, dua sektor melemah yaitu dipimpin sektor barang konsumen nonprimer sebesar 0,92 persen, diikuti oleh sektor barang baku yang turun sebesar 0,92 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu BOAT, MLPL, DEWA, BUMI dan MPPA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni NZIA, TOSK, BSML, HATM, dan FILM.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.400.425 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,86 miliar lembar saham senilai Rp12,80 triliun. Sebanyak 300 saham naik, 276 saham menurun, dan 215 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei melemah 157,19 poin atau 0,40 persen ke posisi 39.376,10, indeks Hang Seng melemah 580,04 poin atau 2,84 persen ke 19.846,88, indeks Shanghai melemah 48,10 poin atau 1,39 persen ke 3.421,96, dan indeks Straits Times melemah 34,45 poin atau 0,92 persen ke 3.705,01.

    Sumber : Antara

  • Banyak Sentimen Positif, Saham-saham AS Raup Cuan Berlimpah

    Banyak Sentimen Positif, Saham-saham AS Raup Cuan Berlimpah

    New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena S&P 500 ditutup di atas 6.000 untuk pertama kalinya dan bitcoin melonjak melewati USD88 ribu.
     
    Melansir Xinhua, Selasa, 12 November 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 304,14 poin, atau 0,69 persen, menjadi 44.293,13. Indeks S&P 500 naik 5,81 poin, atau 0,10 persen, menjadi 6.001,35. Indeks Nasdaq Composite naik 11,99 poin, atau 0,06 persen, menjadi 19.298,76.
     
    Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor konsumen dan keuangan memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,75 persen dan 1,41 persen. Sementara itu, sektor teknologi dan real estat memimpin penguatan dengan penurunan masing-masing sebesar 0,89 persen dan 0,80 persen.
    Karena pasar obligasi ditutup untuk Hari Veteran, investor mengalihkan perhatian mereka ke rilis indeks harga konsumen (CPI) Oktober mendatang dari Biro Statistik Tenaga Kerja, yang dijadwalkan pada Rabu mendatang.
     
    Kalender pendapatan minggu ini disorot oleh Home Depot yang melaporkan sebelum pembukaan pada Selasa, Cisco Systems setelah penutupan Rabu, dan Walt Disney menjelang pembukaan pada Kamis.
     
    Dalam data ekonomi, Nowcast terbaru dari Federal Reserve Cleveland memperkirakan CPI tahunan AS sebesar 2,6 persen pada 8 November, naik dari 2,4 persen pada September.
     

     

    Sentimen kenaikan saham

    Adapun yang mendorong kenaikan Dow ditopang oleh saham Bank of America dan Citigroup yang masing-masing mengalami kenaikan sekitar 2,0 persen dan 1,7 persen pada Senin.
     
    Sektor perbankan telah meningkat tajam sejak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden minggu lalu, karena investor mengantisipasi kembalinya dia dapat menghasilkan peraturan yang lebih longgar untuk industri tersebut.
     
    Sementara itu, saham perusahaan farmasi Bristol Myers Squibb melonjak 10,49 persen pada Senin, kenaikan harian terbesar sejak Maret 2020.
     
    Kenaikan ini menyusul berita kandidat obat skizofrenia utama AbbVie gagal mencapai target utamanya dalam sebuah penelitian, sehingga meningkatkan optimisme seputar pengobatan Bristol sendiri untuk kondisi tersebut.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • IHSG Sesi I Hari Ini Bertahan di Zona Hijau

    IHSG Sesi I Hari Ini Bertahan di Zona Hijau

    Jakarta, Beritasatu.com –  Indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi I hari ini, Selasa (12/11/2024) ditutup di zona hijau. IHSG berjalan di zona hijau sepanjang perdagangan dan bergerak dari level psikologis 7.200-an ke 7.300-an

    IHSG sesi I ditutup naik 45 poin atau 0,63% hingga mencapai level 7.311. Sebanyak 288 saham naik, 283 saham turun, dan 204 saham stagnan.

    Pada sesi I perdagangan, 18,7 miliar lembar saham ditransaksikan hingga mencapai nilai Rp 7 triliun dengan frekuensi mencapai 824.078 kali.

    Mayoritas saham sektoral menguat. Sektor energi memimpin karena bertambah 2,45%, diikuti sektor properti naik 1,24%, dan teknologi bertambah 1,18%.

    Kelompok saham unggulan LQ45 juga berada di zona hijau karena naik 0,31%, saham syariah Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,14%, dan Investor33 bertambah 0,16%.

    Saat IHSG sesi I naik, bursa Asia berbanding terbalik karena berada di zona merah. Nikkei 225 (Tokyo) turun 0,97%, Hang Seng (Hong Kong) anjlok 2,76%, Shanghai Composite (China) melemah 0,89%, dan Straits Times (Singapura) berkurang 0,95%.

  • Data Inflasi China di Bawah Estimasi, Akan Tekan IHSG Hari Ini?

    Data Inflasi China di Bawah Estimasi, Akan Tekan IHSG Hari Ini?

    Jakarta, Beritasatu.com – Data inflasi China di bawah estimasi konsensus pasar TradingEconomics pada Sabtu (9/11/2024). Apakah kondisi tersebut akan menekan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin (11/11/2024). 

    “Infasi China berada di level 0,3% secara bulanan pada Oktober atau lebih rendah dibandingkan prediksi market seperti bulan lalu di level 0,4%,” tulis TradingEconomics.com, Senin (11/11/2024).

    Inflasi China tersebut terjadi selama 9 bulan terakhir di tingkat konsumen, tetapi menjadi yang terendah sejak Juni 2024. Hal ini menggarisbawahi meningkatnya risiko deflasi meskipun langkah-langkah stimulus Beijing pada akhir September untuk mendukung ekonomi yang melambat. 

    Meski inflasi China yang diterbitkan biro statistik negara tersebut berpeluang memberi katalis negatif, IHSG diprediksi berpotensi melanjutkan tren penguatan setelah dari perdagangan Jumat pekan lalu di zona hijau. 

    Founder WH Project William Hartanto memperkirakan, IHSG dapat bergerak di teritori positif pada rentang 7.195-7.318 pada hari ini

    Sementara data-data ekonomi dalam negeri yang akan mewarnai bursa saham pada pekan ini, di antaranya indeks keyakinan konsumen (IKK), data penjualan mobil periode Oktober, penjualan ritel September, dan neraca perdagangan Oktober. 

    Adapun dari eksternal, pasar akan mencermati pidato sejumlah pejabat Federal Reserve (The Fed), seperti Christoper Waller pada awal pekan ini dan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang cukup krusial, yaitu consumer price index (CPI) Oktober 2024 di tengah pekan. 

    Selain data inflasi China, jelang akhir pekan ini, pasar akan menantikan speech Chairman The Fed Jerome Powell, retail sales AS dan produksi industri Oktober.

  • IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan Hari Ini, Berikut Saham yang Direkomendasikan

    IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan Hari Ini, Berikut Saham yang Direkomendasikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini Senin (11/11/2024) setelah pada akhir pekan lalu ditutup di zona hijau

    Founder WH Project William Hartanto memproyeksikan, IHSG masih dalam tren kenaikan pada rentang 7.195 sebagai level support dan menguji ke level 7.318 sebagai resistance.

    “IHSG diprediksi mencoba rebound pada perdagangan Jumat (8/11/2024) pekan lalu, tetapi penguatanya sangat terbatas dan hanya sampai MA5 (level highest IHSG pada 7350),” jelas William dalam riset teknikalnya, Senin (11/11/2024).

    Kondisi ini menunjukkan belum terjadi reversal pada IHSG sehingga masih ada kemungkinan untuk melemah.

    Adapun selama pekan lalu, investor asing kembali melakukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp 2,21 triliun. Kondisi ini kemungkinan efek historikal kemenangan Donald Trump pada pilpres sebelumnya yang disambut negatif pelaku pasar. Net sell asing ini juga merupakan bentuk perpindahan portofolio asing ke instrumen investasi lain berbasis dolar yang lebih menguntungkan.

    Berikut rekomendasi saham WH Projec di tengah prediksi IHSG yang menguat:

    1.PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD), buy, support 135, resistance 155.
    2. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), buy on weakness, support 885, resistance 980. 
    3. PT Avia Avian Tbk (AVIA), buy, support 474, resistance 520.
    4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), buy, support 1480, resistance 1670.
     

  • Dow Jones Melambung 259 Poin

    Dow Jones Melambung 259 Poin

    New York: Wall Street ditutup pada minggu terkuatnya tahun ini pada perdagangan Jumat waktu setempat. Indeks S&P 500 sempat menyentuh angka 6.000 di tengah reli yang didorong oleh kemenangan presiden Donald Trump dan pemangkasan suku bunga Federal Reserve baru-baru ini.
     
    Melansir Xinhua, Sabtu, 9 November 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 259,65 poin atau 0,59 persen menjadi 43.988,99. S&P 500 naik 22,44 poin atau 0,38 persen menjadi 5.995,54. Indeks Komposit Nasdaq naik 17,32 poin atau 0,09 persen menjadi 19.286,78.
     
    Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan utilitas dan real estat memimpin penguatan dengan masing-masing naik 1,79 persen dan 1,66 persen. Sementara itu, material dan layanan komunikasi memimpin penguatan dengan masing-masing turun 0,91 persen dan 0,66 persen.
     

     

    Reli Trump masih topang Wall Street

    Penguatan Jumat memperpanjang reli besar minggu ini yang dipicu oleh kemenangan Trump di Gedung Putih pada Rabu. “Reli Trump belum berakhir dengan saham mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa karena investor menantikan pemotongan pajak, deregulasi, dan kebijakan Made in America untuk mendorong penguatan di masa mendatang,” kata ekonom senior di Interactive Brokers, José Torres.
     
    Dalam perubahan indeks yang penting, Nvidia bergabung dengan Dow, menggantikan Intel karena pembuat chip yang sedang kesulitan itu sedikit merosot pada perdagangan akhir. Perusahaan cat Sherwin-Williams juga bergabung dengan Dow, menggantikan raksasa kimia Dow Inc.
     
    Sementara itu, saham Tiongkok yang diperdagangkan di Amerika Serikat menurun. ETF iShares MSCI China turun lebih dari lima persen, dengan perusahaan-perusahaan besar China seperti PDD Holdings, JD.com, Alibaba, dan Li Auto mengalami penurunan.
     
    Ke depannya, setelah serangkaian kenaikan pasar menyusul kemenangan Trump, investor diharapkan mengalihkan perhatian mereka ke data ekonomi mendatang minggu depan untuk mendapatkan wawasan tentang keadaan ekonomi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • IHSG Merekah di Akhir Pekan

    IHSG Merekah di Akhir Pekan

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini masih asyik bertengger di zona hijau. IHSG mampu mempertahankan penguatannya sejak perdagangan pagi.
     
    Melansir laman RTI, Jumat, 8 November 2024, gerak IHSG menguat hingga 43,331 poin atau setara 0,60 persen ke posisi 7.287. Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.243.
     
    Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.350 dan level terendah di 7.265. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,275 triliun.
    Sementara itu volume perdagangan saham membukukan sebanyak 17,128 miliar lembar senilai Rp10,235 triliun. Sebanyak 289 saham menguat, 287 saham melemah, 204 saham stagnan, dan terjadi 1.070.205 kali transaksi.
     

     

    Ilustrasi kegiatan saham di BEI. Foto: AFP/Adek Berry.
     
    The Fed pangkas suku bunga

    Bank Sentral AS Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di tengah meredanya inflasi dan melemahnya pasar tenaga kerja. Hal ini menandai pemangkasan suku bunga kedua dalam siklus pelonggaran ini.
     
    “Sejak awal tahun, kondisi pasar tenaga kerja secara umum mereda, dan tingkat pengangguran meningkat tetapi tetap rendah. Inflasi telah mencapai kemajuan menuju target Komite sebesar dua persen tetapi tetap agak tinggi,” kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan penentu kebijakan bank sentral, dalam sebuah pernyataan, dilansir Xinhua, Jumat, 8 November 2024.
     
    Untuk mendukung tujuannya, komite memutuskan untuk menurunkan kisaran target suku bunga dana federal sebesar 0,25 poin persentase menjadi 4,5 persen hingga 4,75 persen. Keputusan terbaru Fed muncul setelah laporan ketenagakerjaan yang lemah, yang menunjukkan pengusaha AS hanya menambah 12 ribu pekerjaan pada Oktober, di tengah pasar tenaga kerja yang mendingin. Perlambatan ini diperburuk oleh pemogokan dan dampak badai baru-baru ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Pasar Aset Kripto Melesat, Bitcoin Catat Kenaikan dalam 24 Jam Terakhir

    Pasar Aset Kripto Melesat, Bitcoin Catat Kenaikan dalam 24 Jam Terakhir

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar aset kripto menguat dalam 24 jam terakhir. Bahkan, aset kripto unggulan, seperti Bitcoin, Ethereum, hingga Binance berada di zona hijau.

    Mengutip Coinmarketcap, Sabtu (8/11/2024), hingga pukul 11.17 WIB, kapitalisasi global pasar aset kripto naik 1,11% mencapai US$ 2,59 triliun.

    Sementara, Bitcoin dalam 24 jam terakhir menguat 0,45% menjadi US$ 76.399 per koin. Ethereum menguat 1,90% menjadi US$ 2.965 per koin, dan Binance bertambah 5,83% menjadi US$ 623 per koin.

    Harga Bitcoin sempat mencatat rekor baru pada waktu perdagangan Amerika Serikat (AS) hingga mencapai US$ 77.105.

    CoinDesk menyebut, kenaikan ini juga diikuti oleh beberapa aset kripto lainnya. Bahkan Ethereum (ETH) juga mendekati harga US$ 3.000, tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

    Kenaikan ini didorong oleh berkembangnya sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dari potensi peraturan digital asset yang lebih ramah di bawah pemerintahan Trump.

    Tidak hanya pasar aset kripto, pasar saham juga menunjukkan tren positif. Indeks S&P 500 berhasil melampaui level 6.000 untuk pertama kali. Hal ini karena optimisme pasar setelah kemenangan Donald Trump pada Pilpres AS 2024.

  • IHSG akhir pekan ditutup menguat dipimpin sektor barang baku 

    IHSG akhir pekan ditutup menguat dipimpin sektor barang baku 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG akhir pekan ditutup menguat dipimpin sektor barang baku 
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 08 November 2024 – 17:06 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku.

    IHSG ditutup menguat 43,33 poin atau 0,60 persen ke posisi 7.287,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,85 poin atau 0,32 persen ke posisi 884,14.

    “Kemenangan Donald Trump telah menimbulkan ancaman tarif bagi China dan negara-negara berkembang lainnya, ada optimisme bahwa Pemerintah China akan mengumumkan langkah-langkah untuk mengimbangi dampak dari kenaikan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

    Langkah-langkah tersebut dapat mencakup dukungan untuk utang Pemerintah Daerah dan belanja konsumen.

    Investor mencerna pemangkasan suku bunga acuan terkini oleh bank sentral AS The Federal Reserve (Yhe Fed) dan kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS.

    The Fed memangkas suku bunga acuan Federal Funds rate (FFR) sebesar 25 bps (basis poin) menjadi di kisaran target 4,5 persen sampai 4,75 persen, yang menandakan pemangkasan suku bunga kedua dalam tujuh pekan terakhir menyusul pemangkasan 50 bps di bulan September 2024.

    Ketua Federal Reserve Jerome Powell berusaha meyakinkan pasar dengan menepis kekhawatiran mengenai potensi pengunduran dirinya atau pemecatannya pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS yang ke 47.

    Bank Of England (BOE) memangkas suku bunga acuan Bank Rate sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen, yang menandakan penurunan suku bunga kedua dalam empat tahun.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku yang menguat 3,17 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor kesehatan yang naik masing- masing sebesar 2,22 persen dan sebesar 0,54 persen.

    Sedangkan, empat sektor melemah yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 1,76 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor properti yang masing- masing turun sebesar 0,46 persen dan 0,26 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DWGL, MLPT, KLAS dan BREN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PICO, TOSK, RAJA dan RGAS.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.070.176 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,12 miliar lembar saham senilai Rp10,23 triliun. Sebanyak 289 saham naik 287 saham menurun, dan 204 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 119,00 poin atau 0,30 persen ke posisi 39.500,39, indeks Hang Seng melemah 225,15 poin atau 1,07 persen ke 20.728,18, indeks Shanghai melemah 18,35 poin atau 0,53 persen ke 3.470,65, dan indeks Straits Times menguat 50,88 poin atau 1,39 persen ke 3.724,37.

    Sumber : Antara