Kampus Mengajar Efektif Atasi “Learning Loss”

2 November 2022, 2:53

JAKARTA – Program Kampus Mengajar dinilai efektif mengatasi learning loss akibat pandemi Covid-19. Saat ini sedikitnya 70.000 mahasiswa Kampus Mengajar menjadi mitra 15.000 sekolah.
“Penugasan mahasiswa di sekolah sebagai mitra terbukti secara efektif mampu mengatasi learning loss yang dihadapi oleh murid selama pandemi berlangsung,” ujar Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani, dalam Sosialisasi Program Kampus Mengajar Angkatan 5 secara daring, Selasa (1/11).
Dia menerangkan, di tengah masa pemulihan pascapandemi, dunia pendidikan butuh dukungan dari seluruh bagian ekosistem pendidikan.
Menurutnya, Kampus Mengajar bisa menjadi strategi jangka pendek yang tepat dalam pemulihan pembelajaran di sekolah.
“Pengabdian ini jelas akan berdampak langsung pada pendidikan Indonesia khususnya aspek literasi dan numerasi,” jelasnya.

Baca Juga :
Mendikbudristek: Terobosan Merdeka Belajar Masih Sedikit

Penyiapan Mahasiswa
Nunuk menuturkan, pihaknya telah merancang berbagai materi pembekalan untuk mahasiswa sebelum turun ke lapangan. Tujuannya agar mahasiswa memahami peran sebagai mitra guru dalam mendesain dan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.
Dia menambahkan, KM menjadi wadah yang memiliki minat dalam dunia pendidikan terutama bagi tenaga pengajar. Dengan begitu, akan lahir tenaga pengajar berpengalaman mengajar secara langsung sebelum menjadi tenaga pengajar profesional.
“Secara linear, program ini dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan peningkatan kualitas pengajar dan kualitas pendidikan khususnya menyambut Indonesia Emas 2045,” tandasnya.
Plt. Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek, Sri Gunani Partiwi, menyebut Kampus Mengajar dapat meningkatkan soft skills mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja di masa mendatang.
Berdasarkan hasil evaluasi 14.000 lebih mahasiswa Angkatan 3 Kampus Mengajar, 84 persen mahasiswa yang menyatakan Kampus Mengajar mampu mengasah kemampuan berpikir analitis terutama aspek pengambilan keputusan.

Baca Juga :
Platform Digital Dorong Inovasi Bidang Pendidikan

“Dalam peningkatan kepemimpinan, 87 persen di antaranya merasakan adanya peningkatan. Hal ini baik juga dirasakan dalam peningkatan komunikasi, kolaborasi, dan bekerja sama,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, banyaknya dampak positif tersebut dapat menjadi akselerator dalam pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU). Beberapa di antaranya yaitu lulusan memiliki pekerjaan layak dan mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus.

Redaktur : Sriyono

Penulis : Muhamad Ma’rup

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi