
PERNIKAHAN Irene Ria Moerdani, yang merupakan putri dari Benny Moerdani, berhasil membuat Benny yang dikenal sebagai sosok yang keras itu menangis. Ria menikah dengan Josaphat Rizal Primana, putra pertama R. Soeprapto, pensiunan PT PAL Surabaya. Prosesi pernikahan digelar dengan tata cara adat Jawa lengkap dengan pemasangan tarup di sekitar rumah Benny.
(Baca juga: Jenderal Kopassus Ini Diburu Pasukan Elite Paling Mematikan, Lolos dari Bidikan Sniper)
Mengutip buku Benny Moerdani yang Belum Terungkap, sempat ada insiden kecil saat akan dilakukan pemasangan bleketepe di rumah Benny. Saat itu penyakit sakit pinggang Benny kambuh, karena ia merasa tegang dan banyak pikiran. Wajar jika Benny merasa seperti itu, putri semata wayangnya akan menikah dan berpisah dengan Benny karena mengikuti pria yang akan menjadi suaminya itu.
Bleketepe sendiri merupakan anyaman daun kelapa hijau simbol penolak bala, di bagian atas tarup. Pemasangan bleketepe ini dilakukan oleh orang tua pengantin saat pemasangan tarub atau tenda untuk pesta pernikahan. Namun Benny memaksa untuk memasang bleketepe itu sendiri, yang akhirnya benar-benar dilakukannya setelah ia merasa lebih baik.
Setelah memasang bleketepe, Benny, yang sudah merasa sehat kembali, mendampingi anak dan menantunya ke gereja Katedral di Jakarta. Karena pernikahan putri dan menantunya itu akan diadakan di sana. . Kala lagu “Ave Maria” mengalun, Benny tak kuasa menahan air mata. “Saya terharu,” ujar Benny. Keluarga dan sejumlah tamu tertegun. “Itu pertama kali saya lihat Pak Benny menangis,” kata Clara, mantan sekretaris Benny.
Sepulang dari Katedral, acara dilanjutkan dengan melakukan pertemuan antara pengantin wanita dengan pengantin pria di rumah kediaman wanita untuk melaksanakan prosesi perkawinan secara adat, atau temon manten. Setelah acara tersebut selesai, Benny menyampaikan pesan kepada kedua mempelai.
Ia mengeluarkan secarik kertas bertuliskan beberapa kalimat dari saku baju yang ia kenakan, kemudian membacanya. Suara Sang Jenderal yang biasanya lantang itu terdengar serak.
“Kalian kini memasuki bahtera kehidupan di lautan lepas. Kemungkinan besar badai akan mengguncang perahumu.
Tapi ingat, seberapa besar pun badai mengguncang, jangan sekali-kali meninggalkan kapalmu. Never leave your boat. Sebab, laut itu pasti akan kembali tenang,” ujar Benny, yang kembali terisak dan bercucuran air mata.
https://nasional.okezone.com/read/2022/04/03/337/2572483/kala-air-mata-benny-moerdani-tumpah-hingga-berikan-pesan-khusus-ke-putrinya?page=1