KAI: Proyek LRT Jabodebek Tinggal Finalisasi Prasarana

4 February 2023, 13:27

TEMPO.CO, Jakarta – VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, progres proyek LRT Jabodebek saat ini menyisakan pekerjaan finalisasi infrastruktur penunjang. “Pekerjaan yang masih dalam proses adalah finalisasi penyelesaian yaitu prasarana, kesiapan operasi, dan akses stasiun,” kata Joni kepada Tempo, Sabtu 4 Februari 2023. Joni mengungkap, secara keseluruhan progres proyek LRT Jabodebek telah mencapai 89,11 persen, sehingga menyisakan sekitar 10,89 persenan lagi. “Pekerjaan-pekerjaan tersebut optimis selesai sebelum tenggat waktu, sehingga pada bulan Juli 2023 nanti LRT Jabodebek siap dioperasikan,” kata Joni. Pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jabodebek, KAI ditugaskan pemerintah menyelenggarakan pengoperasian prasarana, perawatan prasarana, dan pengusahaan prasarana termasuk pendanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit terintegrasi. Dalam pengerjaan pembangunan proyek LRT Jabodebek, KAI berkolaborasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mewujudkan akuntabilitas pembangunan proyek. “Transparansi perusahaan yang dinilai BPKP atas perintah Presiden menunjukkan bahwa KAI konsisten dan berkelanjutan dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG),” kata Joni. Hasil asesmen GCG 2021 dan penilaian Indonesian Corporate Accountability Index (Icorpax) tahun 2022 diraih PT KAI dengan capaian nilai sangat baik. “Komitmen dan konsistensi KAI dalam menerapkan GCG secara berkelanjutan juga dibuktikan dengan diraihnya penghargaan sebagai Indonesia Trusted Company berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) dari Majalah SWA dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) selama dua tahun berturut-turut yakni tahun 2021 dan tahun 2022,” kata Joni. Adapun ruang lingkup penilaian yaitu pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan perusahaan, kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan dan pengendalian manajemen, serta keselarasan terhadap etika, norma, dan tata nilai. LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis pemerintah dalam rangka memberikan kemudahan dan kecepatan pada transportasi masyarakat. Nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp 3,9 triliun dengan jumlah mencapai 31 rangkaian atau sebanyak 186 kereta. Transportasi massal berupa Lintas Rel Terpadu (LRT) yang menghubungkan beberapa kota, meliputi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). Pengerjaannya melibatkan sejumlah lembaga, yakni Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT LRT, PT Industri Kereta Api (PT INKA), PT LEN Industri, dan PT Adhi Karya.ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi