Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Jokowi dan SBY Resmi Ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Danantara – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jokowi dan SBY Resmi Ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Danantara

Jokowi dan SBY Resmi Ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Danantara

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara resmi ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/3).

Pengumuman ini disampaikan oleh CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, dalam acara peluncuran struktur kelembagaan Danantara di Jakarta.

“Ternyata untuk mendapatkan orang-orang terpilih yang memang sesuai dengan kompetensinya, itu ternyata harus kami akui tidak mudah,” ujar Rosan, dikutip dari Instagram @rosanroeslani pada Selasa (25/3/2025).

Pada awal Maret, Rosan mengungkapkan bahwa dirinya telah menyerahkan daftar kandidat untuk mengisi posisi strategis di Danantara kepada Prabowo Subianto.

Ia menegaskan bahwa Prabowo memberikan instruksi agar pemilihan dilakukan berdasarkan kompetensi tanpa adanya intervensi dari pihak mana pun.

“Tidak boleh ada titipan-titipan. Pilih yang terbaik. Tidak hanya di Indonesia. Terbaik di dunia pun. Dimasukkan sebagai beberapa alternatif nama,” kata Rosan.

Danantara dirancang sebagai badan investasi nasional yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan kerja.

Rosan menjelaskan bahwa investasi akan diarahkan pada proyek-proyek strategis yang memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi, termasuk sektor hilirisasi, energi baru dan terbarukan, serta pengembangan pusat data.

“Jadi hilirisasi, renewable energy, energi baru terbarukan, kemudian seperti data center, dan yang lain-lainnya kita akan lihat,” ujar Rosan.