PIKIRAN RAKYAT – Pada hari Sabtu, 15 Februari 2025, berkat Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran, Indonesia diterima menjadi anggota School Meals Coalition.
School Meals Coalition menjadi perkumpulan internasional yang beranggotakan lebih dari 100 negara anggota PBB. Seluruh anak menerima makan di sekolah di seluruh dunia pada tahun 2030 menjadi tujuannya.
Program makan di sekolah dipandang akan memudahkan mereka untuk bersekolah. mengikuti pelajaran. berkonsentrasi, dan berpartisipasi.
Program ini pun terbukti meningkatkan jumlah anak yang bersekolah hingga 9%. Selain itu, meningkatkan kehadiran di sekolah hingga 8%.
Selain bermanfaat untuk anak sekolah, ada juga manfaat ekonomi bagi lingkungan di sekitarnya. Sebabnya. membangun sistem pasokan makanan yang menguntungkan petani juru masak, penyedia katering, dan penyeda transportasi.
Hingga saat ini, dilansir dari laman resminya, 418 juta anak di berbagai belahan dunia menerima makan gratis di sekolah. Jumlah ini meningkat 30 juta dari tahun 2020.
Program makan di sekolah sejalan juga dengan Sustainable Development Goal (SDG) poin kedua yang bertujuan mengakhiri kelaparan di seluruh dunia. SDG dirancang oleh PBB.
School Meals Coalition bekerja sama dengan lebih dari 140 mitra. Beberapa diantaranya organisasi non pemerintah, badan PBB, organisasi internasional, kelompok akademisi, dan yayasan.
Mitra yang tersebar di berbagai penjuru dunia ini membantu negara anggota dalam melaksanakan program tersebut.
Sementara itu, dalam pertemuan internasional World Government 2025 yang berlangsung di Dubai, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan program Makan Bergizi Gratis ini menjadi investasi penting.
“Mungkin tampak sederhana, hal itu menjadi investasi yang signifikan bagi masa dean kita,” ujarnya.
Demikian, profil School Meals Coalition. Semoga program Makan Bergizi Gratis berjalan tanpa kendala, sehingga manfaatnya menjadi lebih terasa.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News