Heboh Tetangga RI Tiba-Tiba ‘Ngamuk’ ke Rusia, Kenapa?

9 February 2023, 17:00

Jakarta, CNBC Indonesia – Tetangga RI tiba-tiba ‘ngamuk’ ke Rusia. Ini terkait insiden penembakan pesawat udara Malaysia Airlines, MH17, 2014 lalu.
Australia menilai Rusia menjadi penghalang penyelidikan yang tengah berlangsung. Serangan Rusia ke Ukraina disebut menyulitkan investigasi.
Alhasil, penangguhan penyelidikan terhadap “individu tambahan yang bertanggung jawab atas jatuhnya penerbangan” rute Amsterdam ke Kuala Lumpur terjadi. Ini menjadi putusan terbaru di Kejaksaan Negeri Belanda dan Tim Investigasi Gabungan MH17.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Australia teguh dalam komitmen abadi kami untuk mencari kebenaran, keadilan, dan pertanggungjawaban bagi para korban jatuhnya MH17,” tulis keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Australia, dilihat CNBC Indonesia, Kamis (9/2/2023).

“Kami tetap berkomitmen untuk mengejar kasus kami yang sedang berlangsung dengan Belanda di Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas perannya dalam jatuhnya pesawat sipil,” tambahnya.
Sebelumnya, Malaysia Airlines MH17 membawa 298 penumpang dan jatuh di wilayah Donetsk. Pesawat jatuh setelah ditembak rudal jenis Buk buatan Rusia.
Pemberontak pro-Moskow yang sedang berperang dengan rezim Kyiv di wilayah itu disinyalir bertanggung jawab. Saat kejadian, para pemberontak disebut mengira bahwa MH17 merupakan pesawat militer milik Ukraina.
Australia sendiri kehilangan 38 warga akibat peristiwa itu. Karenanya Canberra berjanji erus membawa kasus ini ke ranah hukum internasional.
Sementara itu, sejauh ini temuan Pengadilan Distrik Den Haag secara tegas dan meyakinkan menetapkan tanggung jawab Rusia atas jatuhnya MH17. Jaksa penuntut umum bahkan mengkalim menemukan “indikasi kuat” bahwa Putin juga mengetahui dan menyetujui penggunaan rudal untuk menembak MH17.
“Meskipun kami berbicara tentang indikasi kuat, bukti lengkap dan konklusif yang tinggi tidak tercapai,” kata jaksa Belanda Digna van Boetzelaer, dikutip Associated Press (AP).
“Tanpa kerja sama Rusia, penyelidikan sekarang telah mencapai batasnya. Semua petunjuk telah habis,” jelasnya.

Foto: REUTERS/Michael Kooren
FILE PHOTO: The reconstructed wreckage of Malaysia Airlines flight MH17 which crashed over Ukraine in July 2014 is seen in Gilze Rijen, Netherlands, October 13, 2015. REUTERS/Michael Kooren

Foto: REUTERS/Maxim Zmeyev/File Photo
FILE PHOTO: A Malaysian air crash investigator inspects the crash site of Malaysia Airlines Flight MH17, near the village of Hrabove (Grabovo) in Donetsk region, Ukraine, July 22, 2014. REUTERS/Maxim Zmeyev/File Photo

Dia juga menambahkan, sebagai kepala negara, Putin pasti memiliki kekebalan dari penuntutan di Belanda. Timnya sempat memutar rekaman panggilan telepon yang disadap di mana mereka mengatakan Putin terdengar mendiskusikan konflik di wilaya Ukraina timur itu.
Diketahui, Moskow sendiri kerap membantah keterlibatannya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Bukan RI! Australia Banjir, Jalan Jadi Sungai-Mobil Tenggelam

(sef/sef)

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Provinsi

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi