Bisnis.com, JAKARTA — Kontestasi Pemilu 2024 akan menjadi pertarungan yang cukup menarik. Para politisi akan memperebutkan suara dari berbagai kalangan. Termasuk suara dari milenial dan generasi Z.
Generasi Z (Gen Z) jika mengacu Sensus Penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2020 adalah orang yang lahir pada tahun 1997 – 2012 atau saat ini perkiraan umurnya 10 sampai dengan 25 tahun. Sedangkan generasi milenial masuk dalam kategori kelompok yang lahir pada tahun 1981 – 1996 atau 26 – 41 tahun.
Potensi elektoral Gen Z dan Milenial dapat dilihat dari komposisi penduduk berdasarkan umur. Jumlah Gen Z jika mengacu sensus tersebut mencapai 27,95 persen atau 75,94 juta dari total populasi Indonesia pada 2020 sebanyak 270,2 juta jiwa. Sementara itu, generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa atau 25,87 persen.
Sekadar catatan, populasi umur di atas merupakan penyesuaian dari data sensus BPS tahun 2020. Dalam dokumen sensus penduduk tersebut, Generasi Z dikategorikan sebagai kelompok penduduk berumur 8-23 tahun. Milenial kelompok umur 24-39 tahun.
Artinya jika Gen-Z digabungkan dengan milenial, jumlah populasi mereka mencapai 53,4 persen dari populasi. Angka ini lebih tinggi meski populasi generasi X (42-57 tahun), Baby Boomer (58-76 tahun), dan Pre Boomer digabungkan, yang hanya sebanyak 94,69 juta atau sekitar 35 persen.
