Jakarta, CNN Indonesia — Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY dibakar di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua, pada Selasa (7/2). Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengaku bertanggung jawab atas pembakaran tersebut.
Pesawat itu dibakar ketika mendarat di landasan setelah terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.
Kuasa Hukum Susi Air, Donal Fariz menyebut pesawat itu membawa lima penumpang. Berikut rangkuman fakta-fakta terkait pilot dan penumpang Susi Air:
–
–
Pilot Diduga disandera
Pilot Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips M diduga disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua.
“Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya,” demikian keterangan dari Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom.
Pilot berkewarganegaraan Selandia Baru
Pilot Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips M Kapten Philips M merupakan berkerwarganegaraan Selandia Baru.
Kedutaan Besar (Kedubes) Selandia Baru di Jakarta pun buka suara usai warga negaranya yang merupakan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, dilaporkan hilang di Papua usai pesawat diduga dibakar Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Selasa (7/2).
“Kami mengetahui situasi terkait pilot Selandia Baru di Papua. Untuk alasan pribadi, kami tak akan berkomentar lebih jauh,” demikian pernyataan resmi Kedubes Selandia Baru kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/2).
Pilot terdeteksi, tapi belum diketahui nasibnya
Pilot Susi Air Kapten Philips Max Marthin yang hilang setelah insiden pembakaran pesawat di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua, disebut sudah terdeteksi pada Rabu (8/2).
Namun, hingga Kamis (9/2), nasib pilot belum diketahui keadaannya. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan tim gabungan TNI-Polri sampai saat ini masih terus berupaya mengevakuasi Philips.
“Belum (dievakuasi) tapi sudah terdeteksi. Makanya dengan tadi sudah kita evakuasi 15 (pekerja puskesmas), prioritasnya sekarang ini untuk mencari pilotnya,” ujarnya.
Yudo membantah pilot asal Selandia Baru tersebut disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM. Ia menyebut Kapten Philips hanya menyelamatkan diri setelah pesawatnya diduga dibakar oleh OPM.
5 penumpang berhasil dievakuasi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan lima penumpang Susi Air berhasil dievakuasi setelah pesawatnya diduga dibakar oleh KKB.
“Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi,” kata Listyo kepada wartawan.
“Enggak ada (yang disandera),” sambungnya.
(yla/DAL)
[Gambas:Video CNN]
